Sedekah Beras Untuk Lansia Makan

Rumah Yatim kembali memberikan perhatiannya kepada lansia prasejahtera yang hidup sebatang kara. Kini perhatian tersebut diberikan kepada nek Yateni (84), lansia dari Desa Denanyar, Kecamatan Jombang, Kota Jombang.

Pada Senin (25/4) lalu, Rumah Yatim memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan MCK guna memenuhi kebutuhan nek Yateni sampai beberapa bulan kedepan.

Menurut penuturan Asep salah satu relawan Rumah Yatim Jatim, sudah bertahun-tahun nek Yateni tinggal seorang diri di rumah tak layak huni.

Ia tidak memiliki anak dan jauh dari sanak saudara, sehingga untuk makan sehari-hari, nek Yateni hanya mengandalkan kebaikan dari tetangga sekitar.

Kondisi nek Yateni yang sudah sangat renta dan sering sakit-sakitan membuatnya tidak bisa beraktivitas banyak. Jika ingin melakukan aktivitas ke kamar mandi atau ke dapur, nenek mesti dibantu dengan sebuah kursi plastik.

Asep melanjutkan, nantinya bantuan tersebut akan dikelola oleh salah satu tetangganya yang rutin memberikan makan nek Yateni, tentunya dengan pengawasan pihak RW RT setempat.

Ketika bantuan diberikan, nenek Yateni terlihat sangat terkejut sekaligus bahagia, ia masih tidak menyangka bisa mendapat bantuan dengan jumlah banyak.

“Nenek sangat senang bisa menerima bantuan ini, terima kasih Rumah Yatim dan para donatur yang sudah memberikan perhatiannya untuk nenek, semoga Allah membalas semuanya,” ucap nek Yateni.

Kisah tangguh datang dari Turoh (75), seorang lansia yang menghabiskan hidupnya dengan penuh perjuangan. Diusia senjanya, Warga Desa Penarukan, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal ini berjuang menjadi buruh pencetak batu bata demi menyambung hidup dan merawat suaminya yang sakit.

Setiap hari, Turoh bekerja dari pagi sampai sore tanpa menggunakan alas kaki. Penghasilannya yang hanya 100 ribu perminggu tak cukup untuk membeli sandal ataupun sepatu but.

“Penghasilan nenek dipakai buat beli beras dan obat kakek, jadi untuk beli sandal ngga ada uang nya, jangankan sandal, buat beli teman nasi juga ngga ada,” ujar Turoh.

Turoh pun mengaku jika kakinya sering luka dikarenakan tak pernah pakai alas kaki, namun hal tersebut ia tahan demi bisa terus bekerja. Setiap jam istirahat, nenek selalu bergegas ke rumah untuk mengurus kakek, ia tak ingin suaminya tersebut kelaparan atau terjadi apa-apa.

“Yang nenek punya sekarang hanya kakek, jadi nenek harus merawatnya, gapapa nenek kelaparan yang penting kakek ngga sakit lambungnya. Nenek mau kakek sembuh, biar bisa terus sama-sama,” ujarnya.

Mengetahui kondisi tersebut, Rumah Yatim cabang Jawa Tengah melalui tim relawannya mengunjungi kediaman Turoh untuk memberikan bantuan biaya hidup berupa sembako, uang tunai, baju lebaran dan perlengkapan MCK.

Bantuan tersebut diterima Turoh dengan penuh syukur dan haru. Ia sebelumnya tidak menyangka bisa menerima bantuan dengan jumlah yang banyak.

“Alhamdulillah, di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini nenek dan kakek dapat rezeki banyak. Bantuan ini sangat berarti untuk kami, baru kali ini kami dapat bantuan sebanyak ini. Terima kasih Rumah Yatim dan para donatur, semoga gusti Allah membalas semua kebaikan ini dengan balasan yang terbaik,” tuturnya penuh haru.

Semantara itu, Saefudin salah satu relawan Rumah Yatim berharap bantuan ini bisa meringankan beban Turoh, serta bisa membantu memenuhi kebutuhan pasangan lansia ini sampai beberapa bulan kedepan.

Lombok Barat (19/4) Penglihatannya yang sudah mulai samar badan nya yang mulai renta tak surutkan niat papuk Repah menjadi pejuang nafkah bagi keluarga terlebih ada sang cucu yang harus ia nafkahi juga, papuh berjualan talenan dari kayu buatannya sendiri, belasan kilo meter papuk tempuh demi uang 15.000 , beban berat dipikulnya setiap hari karena jarang sekali orang membeli barang jualannya . Papuk Repah merupakan satu dari ratusan lansia yang menjadi mustahik di campaigned donasionline.id

Pada Selasa (19/4) team relawan Laznas Rumah Yatim NTB, menyerahkan bantuan tunai dan bahan pokok bagi papuk Repah langsung di kediamannya Dusun Sang Reang, Desa Duman, Kec Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi NTB. Tak bisa di elakan rona bahagia langsung terpancar dari wajah papuk yang dipenuhi kerutan, senyum nya pun terlihat tulus sebagai ungkapan terimakasih nya karena tak banyak kata-kata yang dapat di ungkapkan nya.

