Ibu Pencari Kayu Bakar, Rawat Anak Disabilitas

Ibu Saodah (55). Lansia tangguh ini rela bekerja untuk menghidupi satu anaknya yang sakit disabilitas sejak bayi. Namun kondisi bu saodah sering sakit, nafasnya kerap sesak, dan langkahnya tak lagi tegap.

Sejak suaminya meninggal 30 Tahun yang lalu, ia tak punya pilihan selain menjadi satu-satunya penopang hidup keluarga kecilnya.

Ibu Saodah merawat seorang putri berusia 22 tahun yang terlahir dengan kondisi disabilitas. Sejak hari pertama sang anak hadir di dunia, Ibu Saodah menjadi segalanya: tangan, kaki, pelindung, sekaligus harapan. Anaknya tak mampu melakukan banyak hal sendiri, dan sepenuhnya bergantung pada kasih sayang serta tenaga sang ibu.

Untuk bertahan hidup, setiap hari Ibu Saodah berjalan perlahan menuju pinggir hutan dekat rumahnya. Dengan tubuh yang gemetar dan tenaga yang kian menipis, ia mengumpulkan kayu bakar sedikit demi sedikit. Kayu itulah yang kemudian ia jual kepada tetangga. 

Jika beruntung, ia membawa pulang sekitar 15ribu. Jika tidak, ia pulang dengan tangan kosong.

Pada hari-hari tanpa penghasilan, Ibu Saodah hanya bisa duduk termenung di depan rumah kecilnya. Air mata kerap jatuh tanpa suara.

"Kalo gaada yang beli, ibu pulang gak bawa uang nak. Kasihan anak ibu udah nunggu ibu pulang,"

Meski hidupnya penuh keterbatasan, keteguhan hati Ibu Saodah tak pernah pudar. Setiap pagi ia tetap bangkit, memanggul beban berat yang mungkin tak sanggup ditanggung banyak orang. Semua ia lakukan demi satu alasan: anaknya.

Mari ulurkan tangan.
Bantuan kita dapat menjadi penguat langkah Ibu Saodah, memastikan ia dan anaknya tetap bisa makan, bertahan, dan hidup dengan lebih layak.

1. Klik "Donasi Sekarang"

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran

4. Kamu akan mendapatkan laporan via E-mail

5. Transfer sesuai 3 kode unik untuk memudahkan sistem dalam pencatatannya dan tepat sasaran dalam penyalurannya

Info Selengkapnya Hubungi :

Admin (085810265406)