Bocah Kecil Ini Rela Merongsok Agar Bisa Bertahan Hidup

Namanya Ibnu, 12 tahun, anak tunarungu-wicara yang meski hidupnya sunyi, semangatnya justru paling lantang.

Sepulang sekolah dari SLB tempat ia belajar, Ibnu selalu menyusuri jalanan bersama ibunya. Mereka memunguti barang bekas sisa-sisa yang tidak lagi dianggap berarti oleh banyak orang, tetapi justru menjadi harapan untuk menyambung hidup.

“aku kangen banget kak sama bapak, bapak udah pergi gaakan pernah kembali” Ujar Ibnu 🥺💔

Sejak ayahnya meninggal dua tahun lalu karena kecelakaan, hanya Ibnu dan ibunya yang bertahan bersama dalam kerasnya kota.

Dengan penghasilan yang tak menentu berapa, mereka harus bertahan dengan membayar kontrakan dan biaya sekolah. Tak jarang mereka harus meminjam ke tetangga dan hutang nya pun kini terus menumpuk.

Meski sudah 12 tahun, Ibnu baru duduk di kelas 1 SD di SLB, karena ia tak mampu, tapi karena hidup terlalu sering memberinya jeda paksa. Tapi di balik semua itu, ada satu hal yang tak pernah ia tunda: harapan. Baginya, pendidikan adalah jembatan kecil menuju masa depan yang ingin ia genggam.

Yang paling membuat hati runtuh adalah sepatu sekolahnya. Pemberian seseorang dua tahun lalu, kini robek, solnya terlepas, dan hampir tak mampu melindungi kakinya dari panas jalanan. Namun dengan sepatu yang hampir tak layak itu, Ibnu tetap melangkah pelan, tapi pasti.

Dan setiap senyum kecil yang ia berikan seolah mengatakan:

“Aku akan terus berjuang. Aku percaya, suatu hari nanti pasti ada jalan.”

Hari ini, mungkin Anda adalah bagian dari jalan yang ditunggu Ibnu.

Setiap bantuan, sekecil apa pun, dapat menjadi napas baru bagi masa depannya.

Kalian bisa membantu ringankan beban Ibu dan Ibunya bertahan hidup melalui :

1. Klik "Donasi Sekarang"

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran

4. Kamu akan mendapatkan laporan via E-mail

5. Transfer sesuai 3 kode unik untuk memudahkan sistem dalam pencatatannya dan tepat sasaran dalam penyalurannya

Info Selengkapnya Hubungi :

Admin (085810265406)