Saat lahir, Aidyn Alhanan Irawan adalah bayi yang sehat, dia menjadi kebahagiaan baru di kehidupan Ibu Maya dan Pak Sondra. Namun beberapa bulan kemudian Hanan didiagnosis jantung bocor dan mengidap down syndrome atau keterbelakangan mental oleh dokter. Hati orang tua mana yang tak sedih ketika mengetahui anaknya sakit. Tapi Ibu Maya dan Pak Sondra tak putus asa dan merawat anak semata wayang mereka dengan penuh kasih sayang. Kini Hanan sudah berusia 15 bulan dan dia terus bertahan hidup dengan perawatan sang ibu.
Hanan butuh banyak biaya untuk pengobatannya. Bayi kecil ini juga perlu mengkonsumsi susu khusus. Hanan harus tercukupi vitamin dan nutrisinya. Belum lagi kebutuhan bayi seperti pampers, dan lain-lain. Ayahnya Hanan di-PHK ketika awal menikah, namun Pak Sondra akhirnya kerja menjadi driver ojek online demi menyambung hidup keluarga meski upahnya tak menentu.
Namun, kesedihan lain menimpa keluarga kecil ini. Pada Mei 2021 Pak Sondra meninggal dunia karena tumor ganas di ususnya. Semakin nelangsa hati Ibu Maya, mengingat suaminya yang menjadi tulang punggung keluarga pergi untuk selamanya dan kini dia sendirian merawat buah hatinya. “Saya sedih sekali saat suami meninggal, tapi itu udah takdir Tuhan. Kini saya hanya bisa berusaha dan berdoa untuk kesembuhan Hanan,” lirih Ibu Maya.
Hidup hanya berdua, Ibu Maya berusaha mencari nafkah dan biaya untuk Hanan. Bu Maya kerja jadi pelayan toko namun sejak Agustus lalu dia diberhentikan dari pekerjaanya. Malang sekali Hanan, kebutuhannya sehari-hari sering tak tercukupi. “Saya dan Hanan butuh makan, apalagi anak saya harus mengkonsumsi susu khusus, vitamin dan gizinya harus tercukupi, terus perlu pampers juga,” ucap Bu Maya.
Tidak hanya itu, Hanan yang harus selalu diperiksa jalan juga harus mengkonsumsi obat yang biayanya tidak ditanggung oleh BPJS. Bu Maya sering kebingungan ketika waktunya Hanan berobat. “Hanan juga harus selalu diperiksa ke dokter, tapi untuk transport sama biaya lainnya kayak obat, itu harus ditanggung sendiri. Saya sedih kalo anak saya satu-satunya nggak bisa berobat dan terus sakit,” lirih Ibu Maya.
“Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini,” lalu beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkannya sedikit.” (HR Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d).
#PejuangKebaikan mari bantu Bayi Hanan supaya mempunyai biaya untuk menjalani pengobatannya dengan cara :
1. Klik "DONASI SEKARANG"
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran (GO-PAY/BNI Syariah/BRI/BCA/Mandiri/DANA/ShopeePay)
4. Kamu akan mendapatkan laporan via email
5. Transfer sesuai 3 angka unik agar memudahkan sistem dalam pembacaan transaksi sehingga tepat akad dan tepat sasaran dalam penyalurannya
DISCLAIMER:
Donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk membantu biaya pengobatan Hanan. Target yang terhimpun akan di salurkan bukan hanya untuk Hanan saja tetapi untuk keluarga dhuafa lainnya dengan kondisi serupa. Fundraising ini bagian dari program bantuan peduli sesama yang mana dananya akan disalurkan bukan hanya biaya pengobatan tetapi juga bantuan sarana prasarana kesehatan.
Info selengkapnya hubungi Yusica - 0822 9519 2142
02 Nov 2021
Program Dirilis
08 March 2022
Bantuan Untuk Hanan Telah Disalurkan!
Rumah Yatim Jabodetabek telah menyalurkan bantuan peduli sesama kepada Hanan. Bantuan tersebut merupakan bantuan sehari hari untuk Hanan, seperti Pampers, Susu, serta kebutuhan lainnya.
Hanan berusia 15 bulan, yang mana anak sekecil itu sudah mengidap Jantung bocor dan down syndrome. Ayah Hanan hanya seorang driver ojek. Yang mana penghasilannya pun hanya cukup untuk makan sehari hari, belum dengan kebutuhan hanan.
Alhamdulillah, Hanan dan keluarga mendapatkan bantuan dari para #PejuangKebaikan Rumah Yatim, bantuan tersebut sangatlah membantu untuk meringankan Hanan dan keluarga.
Terimakasih banyak para #PejuangKebaikan, telah mau membantu Hanan, semoga dengan bantuan tersebut dapat menjadi pahala serta amal jariyah yang tiada hentinya. Aamiin Allahumma Aamiin.
Rumah Yatim Jabodetabek telah menyalurkan bantuan peduli sesama kepada Hanan. Bantuan tersebut merupakan bantuan sehari hari untuk Hanan, seperti Pampers, Susu, serta kebutuhan lainnya.
Hanan berusia 15 bulan, yang mana anak sekecil itu sudah mengidap Jantung bocor dan down syndrome. Ayah Hanan hanya seorang driver ojek. Yang mana penghasilannya pun hanya cukup untuk makan sehari hari, belum dengan kebutuhan hanan.
Alhamdulillah, Hanan dan keluarga mendapatkan bantuan dari para #PejuangKebaikan Rumah Yatim, bantuan tersebut sangatlah membantu untuk meringankan Hanan dan keluarga.
Terimakasih banyak para #PejuangKebaikan, telah mau membantu Hanan, semoga dengan bantuan tersebut dapat menjadi pahala serta amal jariyah yang tiada hentinya. Aamiin Allahumma Aamiin.