2 Piatu Ini Keliling Jual Sapu Demi Makan dan Sekolah

Halo, #PejuangKebaikan,Terima kasih sudah terus membantu mereka yang membutuhkan melalui https://donasionline.id

semoga Allah Lapangkan Rizkinya,Aamiin.Izin kami menyampaikan update terkini Siska

Alhamdulillah dana yang di titipkan ke https://donasionline.id/bantusiskary telah disalurkan Kepada Siska. Kali ini kami datang dengan memberi bantuan berupa Uang Tunai.

 Siska mengucapkan “ Terimakasih banyak para #pejuangkebaikan yang Telah membantu dan menyayangi Siska, kalian semua adalah Pahlawan bagi Siska, dan Siska hanya bisa mendoakan semoga Allah SWT melimpahkan Rizkinya dan dipanjangkan Umurnya, Aamiin.”

Mari terus bantu Siska melanjutkan hidup dengan Sedekahmu 

Bismillahirahmanirrahim

Terima kasih Kepada Para Pejuang Kebaikan yang telah memberikan titipan Donasinya. Alhamdulillah telah tersalurkan di beberapa program kami dari Disclaimer campaign ini, Rumah Yatim sudah melakukan penyaluran Program di 20 provinsi dengan rincian sbb:

Alhamdulillah, Jazakumullah khoiron katsiron kepada Para Pejuang Kebaikan atas titipan donasinya sehingga semakin banyak penerima manfaat yang terbantu.

Semoga Allah semakin perluas dan berkahkan rezeki kita, dengan menyalurkannya di Jalan yang Allah Ridhoi. Aamiin..

Assalamualaikum kakak kakak #PejuangKebaikan. Alhamdulillah Rumah Yatim berhasil menyalurkan bantuan untuk Siska nih kak.

Bantuan yang diberikan adalah bantuan biaya hidup berupa minyak, beras, terigu, susu, kecap, telur, snack, teh dan uang tunai guna membantu kebutuhan sehari hari lainnya.

Mereka namanya Siska (14) dan Melisa (8) 2 bocah ini penjual sapu lidi. Setiap hari mereka keliling berjualan sapu lidi yang dibuat neneknya.

Bahkan, mereka harus menempuh 7 KM dengan harapan ada rezeki yang didapat.

Semua itu dilakukan mereka setelah pulang sekolah. Sapu lidi yang dijual harganya 15 ribu.

Mereka berdua setiap hari membantu nenek nya jualan karena melihat nenek nya sudah tak kuat lagi keliling.

Mereka juga cerita kalau ibunya sudah meninggal karena penyakit yang di derita sejak Siska duduk dibangku kelas 5 SD sedangkan ayahnya bekerja dan tak tinggal bersama.

Ayahnya juga memberi uang namun tak banyak karena ia hanya bekerja menjadi pengupas kelapa.

Saat ini Siska dan adiknya tinggal bersama neneknya. Setiap hari, sapu lidi yang dijual laku paling sedikit 2 saja.

Bahkan, mereka keliling sambil menahan lapar karena belum ada yang beli sapunya.

Kisah

Alhamdulillah dengan adanya bantuan ini Siska sangatlah merasa terbantu. Siska sangat sangatlah bersyukur karena telah dibantu oleh kakak kakak #PejuangKebaikan semua.

Terimakasih banyak ya kak, sudah berpartisipasi membantu Siska, semoga apa yang dikeluarkan untuk Siska menjadi pahala yang mengalir. Aamiin Allahumma Aamiin.