Kakek Zulmanis, Penderita Katarak yang Hidup Sebatang Kara

Di usia 67 tahun, Kakek Zulmanis menjalani hidup seorang diri. Ia sudah lama ditinggalkan istri dan anak-anaknya, bahkan keluarga pun tak ada yang peduli lagi. Kini, ia menanggung sendiri beban hidup di masa tua.

Setiap hari, kakek berkeliling dengan becaknya, berharap ada warga yang memanggil untuk membersihkan pekarangan rumah atau masjid. Dengan alat seadanya, hanya cangkul dan tangan kosong kakek tetap bekerja keras. Padahal, kini kebanyakan orang lebih memilih jasa potong rumput dengan mesin.

Lebih pilu lagi, kondisi mata kakek mengalami katarak sehingga penglihatannya semakin kabur. Bahkan mata kirinya sudah sepenuhnya tidak berfungsi. Namun, demi sesuap nasi dan untuk membayar kontrakan kecilnya sebesar Rp200.000/bulan, ia tetap berjuang.

“Kadang perut ini sakit karena lapar. Kalau ada yang memberi makan, baru saya bisa makan hari itu…” Kakek Zulmanis

Hidup dengan Penghasilan Tak Seberapa

Dalam sebulan, rata-rata hanya ada 1–2 orang yang menggunakan jasanya. Penghasilan kakek tak lebih dari Rp200.000–Rp300.000 sebulan. Jumlah itu bahkan tak cukup untuk makan sehari-hari, apalagi untuk membayar kontrakan dan membeli obat.

Kini, kontrakan pun sudah menunggak. Kakek Zulmanis hanya bisa berharap ada yang peduli.

Mari Bantu Ringankan Beban Kakek Zulmanis

Kakek Zulmanis tak punya siapa-siapa. Di masa tua, ia hanya ditemani sepi, lapar, dan rasa sakit. Namun semangatnya tetap menyala untuk bertahan hidup dengan cara yang halal.

Kini, saatnya kita hadir untuknya.

Donasi darimu bisa menjadi jawaban atas doa dan perjuangan kakek.

Klik Donasi Sekarang, bantu wujudkan harapan Kakek Zulmanis agar bisa hidup layak dan menjalani hari-hari dengan tenang.

1. KLIK " Donasi Sekarang "

2. Masukan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran

4. Kamu akan mendapatkan laporan via E-mail

5. Transfer sesuai 3 kode unik untuk memudahkan sistem dalam pencatatan dan tepat sasaran dalam penyaluran nya

Info Selengkapnya Hubungi :

Admin (085810265406)