Sering Tak Laku, Yatim Terlantar Ini Hanya Dapat 5 ribu

"Aku harus jualan kak, kalau enggak aku sama nenek mau makan apa,"

Ucap Ikar, bocah yatim yang harus berjuang demi melanjutkan hidup. Ayahnya sudah meninggal saat ia masih di dalam kandungan, sedangkan ibunya pergi menelantarkan dirinya saat ia masih berumur 4 tahun.

Kini ia tinggal bersama neneknya yang sudah lansia. Namanya Nenek Kinang (60). Nenek Kinang tidak bisa bekerja karena faktor usia, terlebih asam uratnya sering kambuh. 

Untuk bertahan hidup, Ikar jualan keliling sabun cuci piring. Sabun cuci piring itu harus ia beli terlebih dahulu, kemudian ia jual kembali.

Biasanya Ikrar berangkat setelah melaksanakan sholat duha. Keliling sampai sore hari, membuat Ikrar harus menahan lapar dan haus. Pasalnya, ia dan neneknya bisa makan setelah Ikrar pulang berjualan. Upah yang didapatkan pun tidak banyak, hanya 5 - 10 ribu.

"Aku pengen banget sekolah kak, dari dulu aku belum pernah sekolah karena nenek gaada uang,"

Ikrar berharap adanya bantuan biaya hidup untuk membantu meringankan beban di pundak kecilnya. Biaya kontrakan, air dan listrik juga harus ia bayar setiap bulannya. 

#PejuangKebaikan, yuk bantu ringankan beban Ikrar dengan cara :
1. Klik "Donasi Sekarang"
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran (GO-PAY/BNI Syariah/BRI/BCA/Mandiri/DANA/ShopeePay)
4. Kamu akan mendapatkan laporan via E-mail
5. Transfer sesuai 3 kode unik untuk memudahkan sistem dalam pencatatannya dan tepat sasaran dalam penyalurannya 

Disclaimer :
Fundraising ini merupakan bagian dari penggalangan dana Rumah Yatim. Kelebihan donasi yang terhimpun akan disalurkan ke penerima manfaat program-program Rumah Yatim lainnya.

Info Selengkapnya Hubungi :
Admin (0813-1255-7811) / (0821-3211-5439)