Hidup Sendirian, Lansia Peraut Lidi Ini Bertahan Hidup

Di usia 80 tahun, Nenek Rapiah (80) hidup sendirian dan berjalan sejauh 2 kilometer dengan tongkat kayu, tiap hari demi bisa bertahan hidup. 

Suaminya yang sudah meninggal. Anaknya ada, tapi tinggal jauh dan hidup pas-pasan—tidak bisa banyak membantu.

Untuk bertahan, ia bekerja menjadi buruh peraut lidi nipah di pengepul. Upahnya berapa? hanya Rp.700 per kilo, seharian bekerja, nenek hanya dapat Rp. 3.000 - Rp. 7.000

“Kalau ada uang, nenek beli mie instan. Makan separuh dulu, separuhnya besok...”

Tapi jika pengepul tidak kirim lidi, nenek tak bisa bekerja dan tidak makan hingga dua hari. Saat bekerja pun nenek harus menahan sakit asma, asam lambung dan asam urat akut tapi, beliau paksakan bekerja.

Kini harapan nenek ingin bisa berobat dan makan cukup. Ada satu harapan sederhana nya ingin sekali makan ayam goreng. “Nenek cuma ingin makan ayam. Udah lama banget nggak makan ayam...” ucapnya lirih dengan mata berkaca-kaca.

Yuk bantu lansia 80 thn. donasimu akan ada :

1. Kebutuhan Bahan Pokok

2. Santunan Uang Tunai

3. Kebutuhan Lain-Lainnya

Tak seharusnya di usia senja, nenek masih kelaparan dan kesakitan seperti ini. #PejuangKebaikan mari bantuin nenek Rapiah agar bisa makan cukup, berobat dan menikmati masa tuanya.

1. Klik "Donasi Sekarang"

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran

4. Kamu akan mendapatkan laporan via E-mail

5. Transfer sesuai 3 kode unik untuk memudahkan sistem dalam pencatatannya dan tepat sasaran dalam penyalurannya

Info Selengkapnya Hubungi :

Admin (085810265406)