Ternyata hari Jumat memang memiliki banyak keutamaan bagi umat Islam yang bersedekah. Tentunya kesempatan beramal ini tidak boleh disia-siakan begitu saja, agar mendapatkan manfaatnya. Diantaranya adalah:
Lebih Besar Pahalanya
Imam Abdurrazaq dalam kitab Al-Mushannaf meriwayatkan; “Dan tidak ada matahari yang terbit dan terbenam pada suatu hari yang lebih utama dibanding hari Jumat. Bersedekah pada hari Jumat lebih besar pahalanya daripada semua hari lainnya.
Seperti Sedekah di bulan Ramadhan
Disebutkan bahwa Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyah pernah berkata tentang keutamaan sedekah hari Jumat. Beliau berkata; “Keutamaan sedekah di hari jumat dibanding semua hari dalam sepekan seperti keutamaan sedekah di bulan Ramadhan dibandingkan bulan-bulan lainnya.”
Didoakan oleh Para Malaikat
Di pagi hari, sedekah juga menjadi keutamaan. Apalagi jika melaksanakannya di hari Jumat. Hal ini seperti sabda Nabi Muhammad SAW, “Setiap pagi hari di mana para hamba berada di dalamnya, ada dua malaikat yang turun seraya malaikat pertama berdoa; ‘Ya Allah, berikanlah bagi orang yang bersedekah ganti. Dan malaikat satunya lagi berdoa; ‘Ya Allah, berikanlah bagi yang tidak mau bersedekah (pelit) kebinasaan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
#PejuangKebaikan, Semoga rezeki kita semakin berkah dengan bersedekah! Jangan ragu untuk mengeluarkan sebagian harta kita untuk memberi manfaat pada sesama, karena kelak Allah menggantinya dengan keberkahan berkali lipat.
Disclaimer : Campaign ini adalah bagian dari program infaq/shodakoh Yayasan Rumah Yatim yang bertujuan untuk membantu masyarakat Dhuafa di Indonesia.
02 Aug 2021
Program Dirilis
21 September 2023
Bantuan Tahap Ketiga Bagi Azis Telah Di Serahkan Rumah Yatim Sumatera Utara
Medan / 19 -
September - 2023 ), Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Sumatera
Utara Menyerahkan Bantuan Biaya Hidup Bagi Azis, Menjadi tulang punggung
keluarga di usia belia memang lah tidak mudah Azis (12) harus menjadi
badut jalanan yang bergoyang menghimbur para pengguna jalan raya saat
berhenti di lampu merah, ataupun menghimbur sekumpulan anak kecil yang
sedang berkerumun karena biasanya jika sedang sepi di stopan jalan Azis
berjalan puluhn kilometer untuk mencari kerumunan orang agar hari itu ia
mendapatkan uang untuk membiayai hidupnya dan keluarga, karena sudah
lama sang ayah sakit stroke. Setiap hari sepulang sekolah Azis menjadi
badut jalanan , untuk mengumpulkan Rp.20.000 untuk mememnuhi kebutuhan
harian nya serta biaya fisiotherapy ayah nya. Azis dan keluarga
merupakan salah satu penerima manfaat dari portal crowd funding milik
rumah yatim yakni donasionline.id
Bantuan yang diberikan berupa uang tunai Rp.5500.000 yang langsung
diserahkan kepada ibunda Azis, karena saat relawan datang Azis sedang
bekerja, bantuan tersebut langsung di serahkan di kediamannya di Jl.
Sentosa Lama, Kel. Sei Kera Hulu, Kec. Medan Perjuangan, Kota Medan,
Sumatera Utara.
" saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para
donatur yang telah membantu saya, semoga selalu diberi keberkahan rezeki
dan kesehatan", Ujar Ibunda Azis kepada relawan
semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi Azis dan
Keluarga, terus dukung aksi kebaikan para relawan dengan menunaikan
sedekah terbaik anda dengan klik tombol donasi
18 September 2023
Rumah Yatim Berikan Bantuan Biaya Hidup Bagi Keluarga Bayi Penderita kelainan Jantung di Pontianak
Rumah Yatim
cabang Kalimantan Barat melalui tim relawannya mengunjungi kediaman bayi
penderita kelainan jantung bernama Sholeh (4 bulan) di kediaman orang
tuanya di Gg. Sentosa, Kelurahan Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak
Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Dalam kunjungannya, lembaga amil zakat nasional ini memberikan
bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako, biskuit, dan
perlengkapan mandi mencuci. Bantuan tersebut diberikan untuk membantu
biaya pengobatan Sholeh dan kebutuhan hidup keluarganya.
