Cerita Penggalangan Dana
Memang ga mudah untuk mencari sesuap nasi untuk bertahan.
Contohnya Pak Tarsiwan (43) setiap hari ia mencari seribu dua ribu untuk sesuap nasi dengan berjualan tisu. Meskipun harus berjalan menggunakan kursi roda. Ia tak bisa berdiri dan memiliki kondisi tangan yang tak normal.

Dari hasil tisunya ia dapat 20-30rb/hari, kadang juga hanya 10rb yang didapat. Uang itu hanya cukup untuk makan mie instan atau kerupuk karena tak cukup untuk membeli beras dan lauk.

Kisah serupa juga dialami Pak Mahmud (48) seorang penjual asongan dan Pak Mad Sara (51) seorang pemulung. Mereka berdua memiliki keterbatasan fisik.Kedua kakinya harus diamputasi, berjalan menggunakan tongkat.

Hari-hari mereka jalani begitu berat namun, mereka tetap kuat dan terus semangat. Sering kali hanya makan dengan lauk dan kecap. Tak jarang juga menahan lapar sampai ada rezeki yang didapat.

Diantara mereka juga harus kumpulkan uang untuk biaya kontrakan dan biaya sekolah anak-anaknya.
Lewat campaign Berbagi Pangan Difabel ini, kita bantu wujudkan agar para difabel pejuang nafkah ini tak menahan lapar lagi ditengah keterbatasan fisiknya.
Bantu mereka yuk dengan :
1. Klik "Donasi Sekarang"
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran
4. Kamu akan mendapatkan laporan via E-mail
5. Transfer sesuai 3 kode unik untuk memudahkan sistem dalam pencatatannya dan tepat sasaran dalam penyalurannya
Info Selengkapnya Hubungi :
Admin (085810265406)
Berita Penyaluran
Program Dirilis
23 Dec 2025Para #PejuangKebaikan
Hamba Allah
Doa-doa #PejuangKebaikan
Aamin Kan dan bantu likenya