Sebatangkara, Yatim Piatu Pemanjat Pohon Kelapa Demi Bertahan Hidup

Perkenalkan namanya Ali. Remaja belia 15 tahun ini harus berjuang demi melanjutkan hidup.

Ayahnya sudah meninggal sejak ia masih kecil, sedangkan ibunya baru saja meninggal 1 minggu yang lalu. Kini ia tinggal sebatangkara di kontrakan, karena kakaknya sudah menikah dan memiliki keterbatasan ekonomi. 

"Kemarin abang gak kesini pak waktu ibu meninggal, jadi semuanya aku yang ngurusin dibantu sama tetangga sekitar,"

Untuk bertahan hidup, ia menjadi buruh pemanjat pohon kelapa milik orang lain. Buah kelapa tersebut kemudian dijual keliling. 

Upah yang ia dapatkan pun tidaklah banyak karena harus dibagi ke pemilik pohon tersebut.

"Biasanya aku dapet 10 ribu pak, paling banyak pun 20 ribu. Karena harus bagi dua sama pemilik pohon kelapa,"

Upah tersebut tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi kebutuhan sekolahnya.

"Aku berharap bisa melanjutkan sekolah pak, sesuai keinginan ibu. Makanya aku kerja biar enggak putus sekolah,"

Ali berharap bisa terus melanjutkan sekolah dan bisa melunasi tunggakan kontrakan, dan hutang pengobatan sang ibu semasa hidupnya. 

#PejuangKebaikan, yuk bantu Ali dengan cara :
1. Klik "Donasi Sekarang"
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran (GO-PAY/BNI Syariah/BRI/BCA/Mandiri/DANA/ShopeePay)
4. Kamu akan mendapatkan laporan via E-mail
5. Transfer sesuai 3 kode unik untuk memudahkan sistem dalam pencatatannya dan tepat sasaran dalam penyalurannya

Disclaimer :
Fundraising ini merupakan bagian dari penggalangan dana Rumah Yatim. Kelebihan donasi yang terhimpun akan disalurkan ke penerima manfaat program-program Rumah Yatim lainnya.

Info Selengkapnya Hubungi :
Admin (0813-1255-7811) / (0821-3211-5439)