Sering Tak Makan, Lansia Penjual Cilok Ini Rawat Suami Stroke Sendirian

“Abah..jangan pengen makan ya…. Beras ga ada, kita sudah malu kalau minta lagi sama tetangga"

Pasangan Lansia Abah Misra (78) dan Nek Sanikah (68) kondisinya sangat memprihatinkan, kedua lansia ini kondisi kesehatan nya kurang , Abah Misra hanya terbaring sudah 10th karena penyakit stroke yang diderita, sedangkan Nenek Sanikah kedua kakinya tidak normal semenjak kecelakaan dan kena gigitan ular.

Nenek Sanikah untuk terus bertahan hidup ia berjualan cilok keliling, walau dengan berjalan sambil menahan kesakitan ia harus terus berjalan menyusuri perkampungan, harapan banyak anak-anak yang mau membeli dagangan.

Berjualan dengan fisik terbatas membuat jarak tempuh terkendala. Ia sering istirahat ketika kedua kakinya mulai terasa sakit dan pegal, bahkan pernah ia terjatuh dan semua dagangan tumpah karena terlalu memaksakan untuk berjalan.

“Waktu itu kaki sudah terasa sakit tapi tanggung untuk istirahat, malah tersandung dan semua dagangan tumpah, untung masih ada orang baik menolong dan memberi uang untuk mengganti dagangan"

Bukan tanpa alasan Nenek Sanikah setiap hari harus berjualan, walau penghasilan yang tidak seberapa, namun harapan bisa membeli beras untuk makan dengan suaminya yang sudah tidak berdaya.

“Walau penghasilan hanya Rp 20.000 setidaknya bisa beli beras, karena kalau saya ga bekerja mau siapa lagi, sedangkan suami sudah 10 tahun hanya bisa berbaring, tangan kaku dan tidak bisa bicara karena sakit stroke"

Tak jarang ia harus tidak berjualan ketika modal habis atau kedua kakinya tak bisa jalan karena sakit, Ia hanya bisa menangis bahkan sampai menyuruh suaminya untuk tidak makan karena sudah malu jika harus minta sama tetangga atau saudara.

“Sambil nangis pernah bilang sama abah, kita jangan makan dulu karena beras tidak ada”

Menahan lapar adalah yang sering ia rasakan, ketika tidak ada uang untuk membeli beras, untuk meminjam atau meminta sama anak atau tetangga sudah malu karena terlalu sering.

“Kadang saya sama abah nahan lapar aja, kalau minta sama anak kondisi ekonomi juga sama, sama tetangga juga kadang malu karena terlalu sering, jadi suka pura-pura saja sudah makan”

Harapan Nenek di masa senjanya tidak harus berjualan keliling lagi, karena terlalu memaksakan dengan keadaan kedua kaki yang kurang normal. 

“Harapan tidak jualan keliling lagi karena kedua kaki sering sakit, kadang tak tega meninggalkan suami dengan keadaan sakit, kalau ada modal keinginan buka warung kecil di depan gubuk jadi sekalian bisa merawat abah”

#PejuangKebaikan, yuk bantu nenek Sanikah dengan cara :
1. Klik "Donasi Sekarang"
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran (GO-PAY/BNI Syariah/BRI/BCA/Mandiri/DANA/ShopeePay)
4. Kamu akan mendapatkan laporan via E-mail
5. Transfer sesuai 3 kode unik untuk memudahkan sistem dalam pencatatannya dan tepat sasaran dalam penyalurannya 

Disclaimer :
Fundraising ini merupakan bagian dari penggalangan dana Rumah Yatim. Kelebihan donasi yang terhimpun akan disalurkan ke penerima manfaat program-program Rumah Yatim lainnya.

Info Selengkapnya Hubungi :
Admin (0813-1255-7811) / (0821-3211-5439)