Hidup Sebatang Kara, Kakek 77 Tahun Ini Berjuang Demi Bertahan Hidup

Assalamualaikum kakak kakak #PejuangKebaikan, masih ingat dengan kisah Kakek Wasmo ? kakek sebatang kara yang tinggal di sebuah gubuk berterpalkam sepanduk bekas dan bertahan hidup dengan bekerja sebagai pencari bunga kamboja ?

Alhamdulillah nih kak, Rumah Yatim berhasil menyalurkan bantuan biaya hidup berupa uang tunai yang akan digunakan untuk kebutuhan sehari hari Kakek Wasmo.

Dengan adanya bantuan dari kakak kakak #PejuangKebaikan Kakek Wasmo sangat merasa terbantu.

Terima kasih ya kak, semoga apa yang telah kakak berikan bisa menjadi pahala yang terus mengalir, Aamiin Allahuma Aamiin.

Bismillahirahmanirrahim

Terima kasih Kepada Para Pejuang Kebaikan yang telah memberikan titipan Donasinya. Alhamdulillah telah tersalurkan di beberapa program kami dari Disclaimer campaign ini, Rumah Yatim sudah melakukan penyaluran Program di 20 provinsi dengan rincian sbb:

Alhamdulillah, Jazakumullah khoiron katsiron kepada Para Pejuang Kebaikan atas titipan donasinya sehingga semakin banyak penerima manfaat yang terbantu.

Semoga Allah semakin perluas dan berkahkan rezeki kita, dengan menyalurkannya di Jalan yang Allah Ridhoi. Aamiin..

Assalamualaikum kakak kakak #PejuangKebaikan.

Mau kasih info nih kak, Senin 5 Februari 2024 Rumah Yatim berhasil menyalurkan bantuan untuk Kakek Wasmo.

Bantuan yang diberi kali ini adalah bantuan program biaya hidup berupa beras, minyak, terigu, gula, garam, kecap, teh, susu, penyedap rasa, buah buahan, sabun, sampo, pasta gigi, sikat gigi dan uang tunai sebesar Rp5.195.000,- yang akan digunakan untuk kebutuhan sehari hari lainnya.

Oh iya kak, serah terima bantuan ini diberikan di kediaman Kakek Wasmo yaitu di Kel. Jatimulya, Kec. Suradadi, Kab. Tegal, Provinsi Jawa Tengah.

Kakek Wasmo (77), hidup sebatang kara di sebuah gubuk tak layak huni. Disini tak ada siapa pun, semenjak istrinya meninggal 11 tahun lalu, selama pernikahan nya kakek tak di karunia anak.

Bahkan listrik pun tak ada, jika malam kakek tidur dengan kondisi tak ada penerangan.

Kondisi gubuk nya pun hanya terbuat dari terpal dan spanduk bekas yang sudah bolong.

Untuk bertahan, kakek setiap hari mencari sesuap nasi dengan mencari bunga kamboja dan mencari barang rongsok untuk dijual.

Biasanya dari jam 8 pagi hingga 6 sore hari, rata-rata kakek harus berjalan sejauh 10 km namun, jika kondisi nya sehat karena kakek sering kram dan sering sakit-sakitan🥲

Alhamdulillah dengan adanya bantuan ini Kakek Wasmo sangatlah merasa terbantu. Kakek Wasmo sangat sangatlah bersyukur karena telah dibantu oleh kakak kakak #PejuangKebaikan semua.

Terimakasih banyak ya kak, sudah berpartisipasi membantu Kakek Wasmo semoga apa yang dikeluarkan untuk Kakek Wasmo menjadi pahala yang mengalir. Aamiin Allahumma Aamiin.