Cerita Penggalangan Dana
Campaign ini adalah bagian dari program infaq/shodakoh Yayasan Rumah Yatim yang bertujuan untuk membantu masyarakat Dhuafa di Indonesia.
Berita Penyaluran
Program Dirilis
24 Apr 2020Momen Lebaran Yatim, Rumah Yatim Sumatera Utara Bagikan Bantuan Biaya Hidup
26 July 2024Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Sumatera Utara selalu semangat untuk melakukan aksi kebaikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Pada Selasa, (16/07/24) masih dalam momen lebaran yatim Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Sumatera Utara telah menyalurkan Program Kemanusiaan Bantuan Biaya Hidup kepada puluhan anak yatim dan dhuafa membutuhkan.
Bantuan ini secara langsung disalurkan tim relawan Laznas Rumah Yatim Sumatera Utara kepada puluhan anak sekolah di Jl. Ampera, Desa Sidodadi, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Puluhan anak-anak penerima manfaat sangat bahagia sekali ketika menerima bantuan biaya hidup ini dari tim relawan Rumah Yatim Sumatera Utara.
Mereka pun sangat berterima kasih kepada tim relawan dan juga para pejuang kebaikan yang telah berbagi rezekinya di momen lebaran yatim.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَا لَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَا بِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَا للّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَآءُ ۗ وَا للّٰهُ وَا سِعٌ عَلِيْمٌ
"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui."(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 261)
Semoga bantuan yang disalurkan bermanfaat bagi para penerima manfaat dan menjadi keberkahan bagi para donatur, Aamiin.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.
Melly Anak Yatim Tangguh Penjual Garam Senang Dapatkan Bantuan Biaya Hidup dari Rumah Yatim
20 July 2024Pada Sabtu, (13/07/24) Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Sumatera Utara telah berhasil melakukan penyaluran program kemanusiaan bantuan biaya hidup untuk masyarakat yang membutuhkan, salah satunya Melly sebagai penerima manfaat.
Bantuan biaya hidup tersebut diberikan secara langsung oleh tim relawan Rumah Yatim Sumatera Utara kepada Melly di kediamannya yang beralamat di Jl. Hasyim Tahir Dusun I, Desa Batang Kuis Pekan, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Dengan bantuan yang diberikan ialah berupa uang tunai guna membantu kebutuhan sehari hari Melly dan keluarganya.
Penyaluran yang diberikan merupakan hasil pengumpulan dana di portal crowdfunding milik Rumah Yatim, donasionline.id.
Melly (11) adalah bocah yatim yang tangguh yang membantu ibunya mencari nafkah. Ayahnya sudah meninggal dunia 5 tahun yang lalu akibat penyakit paru-paru.
Ia harus mengorbankan waktu bermainnya demi membantu sang ibu Kasiani (49) mencari nafkah dengan berjualan garam milik tetangganya.
Setelah pulang sekolah ia harus berjalan kaki menuju pasar yang berjarak sejauh 3 km dari rumahnya. Ia berjualan mulai dari jam 2 siang sampai jam 5 sore.
Tak jarang garam yang dijualnya tidak laku terjual. Garam yang milik tetangganya itu Melly jual kembali dengan harga Rp5.000 per kantong plastik kresek yang berisikan dua bungkus garam. Melly hanya mendapatkan upah Rp2.000 per kantung garam yang laku. Biasanya Melly cuma bisa membawa pulang uang Rp6.000 sampai Rp10.000 yang nantinya Ia berikan kepada ibu untuk kebutuhan makan dan sekolah Melly.
Melly sangat bahagia sekali ketika menerima bantuan biaya hidup ini, karena kini kebutuhan hidup sehari-harinya bersama keluarga tercukupi.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur dan para relawan Rumah Yatim yang telah membantu saya, semoga selalu diberi keberkahan," ujar Melly kepada relawan.
Semoga bantuan biaya hidup ini dapat bermanfaat untuk Melly dan keluarganya, serta menjadi amal jariyah bagi para donatur yang telah berpartisipasi dalam program ini.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.
Perjuangan Kakek Karim Rawat Cucu Disabilitas Berbuah Perhatian dari Rumah Yatim Sulsel
18 July 2024Jalan hidup yang terjal masih harus dilalui Kakek Karim (60), lansia tangguh dari Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Diusia senjanya ia masih harus banting tulang demi bisa bertahan hidup dan merawat cucunya yang merupakan penyandang tunarungu.
Kemiskinan yang melanda membuat kakek Karim sangat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bayar kontrakan dan biaya sekolah cucunya.
Setiap hari, kakek bekerja sebagai penjual pisang goreng keliling milik orang lain. Upah yang didapat kakek tidak menentu, kadang hanya 5 ribu, kadang juga 15 ribu, tergantung banyak tidaknya pisang goreng yang terjual.
