Pilu! Kaki Kakek Membusuk, Nenek Berjuang Sendiri

Di usia senjanya yang telah menginjak 65 tahun, seharusnya Nenek Ningsi bisa menikmati masa tua dengan tenang bersama suaminya, Kakek Supar (65).

Namun takdir berkata lain hidup mereka kini diwarnai penderitaan yang begitu berat.

Sudah lebih dari satu bulan Kakek Supar hanya bisa terbaring lemah di kasur tipis.

Kaki kanannya membusuk bermula dari benjolan kecil yang melepuh dan terasa gatal, lalu pecah hingga kini meluas, menimbulkan nyeri yang luar biasa.

Namun hingga kini, Kakek belum pernah mendapat perawatan medis karena tidak punya biaya untuk mengurus pengobatan.💔

Sebelum sakit, Kakek bekerja sebagai penjaga gudang parkir truk dengan upah seadanya.
Kini, satu-satunya tumpuan hidup mereka hanyalah Nenek Ningsi.


Setiap pagi, Nenek berjalan sejauh 5 kilometer di bawah terik matahari, mengais rezeki dari barang-barang rongsokan.

Hasil yang ia kumpulkan dalam seminggu hanya cukup untuk membeli sedikit beras dan obat pereda nyeri seharga Rp10.000 bagi suaminya.

“Nenek pingin banget bawa Kakek ke rumah sakit… tapi uangnya gak ada. Kadang dua-tiga hari Nenek sama Kakek cuma minum air aja...” ucap Nenek lirih, menahan air mata.

Kini, rumah kontrakan kecil yang mereka tempati pun terancam hilang.
Sudah empat bulan mereka menunggak biaya sewa Rp350.000 per bulan, dan pemilik rumah mulai menagih.

Di usia senjanya, mereka hanya ingin bisa makan layak setiap hari, dan berharap Kakek Supar bisa segera berobat agar kakinya tidak diamputasi. 🥺

#PejuangKebaikan, mari ulurkan tangan untuk meringankan beban mereka.
Bantuanmu bisa menjadi napas harapan bagi Nenek Ningsi dan Kakek Supar.

Kalian bisa bantu nenek dan kakek dengan :

1. KLIK " Donasi Sekarang "

2. Masukan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran

4. Kamu akan mendapatkan laporan via E-mail

5. Transfer sesuai 3 kode unik untuk memudahkan sistem dalam pencatatan dan tepat sasaran dalam penyaluran nya

Info Selengkapnya Hubungi :

Admin (085810265406)