Cerita Penggalangan Dana
Setiap siang setelah pulang sekolah, Nugi (12 tahun) mengganti tasnya dengan ember berisi cilok.
Ia berjalan keliling kampung, menawarkan dagangan dengan suara pelan tapi penuh semangat.

Hari-harinya diisi bukan dengan bermain, tapi dengan berjualan — demi membantu ibu yang sedang berjuang melawan kanker payudara.
“Kalau dagangan habis, Nugi dapat uang 10 ribu... bisa buat beli beras,” katanya lirih.

Namun belakangan ini, hujan datang hampir setiap sore. Orang-orang enggan keluar rumah, dan cilok Nugi sering tersisa.
Ia hanya bisa duduk di pinggir jalan, memandangi ember yang masih penuh sambil menahan rasa sedih.

Nugi tinggal bersama ayah, ibu, dan adiknya, Laura. Ayahnya juga berjualan cilok dengan gerobak di kota lain, baru bisa pulang dua hari sekali.

Sementara ibunya hanya bisa di rumah menjaga Laura, karena sakit kanker payudara yang sudah lima tahun diderita.
Laura, adik Nugi, adalah penyandang tunawicara.

Setiap bulan, keluarga kecil ini harus membayar kontrakan Rp500 ribu, di tengah penghasilan yang tak menentu.
Tapi di tengah kekurangan, ibunya tetap mengajarkan kebaikan.
“Kalau ada anak kecil yang nangis karena nggak punya uang buat beli cilok, kasih aja, Nak. Kita nggak tahu, bisa jadi rezeki datang karena kita sedekah.”
Kata-kata itu selalu Nugi ingat. Meski hidup dalam kesulitan, ia tetap berusaha berbagi.
Yuk bantu anak tangguh ini demi keluarga kecilnya bisa hidup layak, dengan cara :
1. Klik "Donasi Sekarang"
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran
4. Kamu akan mendapatkan laporan via E-mail
5. Transfer sesuai 3 kode unik untuk memudahkan sistem dalam pencatatannya dan tepat sasaran dalam penyalurannya
Info Selengkapnya Hubungi :
Admin (085810265406)
Berita Penyaluran
Program Dirilis
06 Nov 2025Para #PejuangKebaikan
Hamba Allah
Almh sutari binti basirun
Hamba Allah
Hamba Allah
Hamba Allah
Doa-doa #PejuangKebaikan
Aamin Kan dan bantu likenya