Sebatang Kara, Bantu Nenek Penjual Pisang Ini Bertahan

Setiap pagi, nenek Tumirah (82) menyusuri jalan dengan langkah pelan membawa pisang untuk dijual. Dulu ia pakai sepeda namun, sudah dijual untuk kebutuhan makan sehari-hari.

20 tahun lalu suaminya meninggal, sejak itu ia berjuang seorang diri.

Pisang yang dibawa ia beli di pasar, lalu dijual kembali keliling desa. Untungnya hanya 100-200 rupiah per sisir. Seringnya nenek jual punya orang, karena tak ada modal lagi. Sehari hanya dapat 3-10rb.

“Kalau capek, kaki pegal, ia duduk di emperan toko, kadang ketiduran karena lelah” Ujar nenek Tumirah.

Setiap jualan nenek hanya bisa menahan sakit, ia menderita penyakit paru-paru.

Ia memilih menahan sakit, karena tak punya biaya ke dokter. Upahnya nenek gunakan untuk beli beras. Sering nya ia makan pisang sisa yang nggak laku, mengganjal rasa lapar nya agar mampu jualan lagi.

Nenek 82 thn ini masih jualan keliling. Bantu ringankan langkah lelahnya, Lewat :

1. Klik "Donasi Sekarang"

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran

4. Kamu akan mendapatkan laporan via E-mail

5. Transfer sesuai 3 kode unik untuk memudahkan sistem dalam pencatatannya dan tepat sasaran dalam penyalurannya

Info Selengkapnya Hubungi :

Admin (085810265406)