Idap Kista Otak, Penjual Gorengan Ini Berjuang Hidupi Anak Celebral Palsy

Halo, #PejuangKebaikan,Terima kasih sudah terus membantu mereka yang membutuhkan melalui https://donasionline.id

semoga Allah Lapangkan Rizkinya,Aamiin.Izin kami menyampaikan update terkini Ibu Dwi

Alhamdulillah dana yang di titipkan ke https://donasionline.id/bantuibudwiry telah disalurkan Kepada Ibu Dwi. Kali ini kami datang dengan memberi bantuan berupa Uang Tunai.

Ibu Dwi mengucapkan “ Terimakasih banyak para #pejuangkebaikan yang Telah membantu dan menyayangi Ibu Dwi, kalian semua adalah Pahlawan bagi Ibu Dwi, dan Ibu Dwi hanya bisa mendoakan semoga Allah SWT melimpahkan Rizkinya dan dipanjangkan Umurnya, Aamiin.”

Mari terus bantu Ibu Dwi melanjutkan hidup dengan Sedekahmu 

Bismillahirahmanirrahim

Terima kasih Kepada Para Pejuang Kebaikan yang telah memberikan titipan Donasinya. Alhamdulillah telah tersalurkan di beberapa program kami dari Disclaimer campaign ini, Rumah Yatim sudah melakukan penyaluran Program di 20 provinsi dengan rincian sbb:

Alhamdulillah, Jazakumullah khoiron katsiron kepada Para Pejuang Kebaikan atas titipan donasinya sehingga semakin banyak penerima manfaat yang terbantu.

Semoga Allah semakin perluas dan berkahkan rezeki kita, dengan menyalurkannya di Jalan yang Allah Ridhoi. Aamiin..

Assalamualaikum kakak kakak #PejuangKebaikan.

Alhamdulillah, Rumah Yatim telah menyalurkan bantuan untuk Bu Dwi nih kak. Bantuan yang diberikan adalah bantuan peduli sehat berupa uang tunai yang akan digunakan untuk biaya berobat anak dari Bu Dwi.

Anaknya terbaring dirumah sakit, butuh biaya untuk pengobatan😭Sedangkan Bu Dwi juga mengidap kista otak dan rahim

Suaminya pergi meninggalkan begitu saja sejak 6 tahun yang lalu karena tidak ingin memiliki istri dan anak yang punya Penyakit. Sedangkan, anak pertama ibu Dwi terpaksa ditinggalkan bersama neneknya di kampung karena khawatir tidak terurus nantinya.

Ibu Dwi juga mengidap penyakit kista otak dan rahim. Ia memilih menjadi penjual gorengan untuk bertahan hidup. Gorengan yang dijual merupakan milik orang lain yang diupah 15 ribu / hari.

Ia berjalan kaki sejauh 4 km mengelilingi kampung berharap gorengan yang dibawanya laku terjual. Sayangnya, tak banyak yang mau membeli dagangannya.

"Sering pak saya dikatain itu gorengannya higienis atau enggak karena mereka tahu saya dan anak saya penyakitan,"

Ibu Dwi sangat membutuhkan pertolongan pengobatan untuk anaknya. Pasalnya, ada beberapa obat yang tidak di cover BPJS yang berkisar 7 juta per 2 minggu. Belum lagi kontrakan yang sudah menunggak 2 bulan harus segera di bayar.

Kondisi anak Bu Dwi kini sudah melakukan 15 suktik botok di bagian kaki agar kaki nya tidak kaku, namun untuk tindakan tindak lanjutnya masih di pending karena harus bergantian dengan pengobatan Bu Dwi, Bu Dwi harus segera melakukan tindakan pengangkatan kista otak dan kini tinggal menunggu jadwal bedah dari pihak RSCM.

Bantuan ini merupakan bantuan dari kakak kakak semua, tanpa bantuan dari kakak kakak #PejuangKebaikan bantuan ini tidak akan berjalan, namun Bu Dwi juga masih membutuhkan bantuan dari kakak kakak untuk biaya berobat kedepan nya.

Alhamdulillah, terimakasih banyak ya kak, semoga apa yang telah diberikan untuk Bu Dwi menjadi pahala yang terus mengalir dan Allah gantikan dengan yang berlipat ganda. Aamiin Allahumma Aamiin.