Ditelantarkan Suami, Ibu Penjual Tempe Hidupi 2 Anak Sendirian

Bismillahirahmanirrahim

Terimakasih Kepada Para Pejuang Kebaikan yang telah memberikan titipan Donasinya. Alhamdulillah telah tersalurkan di beberapa program kami dari Disclaimer campaign ini, Rumah Yatim sudah melakukan penyaluran Program di 20 provinsi dengan rincian sbb:

Alhamdulillah, Jazakumullah khoiron katsiron kepada Para Pejuang Kebaikan atas titipan donasinya sehingga semakin banyak penerima manfaat yang terbantu.

Semoga Allah semakin perluas dan berkahkan rezeki kita, dengan menyalurkannya di Jalan yang Allah Ridhoi. Aamiin..

Assalamualaikum kakak kakak #PejuangKebaikan.

Masih ingat dengan kisah Ibu Fitri? ibu penjual tempe yang hidupi kedua anak nya seorang diri karena di telantarkan suaminya?

Alhamdulillah Rumah Yatim Sumatera Utara kembali menyalurkan bantuan untuk Ibu Fitri nih kak, bantuan ini merupakan bantuan dana kebijakan dari sisa dana yang sudah disalurkan sebelumnya kak.

Kali ini kami memberikan bantun uang tunai sebesar Rp30.000.000,- yang akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari Bu Fitri dan anak anaknya.

" saya mengicapkan banyak berterima kasih kepada para donatur Rumah Yatim, saya sama sekali tidak menyangka dan belum pernah pegang uang sebanyak ini, uang ini akan saya gunaka sebaik baiknya, untuk kebutuhan saya dan anak-anak, dan juga kepada para donatur semoga diberi keberkahan rezeki dan kesehatan", Ujar bu Fitri

Masyaallah betapa bermanfaatnya bantuan dari kakak kakak #PejuangKebaikan.

Terima kasih ya kakak kakak #PejuangKebaikan, semoga apa yang telah kakak kakak berikan bisa menjadi pahala jariah yang terus mengalir. Aamiin Allahuma Aamiin.

Assalamualaikum kakak kakak #PejuangKebaikan. Alhamdulillah Rumah Yatim Sumatera Utara berhasil menyalurkan bantuan untuk Ibu Fitri nih kak.

Bantuan yang diberikan adalah bantuan biaya hidup berupa sembako seperti minyak, beras, terigu dan lain nya, tak hanya itu, tim kami juga memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp.8.760.000,- yang akan digunakan untuk kebutuhan sehari hari dan kebutuhan gizi anaknya.

Perkenalkan namanya Ibu Fitri (38) merupakan sosok ibu tangguh yang berjuang untuk kedua anaknya. Sang suami telah pergi meninggalkannya begitu saja sejak 4 tahun yang lalu tanpa kabar sama sekali. Kini ibu Fitri berjualan tempe keliling untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Salah satu dari anak ibu Fitri mengalami celebral palsy, pengecilan otak, dan epilepsi sehingga beliau sangat extra dalam menjaganya. Nutrisi dan gizi harus tetap terpenuhi untuk tumbuh kembangnya. Sayangnya, mereka kerap kelaparan karena penghasilan yang tidak banyak itu.

"Saya sebagai ibu merasa gagal kak ngejaga anak-anak saya, karena saya tidak tega melihat anak saya tergeletak lemah tidak seperti anak yang lain,"

Setiap hari beliau berjalan sejauh 3 KM menjajakan tempe dengan menggendong anaknya yang berkebutuhan khusus dan menggandeng anaknya yang satu lagi. Tempe yang dijual merupakan milik orang lain yang di bandrol seharga 2 ribu rupiah saja. Untung yang didapat oleh ibu Fitri hanyalah 500 rupiah per satu tempe yang terjual.

Dalam satu hari, ibu Fitri mampu mendapatkan uang 20 ribu itupun ia harus sampai malam hari jualannya.

"Terimakasih kepada rumah yatim,saya sangat bersyukur sudah mendapat bantuan, saya kaget tim rumah yatim datang dengan memberikan saya bantuan, bersyukur sama Allah, terimakasih Rumah Yatim, Donatur Rumah Yatim semoga rumah yatim sukses selalu dan semoga Allah selalu memberikan kesehatan untuk team rumah yatim, dan terimakasih juga saya ucapkan kepada seluruh para donatur rumah yatim yang telah menyisihkan rezekinya untuk saya, semoga Allah selalu memudahkan urusan dan rezeki para donatur aamiin " ujar ibu Fitri

Alhamdulillah dengan adanya bantuan ini Ibu Fitri sangatlah merasa terbantu. Ibu Fitri sangat sangatlah bersyukur karena telah dibantu oleh kakak kakak #PejuangKebaikan semua.

Terimakasih banyak ya kak, sudah berpartisipasi membantu Ibu Fitri, semoga apa yang dikeluarkan untuk Ibu Fitri menjadi pahala yang mengalir. Aamiin Allahumma Aamiin.