Adela Alda, mengejar impian di tengah keterbatasan sambil terus menahan sakit.

Kisah Adela Alda (13) Anak Yatim yang terlahir dengan gagalnya pembentukan tulang belakang di daerah bokong yang mengakibatkan serabut sarafnya keluar dan bersatu dengan lemak dan menjadi benjolan di daerah bokong.

Saat lahir kedua kakinya masih aktif bergerak namun setelah berusia 6 bulan kakinya mulai tidak bergerak sedangkan Ibunya hanya mampu membawa ia berobat kampung karena himpitan ekonomi.

Saat usianya 7 Tahun seluruh siswa dan kepala sekolah pernah berinisiatif melakukan penggalangan dana untuk pengobatan Adela. Adela sempat dioperasi pemasangan selang kepala (vp shunt) untuk melihat kemungkinan benjolan bisa kempes meskipun untuk mengembalikan fungsi pergerakan kakinya sudah terlambat. Namun pengobatanya terhenti lagi-lagi karena keterbatasan biaya.

Meskipun sudah memiliki BPJS Adela tidak dibawa kontrol ke Rumah Sakit karena jarak rumah sakit yang cukup jauh dari tempat tinggalnya dan terkendala biaya transportasi. Untuk makan saja sudah sulit, penghasilan Sang Ibu hanya penjual jajan kecil-kecilan belum mumpuni untuk mengcover segala kebutuhan pokok termasuk kesehatan Adela.

Dengan segala keterbatasan yang dialaminya, Adela tetap semangat melanjutkan pendidikannya di kelas 1 SMP Binjai meskipun aktivitasnya menggunakan kursi roda dari sumbangan donatur. Biaya sekolah Adela juga gratis untuk anak yatim dan ia bercita-cita menjadi Guru Mengaji. Meskipun belum juara, Adela pernah mengikuti perlombaan mengaji di tingkat Kecamatan. 

Tak luput pula dengan kewajiban, sebelum sholat Adela akan meminta pertolongan Ibunya di angkat ke kamar mandi, lalu mandi dan berwudhu sendiri. Ia berdoa dan berharap dapat membelikan rumah untuk keluarganya yang saat ini masih menumpang untuk membahagiakan Ibu yang penuh kasih sayang telah merawatnya. 

Seiring berjalannya waktu, di umur 12 Tahun penyakit Dela kian bertambah. Ia mengalami luka di daerah samping bokongnya karena tipisnya lapisan lemak dan kulit yang tertekan oleh beban tubuhnya yang semakin lama semakin membesar dan bernanah. Karena ia lumpuh, posisi bokong yang tertekan tanpa bisa ia menggesernya akhirnya lecet dan menjadi borok sampai berlubang dan tampak tulang pinggulnya. Ditambah lagi dengan kekurangan gizi akibat terbatasnya pangan mengakibatkan penyembuhan lukanya juga sulit. 

#PejuangKebaikan, itulah kisah Adela, seorang anak yatim yang mengidap Decubitus (Luka akibat tekanan disatu titik yang terus menerus yang mengakibatkan kelumpuhan kaki karena adanya kelainan bawaan spina bifida yang sudah telat penangannya). Ibunya hanya bekerja sebagai buruh serabutan yang penghasilannya hanya cukup untuk makan keluarganya sehari-hari.

Disclaimer:

Campaign ini adalah bagian dari program Peduli Sesama Yayasan Rumah Yatim yang berfokus dalam membantu pendampingan dan pembiayaan berobat untuk masyarakat Dhuafa di Indonesia agar dapat hidup dalam kondisi yang sehat. Dana yang terhimpun akan di salurkan untuk mereka yang membutuhkan dengan kondisi yang sama.

Informasi lebih lengkap dapat menghubungi : Yusica – 0822 9519 2142