Berbagi Kebahagiaan Untuk Lansia Difabel Pejuang Nafkah

Memang tak mudah mencari nafkah untuk keluarga di tengah keterbatasan fisik. Hal itu dirasakan oleh Kakek Abdur Rahman (67) setiap hari ia harus berjuang mencari nafkah ditengah keterbatasan, kedua jari tangannya tidak ada dan kakinya tidak bisa berjalan dengan normal sejak lahir.

Setiap hari dengan langkah tertatih-tatih ia keliling berjualan botok makanan khas Jawa yang terbuat dari kelapa. Botok yang dijualnya adalah buatan nya sendiri. Satu hari ia 25 bungkus, satu bungkus nya ia jual 1000 rupiah saja.

Walaupun dengan keterbatasan nya, kakek harus kuat dan semangat karena ia masih harus menafkahi istri dan 2 anaknya yang masih tinggal di pondok pesantren.

Hal pilu juga dirasakan oleh Kakek Nai (63) di usia senjanya ia setiap hari keliling berjualan balon untuk bisa makan bersama cucunya itu. Appang (5) ditelantarkan kedua orangtuanya yang memilih menikah lagi dan tidak memberi nafkah sama sekali.

Walaupun di tengah keterbatasan yang dimilikinya tak membuat kakek hanya berdiam diri menunggu belas kasihan dari orang. Apapun di lakukan kakek untuk cucunya bisa makan.

#PejuangKebaikan mereka adalah salah satu lansia difabel pejuang nafkah yang membutuhkan uluran tanganmu, mari kita ringankan beban lansia difabel lainnya agar bisa hidup layak di usia senjanya?

1. Klik "Donasi Sekarang"

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran (GO-PAY/BNI Syariah/BRI/BCA/Mandiri/DANA/ShopeePay)

4. Kamu akan mendapatkan laporan via E-mail

5. Transfer sesuai 3 kode unik untuk memudahkan sistem dalam pencatatannya dan tepat sasaran dalam penyalurannya

Info Selengkapnya Hubungi :

Admin (0813-1255-7811) / (0821-3211-5439)