"Upah yang kakek dapet seringnya ga cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Kakek udah 3 bulan ini nunggak kontrakan, kakek takut diusir pemilik kontrakan," kata kakek Karim kepada tim Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan.
Lebih lanjut, kakek bercerita jika kedua orang tua cucunya sudah bercerai dan pergi entah kemana. Supaya sang cucu bisa makan dan sekolah, kakek rela jualan sampai sore menjelang magrib, ia juga rela menahan lapar seharian supaya penghasilannya cukup untuk kebutuhan cucunya.
"Kasihan cucu kakek, orang tuanya udah ga peduli lagi. Kakek akan berjuang sekuat tenaga biar cucu bisa makan dan sekolah. Setiap hari kakek cuman berdoa semoga kakek diberikan kesehatan oleh Allah supaya bisa nemenin cucu, menuhin kebutuhan dia dan ngelindungi dia dari teman-temannya yang suka ngejek," tuturnya.
Sebagai bentuk perhatian dan kepeduliannya, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai untuk kakek Karim. Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id
"Bantuan ini diberikan untuk membantu meringankan beban kakek Kari., serta membantu memenuhi kebutuhan nenek dan cucunya. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan keberkahan untuk mereka, serta menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur yang telah membantu kakek Karim melalui Rumah Yatim," tutup Adam, salah satu relawan Rumah Yatim.
Rumah Yatim Salurkan Bantuan Biaya Hidup untuk Lansia dan Penyandang Disabilitas
16 July 2024Rumah Yatim cabang Lampung sukses membagikan bantuan biaya hidup kepada 40 warga prasejahtera di Kelurahan Gunung Terang, Kecamatan Langkapura, Kota Bandar Lampung.
Bantuan tersebut diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan harian mereka yang hidup dalam keterbatasan ekonomi.
Kurniawan, salah satu relawan Rumah Yatim cabang Lampung menyampaikan jika kegiatan pembagian bantuan diadakan di halaman rumah salah satu warga di RT 07 LK 2, turut hadir di momen tersebut Taslim selaku ketua RT setempat.
"Alhamdulillah kegiatan penyaluran bantuan berlangsung lancar. Untuk penerima bantuan kali ini terdiri dari lansia, penyandang disabilitas tunanetra," ujarnya.
Ia melanjutkan jika rata-rata para penerima manfaat bekerja serabutan, pedagang keliling dan tukang pijat. "Ada juga beberapa lansia yang sudah tidak bekerja karena faktor kesehatan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka mengandalkan pemberian dari sanak saudara dan tetangga sekitar," terangnya.
Kebahagiaan terlihat dari wajah para penerima manfaat ketika mendapat bantuan ini. Mereka pun mengaku terbantu dengan adanya bantuan bahan biaya hidup, mereka berharap kedepannya Rumah Yatim bisa kembali hadir membantu mereka.
"Terima kasih kepada pihak RT setempat yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan manfaat, berkah dan bisa meringankan beban kebutuhan para penerima manfaat," tutupnya.
Bapak Sarifudin Ojol Hidupi 3 Anak dan Istri ODGJ, Bersyukur Terima Bantuan Biaya Hidup
28 June 2024Pada Selasa, (11/06/24) Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim regional Jabodetabek telah berhasil melaksanakan penyaluran program kemanusiaan bantuan biaya hidup untuk bapak Sarifudin sebagai penerima manfaat.
Tim relawan Rumah Yatim regional Jabodetabek menyerahkan secara langsung bantuan biaya hidup tersebut di kediamannya bapak Sarifudin yang berlokasi di Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Penyaluran yang diberikan merupakan hasil pengumpulan dana di portal crowdfunding milik Rumah Yatim, donasionline.id.
Dengan jenis bantuan yang diberikan ialah berupa uang tunai guna membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari hari bapak Sarifudin dan keluarganya.
Bapak Sarifudin (58) selama 9 tahun ini merawat istrinya yang mengalami depresi, sesudah melahirkan anak yang ketiga, istrinya menunjukan gejala aneh, sering murung dan terkesan mengurung diri, bahkan saat melihat orang asing ia seakan ketakutan.
Karena kondisi istrinya yang semakin mengkhawatirkan dan agresif, bapak Arif segera membawanya ke RS, dan hasil diagnosanya adalah istrinya mengalami gangguan kejiwaan.
“Saya sangat terpukul ketika mengetahui keadaan istri, apalagi waktu itu ia baru melahirkan anak ketiga dan masih bayi” ucap bapak.
Ia melakukan pengobatan rutin setiap 1 bulan demi kesembuhan istrinya, sampai sekarang sudah 9 tahun istrinya harus menjalani berobat rutin di salah satu Rumah Sakit Jiwa di kota Bogor. Apabila telat pengobatan maka berdampak tidak baik dan kembali tidak normal.