Terimakasih Donatur sedekah anda hari ini penuhi kebutuhan nutrisi bago lansia di pelosok Nusa Tenggara Barat , berani bantu lansia lainnya ? jangan lupa kunjungi laman donasi donasionline.id

Selaparang (9/4) Keberkahan Ramadhan terus berlangsung bersama Laznas Rumah Yatim, tidak hanya berbagi ifthar dan berbagai jenis program ramadhan lainnya , penyaluran program regular pun terus berlangsung.

Laznas Rumah Yatim NTB telah menyalurkan program Bantuan Bahan pokok kepada masyarakat pra sejahtera pelembak, pada Sabtu (9/4) Dusun Otak Desa, Desa Dasan Agung, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram,Provinsi NTB. Tentunya bantuan ini dirasakan sangan membantu masyarakat prasejahtera selaparang dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok harian ditengah melonjaknya harga-harga. Ramadhan semakin Berkah dengan sedekah , bahagiakan sesama jalani indahnya ibadah tanpa batas.

Sebanyak 28 lansia prasejahtera di Dusun Tegalmindi, Kelurahan Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman, DIY menerima bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim area Yogyakarta.

Berdasarkan informasi dari Eko salah satu relawan Rumah Yatim Yogyakarta, para penerima manfaat mayoritas bekerja sebagai buruh tani.

Melalui mata pencahariannya itu, mereka mendapat upah meski tidak seberapa. Terkadang, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun masih ketar ketir.

Ia melanjutkan, bantuan ini layak bagi mereka. Walau tidak banyak, namun harapannya bisa sedikit meringankan beban merek dalam mencari nafkah bagi keluarga. “Mudah-mudahan mereka selalu dimudahkan dalam mencari rezeki, aamiiin,” pungkas Eko.

Rumah Yatim area Jawa Timur hadir di Kota Surabaya, tepatnya di Kelurahan Manukan Wetan, Kecamatan Tandes. Disana lembaga amil zakat ini mengadakan kegiatan penyaluran bantuan sembako kepada 25 lansia prasejahtera disana.

Dipaparkan Ramdhan Burhanudin, kepala cabang Rumah Yatim Jatim, kegiatan ini diadakan di kantor kelurahan Manukan Wetan yang beralamat Jl. Sikatan No.71, Manukan Wetan, Kec. Tandes, Surabaya.

Sebelum dibagikan, bantuan terlebih dulu diserahkan secara simbolis kepada Dwi Astutik Kesra Manukan Wetan dan Sriana Kader Manukan Wetan, Selaku perwakilan dari kelurahan Manukan Wetan.

“Alhamdulillah kegiatan penyaluran berjalan dengan lancar, para penerima manfaat juga terlihat sangat antusias dan bahagia ketika menerima bantuan,” ucap Ramdhan.

Ia melanjutkan jika kegiatan penyaluran bantuan mendapat apresiasi dari pihak pemerintah dan tokoh masyarakat setempat.

Pihak pemerintah, tokoh masyarakat dan para penerima manfaat mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah memberikan bantuan ini. Tak lupa mereka pun mendoakan untuk kebaikan Rumah Yatim para donatur.

“Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan manfaat untuk para penerima manfaat, serta bisa mengurangi beban mereka dalam memenuhi kebutuhan harian, ” ujar Ramdhan.

Diketahui, kegiatan ini merupakan hasil kerjasama dengan pihak pemerintahan dan warga setempat. Selain ada kegiatan pembagian paket sembako, di momen tersebut pun ada juga kegiatan penyaluran bantuan biaya hidup.

“Kami ucapkan banyak terimakaksih kepada Rumah Yatim, atas segala bantuannya kepada warga kami yang kurang mampu, ada sebanyak 25 lansoa menerima bantuan sembako dan 6 lansia yang sakit dan tidak bisa berjalan menerima bantuan biaya hidup. Semoga Rumah Yatim kedepannya menjadi sukses, lancar dan barokah atas bantuannya, saya ucapkan matur nyuwun sanget”. Tutur Dwi Astutik Selaku Kesra di Kelurahan Manukan Wetan.