Pilu! Kakek Penjual Es Lilin Ini Hidup Sebatang Kara

Setiap hari Kakek Tarnyo (65) harus berjuang mencari rezeki dengan berjualan es lilin. 

Ia harus terus berusaha mengumpulkan seribu dua ribu demi bisa makan.

Kakek hidup sebatang kara setelah bercerai, sedangkan anaknya sudah menikah dan tinggal merantau entah kemana. 

Jadi, kakek berjuang sendirian selama ini.

Es lilin yang dijual kakek milik orang lain, kakek hanya buruh upahan.

Dalam sehari kakek hanya dapat 10-25 rb itupun kalo habis terjual.

Hasil upahnya kakek gunakan untuk makan dan bayar kontrakan tempat kakek tinggal.

Walaupun sehari kakek hanya bisa makan sekali dan hanya minum air agar rasa laparnya tertahan. Itu karena jualan kakek tak laku.

Seringkali kakek duduk istirahat di pinggir jalan, kakinya terasa sakit.

Kakek cerita, ia bingung kakek harus kumpulkan uang untuk mencicil tunggakan kontrakan nya, kakek terancam diusir oleh pemilik kontrakan.

Meski berat kakek Tarnyo harus kuat dan sabar jalaninya.

Yuk sama-sama bantu Kakek Tarnyo, dengan : 

1. KLIK " Donasi Sekarang "

2. Masukan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran

4. Kamu akan mendapatkan laporan via E-mail

5. Transfer sesuai 3 kode unik untuk memudahkan sistem dalam pencatatan dan tepat sasaran dalam penyaluran nya

Info Selengkapnya Hubungi :

Admin (085810265406)