“Sekali berobat abis 400rb pak, bahkan pernah waktu itu saya tidak memiliki uang dan terlambat pengobatan, istri saya jadi kambuh lagi sering murung dan jadi marah-marah,” imbuhnya.
Pak Sarifudin hanya bekerja sebagai ojol dengan penghasilan tak menentu. Hal tersebut begitu berat baginya. Anak keduanya juga harus rela putus sekolah.
Rumah bapak sudah disegel bank sebab telah menunggak sudah 1 tahun, Rumahnya pun sudah mulai rusak banyak tembok yang belah dan perlengkapan di dalamnya seperti kasur juga sudah kurang layak.
Belum lagi motor yang digunakan untuk bekerja kondisinya kurang bagus, bahkan kemarin sempat turun mesin, untuk perbaikanya bapak meminjam di koperasi, ia nyicil perbulannya Rp.137.000 untuk 1 tahun.
Keseharian Adi anak kedua bapak, setiap pagi mengantarkan adik bungsunya sekolah dan menggantikan posisi ibunya untuk mengerjakan pekerjaan rumah, mulai dari masak sampai membereskan rumah.
Penghasilan yang didapat bapak tidaklah menentu, apabila sedang ramai ia bisa membawa pulang Rp.100.000 namun seringkali ia pulang dengan tangan hampa.
Dengan diberikannya bantuan biaya hidup ini dan bapak Sarifudin sangat bersyukur dan bahagia sekali karena akhirnya kebutuhan hidup keluarganya dapat terpenuhi.
Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk bapak Sarifudin serta mampu menjadikan keberkahan dan pahala bagi para donatur yang telah berpartisipasi dalam program kemanusiaan ini.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.
Rumah Yatim Kembali Berikan Perhatian Pada Ansar dan Daffa, Kakak Beradik Pencari Rongsokan
27 June 2024Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan kembali menyalurkan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci untuk Ansar (10) dan Daffa (7), dua kakak beradik tangguh pencari rongsokan di Jl. Sungai Saddang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar
Sama seperti sebelumnya, semua bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id . Bantuan diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup Ansar dan Daffa.
Menurut penuturan Adam, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan, bantuan diterima oleh Ansar saja dikarenakan Daffa sedang tidak ada di rumah. Sembari menunjukan senyum manisnya, Ansar mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim khususnya para donatur yang telah memberikan bantuan ini.
"Ansar sangat senang bisa kembali menerima bantuan ini. Kata dia, bantuan ini akan digunakan untuk memenuhi memenuhi kebutuhan sehari-hari, bayar kontrakan, beli baju dan celana baru, serta ditabung untuk kebutuhan lainnya," ujarnya.
Adam berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk Ansar dan Daffa, serta menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur.
Sejak diterlantarkan orang tuanya dua tahun lalu karena bercerai, Ansar dan Daffa tinggal berdua disebuah kontrakan kecil. Untuk menyambung hidup, mereka mencari nafkah dengan mencari rongsokan dari pagi sampai malam. Jika kemalaman dijalan, mereka biasanya akan tidur di emperan ruko.
Ansar dan Daffa bercerita jika mereka belum pernah merasakan bangku sekolah dikarenakan kondisi ini. Kata mereka, jangankan untuk sekolah, untuk makan saja kesulitan karena penghasilan yang mereka dapat hanya 10 ribu seminggunya.
Ansar dan Daffa jarang makan, kadang mereka bisa makan jika penghasilannya udah cukup untuk membeli sebungkus basi atau ada orang baik yang memberikan makanan. Penghasilan mereka yang terbatas juga membuat mereka sering nunggak kontrakan.
Di lubuk hati yang terdalam, Ansar dan Daffa sangat ingin sekali bisa makan setiap hari, sekolah dan tinggal bersama orang tua agar ada yang mendidik memberikan kasih sayang. Setiap hari mereka selalu berdoa agar keinginan tersebut terkabul.
Jadi Fundraiser
Nn
1 orang berhasil diajak
Mukti Baskara
1 orang berhasil diajak
Wahyu hendy
1 orang berhasil diajak
Rangga Dipaty
1 orang berhasil diajak
Hamba Allah
1 orang berhasil diajak
Ria
1 orang berhasil diajak
Hamba Allah
1 orang berhasil diajak
Hamba Allah
1 orang berhasil diajak
Hamba Allah
1 orang berhasil diajak
Irma Suci Rahayu
1 orang berhasil diajak
Hamba Allah
1 orang berhasil diajak
Ayu Rizki Saputri
1 orang berhasil diajak
Hamba Allah
1 orang berhasil diajak
Hamba Allah
1 orang berhasil diajak
Hamba Allah
1 orang berhasil diajak
Sevti andriyani
1 orang berhasil diajak
Sunarso
2 orang berhasil diajak
Para #PejuangKebaikan
Hamba Allah
Hamba Allah
Hamba Allah
Doa-doa #PejuangKebaikan
Aamin Kan dan bantu likenya