Cerita Penggalangan Dana
“Aku ga pernah rasain gimana rasanya dipeluk ibu, sekarang ayah ikut ibu. Aku sendirian kak” lirihnya 😭💔

Tak pernah terbayang oleh kita bagaimana rasanya hidup seorang diri. Namanya Lubna Savira gadis berusia 11 tahun yang telah menjadi yatim piatu.
Ibunya meninggal saat melahirkannya, dan enam bulan lalu ayahnya menyusul karena sakit. Tanpa sanak saudara. Mau tak mau ia harus berjuang seorang diri dengan berjualan daun pisang berkeliling kampung.

Dikarenakan tidak ada biaya lubna terpaksa harus putus sekolah, jangankan untuk sekolah terkadang untuk makanan sehari-hari pun ia kebingungan. Ia tidak enak jika harus merepotkan tetangga terus.

Setiap pagi lubna sudah menyiapkan irisan daun pisang untuk dijualnya keliling kampung. Satu ikat ia jual seharga 3ribu. Kadang ia membawa satu ikat, kadang lima tergantung ketersediaan. Dari semua usaha itu, ia hanya mendapat upah 5ribu per hari dari pemilik daun pisang.
Jika ia rindu sekolah Lubna suka duduk di dekat sekolahnya tempat yang ingin sekali ia masuki kembali. Senyumnya sederhana, tapi hangat. Banyak ibu-ibu kampung yang senang membeli darinya karena keteguhan hatinya terlihat jelas, meski kecil hasilnya.
“Aku ingin sekolah lagi… tapi semua perlengkapannya harus beli sendiri,” ucapnya lirih.
Lubna berjalan dari rumah ke rumah sambil membawa ikatan daun pisang di tangannya. Yang ia bawa di dadanya jauh lebih berat: harapan untuk bertahan hidup. Ayo ulurkan tangan, ringankan hidupnya, dan buat hari-hari Lubna sedikit lebih hangat.
Bantu Lubna dengan cara :
1. Klik "Donasi Sekarang"
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran
4. Kamu akan mendapatkan laporan via E-mail
5. Transfer sesuai 3 kode unik untuk memudahkan sistem dalam pencatatannya dan tepat sasaran dalam penyalurannya
Info Selengkapnya Hubungi :
Admin (085810265406)
Berita Penyaluran
Program Dirilis
10 Dec 2025Para #PejuangKebaikan
Doa-doa #PejuangKebaikan
Aamin Kan dan bantu likenya