Cerita Penggalangan Dana
Nek Senni (78) dan Kakek Modin (84) yang kini mengandalkan satu sama lain untuk bertahan hidup. Kakek Modin sudah lumpuh dan hanya bisa duduk, sementara Nek Senni menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga di usia senjanya.

Setiap pagi, dengan langkah pelan dan tubuh yang mulai rapuh, Nek Senni pergi ke kebun dan tepi hutan membawa karung seadanya.
Ia tidak memanen, ia hanya memunguti sisa-sisa asam jawa yang jatuh setelah pemiliknya selesai memetik. Buah-buah kecil itulah yang ia kumpulkan, ia jemur, lalu ia jual dengan harga yang sangat sedikit.

Namun bagi Nek Senni, hasil kecil itu sudah sangat berarti. Dari situlah ia membeli beras, garam, dan obat sederhana untuk suaminya.

Meski hidup penuh keterbatasan, Nek Senni tak pernah mengeluh. Setiap malam, ia duduk di samping suaminya, menyuapinya dengan sabar dan senyuman. Cintanya tak berubah meski usia dan keadaan terus menguji.
Hari ini, mereka membutuhkan uluran tangan kita.
Agar Nek Senni tidak terus memaksakan diri bekerja di usia yang sudah renta.
Agar Kakek Modin bisa mendapatkan perawatan yang lebih layak.
Bantu ringankan hari tua pasangan ini.
Sedekahmu mungkin kecil, tapi sangat berarti untuk mereka yang bertahan dengan sisa tenaga. #PejuangKebaikan bisa bantu melalui :
1. Klik "Donasi Sekarang"
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran
4. Kamu akan mendapatkan laporan via E-mail
5. Transfer sesuai 3 kode unik untuk memudahkan sistem dalam pencatatannya dan tepat sasaran dalam penyalurannya
Info Selengkapnya Hubungi :
Admin (085810265406)
Berita Penyaluran
Program Dirilis
06 Nov 2025Para #PejuangKebaikan
Hamba Allah
Doa-doa #PejuangKebaikan
Aamin Kan dan bantu likenya