Tak Punya MCK, Para Santri Terpaksa Wudhu di Selokan

Bismillahirahmanirrahim

Terimakasih Kepada Para Pejuang Kebaikan yang telah memberikan titipan Donasinya. Alhamdulillah telah tersalurkan di beberapa program kami dari Disclaimer campaign ini, Rumah Yatim sudah melakukan penyaluran Program di 20 provinsi dengan rincian sbb:

Alhamdulillah, Jazakumullah khoiron katsiron kepada Para Pejuang Kebaikan atas titipan donasinya sehingga semakin banyak penerima manfaat yang terbantu.

Semoga Allah semakin perluas dan berkahkan rezeki kita, dengan menyalurkannya di Jalan yang Allah Ridhoi. Aamiin..

Assalamualaikum kakak kakak #PejuangKebaikan, mau kasih info nih kak, Alhamdulillah Rumah Yatim berhasil menyalurkan bantuan untuk TPA Bilal Timbo Abu.

Bantuan yang diberikan adalah bantuan material bangunan dan uang tunai yang akan digunakan untuk Renovasi TPA.

Alhamdulillah dengan adanya bantuan dari kakak kakak #PejuangKebaikan para warga disana sangat lah merasa terbantu.

Terima kasih ya kak, semoga apa yang telah kakak kakak berikan bisa menjadi pahala yang terus mengalir, Aamiin Allahuma Aamiin.

Assalamualaikum kakak kakak #PejuangKebaikan, mau kasih info nih kak, Alhamdulillah Rumah Yatim Sulawesi Selatan berhasil menyalurkan bantuan untuk Bilal Timbo Abu nih kak.

TPA Bilal Timbo Abu sudah berdiri sejak 5 tahun lalu dan sekarang jumlah anak yang belajar sekitar 21 orang. Sejak pendirian hingga sekarang TPA Bilal Timbo ini tak memiliki MCK layak untuk digunakan.

Hanya untuk berwudhu saja para santri ini harus berjalan sejauh 300 meter. Tak hanya itu para santri pun terpaksa menggunakan air selokan yang di aliri bambu untuk berwudhu.“kami berjalan hingga 300 meter melewati jalan licin untuk berwudhu. Setelah berwudhu mau balik ke tempat ngaji sampai sana kaki kami kotor lagi dan terpaksa harus dicuci lagi,” ucap salah seorang santri.

Selama ini para santri terpaksa harus berwudhu menggunakan air selokan. “Kami ingin memiliki MCK yang layak untuk berwudhu, selama ini kalau kami berwudhu menggunakan air selokan yang kotor dan sangat tak layak untuk dipakai,” ujar salah satu santri.

Selama ini para santri belajar mengaji tak dipungut biaya sepeserpun, Ustad Afrisal selaku pendiri TPA ini ikhlas mengajarkan anak-anak sekitar untuk mengaji,semua kebutuhan TPA menggunakan uang pribadinya yang terpenting anak-anak sekitar nya mengaji.

Bantuan yang diberikan kali imi adalah bantuan program dakwah berupa uang tunai yang akan digunakan untuk perbaikan TPA.

Alhamdulillah dengan adanya bantuan dari kakak kakak #PejuangKebaikan para santri disana sangat lah merasa terbantu.

Terima kasih ya kak, semoga apa yang telah kakak kakak berikan bisa mejadi pahala jariah yang terus mengalir, Aamiin Allahuma Aamiin.