Ditelantarkan! Piatu Ini Bertahan Demi Bisa Terus Sekolah

“Ibu sudah tiada kak, Ayah ninggalin aku entah kemana. Aku sekarang tinggal cuma sama bibi” ucap Vizam. 😥

Kehidupan pilu dirasakan oleh Vizam (11), Vizam harus kehilangan sosok ibu tercinta yang meninggal akibat penyakit komplikasi sejak masih kecil.

Tak lama setelah itu, ayahnya pergi tanpa kabar, meninggalkan Viazm tanpa arah dan tanpa kasih sayang orang tua.

Vizam harus memikul tanggung jawab yang terlalu besar untuk usianya yang masih belia. Kini, Vizam hanya tinggal bersama bibinya, meski tinggal bergantung pada keluarga, Vizam memilih tidak ingin merepotkan siapa pun. Ia tetap bekerja, tetap sekolah, dan tetap berusaha berdiri di atas kakinya sendiri.

Setiap hari sepulang sekolah, sekitar pukul 12 siang, Vizam berkeliling kampung menjajakan Camilan Snack hingga pukul 4 sore. Jika ia berhasil menjual satu ikat, ia hanya mendapat upah 2rb. Tidak setiap hari dagangannya habis. Kadang ia pulang membawa hanya 10rb, bahkan hanya 3rb saja.

Ia gunakan uang itu untuk kebutuhan sekolah, dengan suara lirih dan penuh keteguhan, ia berkata, “Saya harus jualan untuk kebutuhan sekolah saya… Kalau dagangan tidak laku, saya tidak punya uang saku.”

Di balik tubuh mungil dan wajah polosnya, tersimpan tekad besar seorang anak yang ingin mengubah takdirnya. Vizam bercita-cita bisa terus sekolah dan memiliki modal sendiri agar bisa berjualan tanpa bergantung pada orang lain supaya kebutuhan sekolahnya bisa terpenuhi setiap hari.

Mari bantu ringankan langkah kecil Vizam yang sedang berjuang sendirian demi masa depannya. Dukungan kita dapat menjadi jembatan menuju pendidikan dan kehidupan yang lebih layak untuknya. Kamu bisa bantu melalui :

1. Klik "Donasi Sekarang"

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran

4. Kamu akan mendapatkan laporan via E-mail

5. Transfer sesuai 3 kode unik untuk memudahkan sistem dalam pencatatannya dan tepat sasaran dalam penyalurannya

Info Selengkapnya Hubungi :

Admin (085810265406)