Cerita Penggalangan Dana
“Sesungguhnya zakat - zakat itu hanyalah untuk orang fakir, orang - orang miskin, pengurus - pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk budak, orang - orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan sebagai sesuatu ketetapan yang yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” [Qs.At-Taubah : 60].
Ibnu Sabil merupakan salah satu asnaf zakat yang mana mereka kehabisan bekal tidak mempunyai biaya untuk kembali ke tanah airnya. Namun, tidak dikatakan seorang Ibnu Sabil jika ia memiliki ATM di dompetnya yang kapan saja uang tabungannya bisa diambil dengan mudah.

Tidak semua orang disebut dengan Ibnu Sabil, kecuali memenuhi syarat berikut : Muslim, kehabisan bekal / harta dan di tangannya sudah tidak ada apa-apa lagi, bukan dalam perjalanan maksiat, tidak ada pihak yang bersedia memberi hutang (syarat tambahan dari sebagian ulama).
Salah satunya seperti Kakek Asepson. Beliau merupakan warga Palembang yang mengadu nasib di Kota Pekanbaru dengan berjualan kerupuk keliling di daerah Kecamatan Marpoyan.

Berbeda dengan Kakek Yahya (81), beliau adalah penjual kue basah keliling menggunakan sepeda lusuh miliknya. Usia yang tidak lagi muda tak sanggup untuk mengayuh sepeda tersebut, melainkan sang kakek menuntun sepeda tersebut.
Saat Relawan Rumah Yatim menghampiri Kakek, beliau bercerita kalo kakek udah dapet uang 50 ribu rupiah, dan itu nantinya akan diserahkan kepada putrinya untuk menabung biaya kontrakan. Tubuh ringkih nan senja itu sebenarnya sudah kepayahan, tapi semangat yang besar tidak menghalanginya dalam menjajakan dagangannya tersebut.


Dari dua kisah diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa Pendistribusian Zakat tak hanya diberikan kepada Fakir, Miskin, tetapi Ibnu Sabil pun menerima haknya sesuai dengan kriteria yang sudah dipaparkan.
“Ambillah Zakat dari sebagian harta mereka, dengan Zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendo’alah untuk mereka. Sesungguhnya do’a kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. [Qs. At-Taubah : 103].

Bersama Rumah Yatim, Mari kita distribusikan Bantuan Untuk Ibnu Sabil di 20 Provinsi Kantor Cabang di Indonesia dengan cara :
1. Klik “DONASI SEKARANG”
2. Masukan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran (GO-PAY/ShoopePay/BRI/BCA/Mandiri/BNI Syariah/DANA)
4. Kamu akan mendapat laporan via Email.
5. Transfer sesuai 3 angka terakhir angka unik agar memudahkan sistem dalam pembacaan transaksi sehingga tepat akad dan tepat sasaran dalam penyalurannya.
Disclaimer :
Fundrising ini merupakan bagian dari Program Zakat Rumah Yatim. Dana yang terhimpun akan disalurkan untuk seluruh Program di Rumah Yatim.
Berita Penyaluran
Program Dirilis
28 Mar 2022Report Penyaluran Rumah Yatim Januari-Oktober 2023
12 December 2023Bismillahirahmanirrahim
Terimakasih Kepada Para Pejuang Kebaikan yang telah memberikan titipan Donasinya. Alhamdulillah telah tersalurkan di beberapa program kami dari Disclaimer campaign ini, Rumah Yatim sudah melakukan penyaluran Program di 20 provinsi dengan rincian sbb:

Alhamdulillah, Jazakumullah khoiron katsiron kepada Para Pejuang Kebaikan atas titipan donasinya sehingga semakin banyak penerima manfaat yang terbantu.

Semoga Allah semakin perluas dan berkahkan rezeki kita, dengan menyalurkannya di Jalan yang Allah Ridhoi. Aamiin..

178 Ibnu Sabil Terselamatkan Oleh Zakatmu !
13 September 2022Salah satu Visi LAZNAS Rumah Yatim Ar-Rohman Indonesia ialah meningkatkan peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) umat dengan menghimpun, mengelola, dan merealisasikan dana ZISWAHIB.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Rumah Yatim memiliki banyak program, salah satunya ialah Zakat. Selama 2022 ini, Rumah Yatim telah menyalurkan kepada 178 Ibnu Sabil yang tersebar di 20 Provinsi Indonesia.
Berikut kami tampilkan datanya :

Dalam penyaluran Zakat untuk Ibnu Sabil tersebut, rata-rata penerima manfaatnya ialah lansia, dan kalangan dhuafa yang berprofesi pemulung, tukang sampah, dan lain-lainnya.

Seperti ibu Elida yang kami temukan di Sumatera Utara ini. Ia tak bisa pulang kampung dikarenakan ditipu oleh orang lain yang meraup semua bekal yang beliau bawa saat di perantauan, yang akhirnya menjadi pemulung di Kota Medan.
Terima kasih #PejuangKebaikan ! Amanahmu sudah tersalurkan kepada mereka yang berhak menerimanya. Semoga ini menjadi salah satu amal jariyah di akhirat kelak. Amiin ya robbal alamin...
Salam Hangat,
LAZNAS Rumah Yatim Ar-Rohman Indonesia
Para #PejuangKebaikan
Hamba Allah
Hamba Allah
Hamba Allah
Hamba Allah
Hamba Allah
Mita
Doa-doa #PejuangKebaikan
Aamin Kan dan bantu likenya
