Cerita Penggalangan Dana
Ga Punya Siapa-Siapa Lagi, nenek Senima (80) berjuang.
Setiap pagi, nenek keliling berjualan sayur urap milik orang demi bisa makan. Nenek hidup sebatang kara, suaminya 25 tahun meninggal dan anak satu-satunya pun meninggal karena demam tinggi sejak kecil.

Ia bahkan menempuh 3 KM, dengan penuh harapan ada yang beli.
Satu bungkus urap dijual seribu, ia dapat untung 200 rupiah, itupun kalau habis 50 bungkus ia bawa pulang uang 10rb. Tapi seringnya ga laku, hanya dapat 3rb.
Hasilnya ga cukup untuk beli beras😥

Nenek berjalan dengan tubuh bungkuk dan langkah tertatih pakai tongkat kayu.
Ia pernah saat berjualan tertabrak dan terguling ke sungai karena pendengaran nenek sudah terganggu. Itu tak membuat nenek putus semangat dan berjuang lagi.
.png)
Nenek cerita, ia sering kali duduk istirahat karena kelelahan.
Kadang malam, nenek hanya bisa minum air putih saja. “Sedih sebenarnya tinggal sendirian nak,” ujar nenek Sanima.
Bantuin nenek Sanima yuk. Sedekah mu bisa membuat ia hidup layak di usia senjanya. Sahabat semua bisa bantu dengan cara :
1. KLIK " Donasi Sekarang "
2. Masukan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran
4. Kamu akan mendapatkan laporan via E-mail
5. Transfer sesuai 3 kode unik untuk memudahkan sistem dalam pencatatan dan tepat sasaran dalam penyaluran nya
Info Selengkapnya Hubungi :
Admin (085810265406)
Berita Penyaluran
Program Dirilis
02 Sep 2025Para #PejuangKebaikan
Hamba Allah
Doa-doa #PejuangKebaikan
Aamin Kan dan bantu likenya