"Alhamdulillah bantuan biaya hidup amanah dari para donatur telah
diberikan kepada Sholeh dan keluarganya. Mudah-mudahan bantuan ini bisa
memberikan banyak manfaat dan keberkahan untuk mereka," ujar Multi,
salah satu relawan Rumah Yatim Kalimantan Barat.
Ia pun melanjutkan jika bantuan ini berasal dari donasi para donatur
di platform penggalangan dana resmi Rumah Yatim di platform
donasionline.id.
"Terima kasih kepada semua donatur yang telah memberikan perhatian
dan kepeduliannya kepada de Sholeh melalui Rumah Yatim. Semoga bantuan
ini bisa menjadi ladang pahala, berkah dan kebaikan untuk para donatur,"
ungkapnya.
Diketahui, Sholeh didiagnosis menderita kelainan jantung ketika
berusia 3 bulan. Sebelumnya bayi tangguh ini sering mengalami
muntah-muntah dan sesak napas yang mengakibatkan seluruh badannya
membiru.
"Kata dokter, putra saya menderita kelainan jantung bawaan atau
kongenital dimana letak jantung dia bergeser ke posisi kanan,atau yang
disebut dengan dextrocardia. Kondisi ini membuat putra saya sering
rewel, badan lemas, sering sesak dan badannya biru. Kalo putra saya lagi
sesak, dia harus pake selang oksigen," tutur Maisaroh, ibunda Sholeh.
Lebih lanjut, Maisaroh mengatakan jika Sholeh harus kontrol ke rumah
sakit setiap seminggu sekali, selain itu Sholeh pun harus secepatnya
dioperasi ke rumah sakit yang berada di Jakarta.
"Kata dokter, putra saya Sholeh harus segera melakukan operasi
jantung di rumah sakit yang ada di Jakarta. Tapi karena saya dan suami
belum ada uang buat ongkos dan biaya hidup selama di Jakarta, jadinya
kami belum membawa Sholeh ke Jakarta. Kami ingin sekali Sholeh di
operasi dan sembuh, tapi gimana lagi, biayanya belum ada," ungkapnya.
Sholeh berasal dari keluarga kurang mampu dimana ayahnya bekerja
sebagai buruh angkut di sebuah kapal dengan penghasilan 70 ribu.
Penghasilan ayah Sholeh tidak didapatkan setiap hari, melainkan hanya 4
hari dalam seminggu.
Selain untuk membiayai pengobatan dan kebutuhan Sholeh, penghasilan
tersebut digunakan untuk kebutuhan makan keluarga dan kakak Sholeh yang
masih berusia 2 tahun.
"Alhamdulillah terima kasih Rumah Yatim dan semua donatur yang telah
peduli dan perhatian pada putra saya Sholeh. Bantuan ini sangat berarti
dan membantu kami, kami sangat senang, bersyukur dan terharu bisa
menerima semua ini. Semoga bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan
ladang pahala untuk tim Rumah Yatim dan para donatur. Mohon doanya
semoga Sholeh segera bisa dioperasi dan sembuh," tutur Maisaroh.
#pejuangkebaikan, mari bersama kita bantu bayi Sholeh dan anak-anak
pejuang sehat lainnya agar bisa berobat sampai sembuh. Salurkan donasi
terbaikmu melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.
15 September 2023
ek Baya, Lansia Pencari Rongsokan yang Hidupi Cucu Yatim dengan Upah 5 Ribu Terima Bantuan
Rumah Yatim
cabang Sulawesi Selatan kembali menyambangi kediaman nek Baya di
Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, guna
memberikan bantuan biaya hidup tahap kedua.
Bantuan yang diberikan sama seperti sebelumnya yakni uang tunai,
sembako dan perlengkapan mandi mencuci. Semua bantuan ini berasal dari
aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform
donasionline.id.
"Alhamdulillah bantuan biaya hidup tahap kedua amanah dari para
donatur sudah diberikan kepada nek Baya dan cucunya. Mudah-mudahan
bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa membantu
memenuhi kebutuhan hidup nek Baya serta cucunya selama beberapa bulan
kedepan," ungkap Yudi, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan.
Lebih lanjut, Yudi mengatakan jika nek Baya dan cucunya terlihat
sangat senang ketik menerima bantuan ini. Tidak lupa mereka pun
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu
mereka melalui perantara Rumah Yatim.
"Semoga bantuan tahap kedua ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan
ladang pahala untuk para donatur yang telah membantu nek Baya dan
cucunya," harapnya.
Diusia senjanya, nenek Baya masih harus bekerja keras demi menafkahi
cucu yatimnya Fahira (3). Setiap hari dari pukul 9 pagi sampai 5 sore,
nek Baya bersama cucunya berjalan kaki sejauh 5 KM untuk mencari
rongsokan.
