15 Tahun Berdiri, 100 Santri Rela Berwudhu dengan Air Keruh di Bendungan

Bismillahirahmanirrahim

Terima kasih Kepada Para Pejuang Kebaikan yang telah memberikan titipan Donasinya. Alhamdulillah telah tersalurkan di beberapa program kami dari Disclaimer campaign ini, Rumah Yatim sudah melakukan penyaluran Program di 20 provinsi dengan rincian sbb:

Alhamdulillah, Jazakumullah khoiron katsiron kepada Para Pejuang Kebaikan atas titipan donasinya sehingga semakin banyak penerima manfaat yang terbantu.

Semoga Allah semakin perluas dan berkahkan rezeki kita, dengan menyalurkannya di Jalan yang Allah Ridhoi. Aamiin..

Pada Jum'at, (08/03/24) Lembaga Amil Zakat Nasional regional Jabodetabek telah menyalurkan program pendidikan bantuan sarana prasarana kepada Majelis Taklim Ar Ruhaniyah.

Program pendidikan bantuan sarana prasarana tersebut diserahkan secara langsung oleh tim relawan Rumah Yatim regional Jabodetabek di lokasi Majelis Taklim Ar Ruhaniyah yang beralamat di Kampung Tinggulun, Desa Tamiyang, Kecamatan Guler, Kabupaten Tangerang, Banten.

Penyaluran yang diberikan merupakan hasil pengumpulan dana di portal crowdfunding milik Rumah Yatim, donasionline.id.

Dengan jenis bantuan yang diberikan ialah berupa santunan uang tunai guna untuk memenuhi kebutuhan pendidikan para santri dan juga untuk sarana dan prasarana Majelis Taklim Ar Ruhaniyah.

Majelis Ar-Ruhaniyah telah berdiri sejak tahun 2008 lalu dan 15 tahun berdiri, majelis ini belum mempunyai sarana prasarana yang layak.

Dengan dinding yang terbuat dari anyaman bambu, atap yang lapuk, lantai yang telah bolong, tidak memiliki MCK membuat Ustad Jaelani, selaku pengajar sedih.

Ada sebanyak 100 santri lebih belajar di tempat tidak layak ini. Ustad Jaelani tidak pernah memungut biaya sepeser pun, sebab orangtua dari para murid-muridnya berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Mereka harus berjalan sejauh 500 meter apabila hendak berwudhu. Mereka hanya memanfaatkan air sungai yang keruh membuat mereka khawatir jikalau terjatuh.

Bukan hanya itu, Al-Qur'an yang digunakan mengaji juga sudah lapuk, bahkan ada yang robek sebab hujan merembes dari atap saat mengaji.

Ustad Jaelani hanya bekerja sebagai seorang buruh serabutan yang mendapatkan upah tidak menentu. Sehingga belum mampu membangun sarana yang layak bagi santri-santrinya.

Dengan diberikannya program bantuan pendidikan dan sarana prasarana ini diharapkan bisa membantu para santri di sana serta bisa membuat sarana prasarana di Majelis Taklim Ar Ruhaniyah menjadi lebih baik.

Pihak Majelis Taklim Ar Ruhaniyah tak lupa menyampaikan terima kasih banyak kepada para pejuang kebaikan serta para donatur yang telah berbagi rezekinya melalui program ini.

Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.