Cerita Penggalangan Dana
Kanker Terus Menghancurkan Wajah Bu Ratnasih😭

Bu Ratnasih, hanya seorang ibu yang membantu suaminya mencari nafkah. Namun usahanya harus terhenti karena sakit.
Ia menderita kanker payudara yang kondisinya sudah memburuk.
Sebelum jatuh sakit Bu Ratnasih seorang penjual sayuran keliling. Kanker yang di idap kini sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya, hingga fungsi mata dan bentuk wajahnya
Pilunya, saat itu ibu juga terjatuh saat berjualan sayuran💔
Setiap hari ibu harus menahan sakit yang tak tertahan. Kini ia hanya terbaring lemah di Rumah Sakit, kondisi ekonomi membuat pengobatan Bu Ratnasih terkendala.
Pak Soleh (Suaminya) harus berhutang ke sana sini untuk ongkos, biaya pengobatan dan kebutuhan Bu Ratnasih selama di Rumah Sakit.
Bu Ratnasih melakukan kemoterapi dan penyembuhan wajah dan matanya. Menurut dokter, Bu Ratnasih harus segera melakukan operasi namun belum dilakukan.
Jangankan untuk operasi untuk biaya operasional dan kebutuhan pun kebingungan.
Bantuin Bu Ratnasih yuk dengan donasimu, akan disalurkan berupa :
1. Kebutuhan Operasional Pasien
2. Santunan Uang Tunai
3. Kebutuhan Pasien Lainnya
Sama-sama bantuin Bu Ratnasih yuk agar bisa sembuh. #PejuangKebaikan semua bisa membantu Bu Ratnasih dengan cara :
1. Klik "Donasi Sekarang"
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran
4. Kamu akan mendapatkan laporan via E-mail
5. Transfer sesuai 3 kode unik untuk memudahkan sistem dalam pencatatannya dan tepat sasaran dalam penyalurannya
Info Selengkapnya Hubungi :
Admin (085810265406)
Berita Penyaluran
Program Dirilis
22 Apr 2025Jadi Fundraiser
Para #PejuangKebaikan
Hamba Allah
Niar
Hamba Allah
Hamba Allah
Tety
gazali
Doa-doa #PejuangKebaikan
Aamin Kan dan bantu likenya

Ganda Permana Ketaren
14 jam yang laluTety
17 jam yang lalugazali
1 hari yang laluAlm siti hidiriah
1 hari yang laluHdjdn
1 hari yang laluArfi
2 hari yang laluPancawidya Rini
3 hari yang laluJesus Loves You
4 hari yang laluZaenal Abidin
5 hari yang laluEndang Sri Lestari binti Soekahar Hadisoekarta
5 hari yang lalu