Penghasilan yang didapat nek Baya dari mencari rongsokan tidak banyak
yakni hanya 5 ribu rupiah saja. Selain untuk makan, uang tersebut harus
disisihkan nek Baya untuk membayar sewa kontrakan berukuran 2x4 meter
seharga 150 ribu rupiah perbulannya.
Karena penghasilannya sangat sedikit, nek Baya sering sekali mencari
makanan sisa atau sayur mentah di tempat sampah. Ia terpaksa melakukan
semua itu semata-mata hanya ingin bisa menabung untuk membayar
kontrakan.
Sebenarnya nek Baya tidak tega membawa Fahira mencari rongsokan,
namun ia tidak pilihan lain. Ia tidak mau cucunya ditinggal sendiri di
kontrakan.
Nek Baya juga tidak tega memberikan cucunya makanan dari tempat
sampah. Namun jika tidak begitu, ia tidak bisa membayar kontrakan, nek
Baya tidak mau cucunya sampai tinggal di jalanan.
Diketahui, ayah dari Fahira meninggal ketika sang cucu masih di dalam
kandungan ibunya. Sementara ibunya pergi entah kemana selang dua bulan
melahirkan Fahira.
"Nek Baya dan cucunya sangat layak dibantu dan layak menerima bantuan
ini. Mudah-mudahan nek Baya dan cucunya selalu diberikan kesehatan dan
selalu dikelilingi oleh orang-orang baik," tandas Yudi.
13 September 2023
Nenek Aini Lansia Penjual Kerupuk Terima Bantuan Biaya Hidup
Pada Selasa,
(12/09/23 ) Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Sumatera Utara telah
berhasil menyalurkan program bantuan biaya hidup untuk Nenek Aini.
Tim relawan Rumah Yatim Sumatera Utara memberikan secara langsung
program bantuan biaya hidup tersebut kepada Nenek Aini di rumahnya yang
beralamat di Jl. Bunga Asoka, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan
Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara.
Dengan jenis bantuan yang diberikan berupa uang tunai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari Nenek Aini.
Nenek Aini (84) lansia yang harus berjualan kerupuk dengan modal
seadanya demi menafkahi hidupnya sendiri, karena suaminya telah
meninggal dunia beberapa tahun yang lalu dan tidak mempunyai keturunan.
Nenek Aini tinggal sebatang kara di sebuah rumah yang tak layak
dengan keterbatasan yang dialaminya. Kaki yang sudah tidak kuat lagi,
untuk berjalan pun harus menggunakan tongkat.
Kerupuk yang dijual nenek diberi harga per satu bungkusnya Rp1.000
biasanya nenek bisa menjual sekitar 2 sampai 5 bungkus per harinya. Uang
dari berjualan tersebut nenek cukupkan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-harinya seperti makan.
Nenek Aini seringkali tidak makan, sebab tidak mempunyai uang untuk
membeli beras. Tidak jarang nenek hanya mengganjal perutnya dengan minum
air putih saja.
Dengan diberikannya program bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim
Sumatera Utara nenek Aini sangat bahagia dan bersyukur mendapatkan
bantuan tersebut sehingga bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur Rumah Yatim
dan para relawan Rumah Yatim yang telah membantu saya, semoga selalu
diberi keberkahan rezeki," ujar Nek Aini kepada relawan.
Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk Nenek Aini dan
mendatangkan keberkahan bagi para donatur yang telah berpartisipasi
berbagi rezekinya dalam program ini.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dengan memberikan
infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik
tombol donasi.
11 September 2023
Aditya, Yatim Piatu di Makassar Terharu Dapat Bantuan Sebesar Rp. 50.500.000 dari Pejuang Kebaikan
Aditya (15),
yatim piatu di Jl. Parinring, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala,
Kota Makassar, Sulawesi Selatan terlihat begitu terharu dan terkejut
ketika menerima bantuan biaya hidup sebesar Rp. 50.500.000; dari para
donatur Rumah Yatim.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Yudi, salah satu relawan
Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan kepada Aditya, yang disaksikan oleh
paman, adik dan warga setempat.
"Alhamdulillah bantuan biaya hidup amanah dari para donatur sudah
diberikan kepada Aditya. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan
banyak manfaat, berkah dan kebaikan untuk Aditya, adik dan pamannya,"
ujar Yudi.
Lebih lanjut, Yudi mengatakan jika bantuan ini akan digunakan Aditya
untuk membayar biaya sekolah selama 1 tahun, melunasi hutang kedua orang
tuanya sewaktu hidup, membayar BPJS yang sudah menunggak 2 tahun,
membeli 1 unit sepeda motor, sembako, membayar kontrakan, listrik dan
sisanya ditabung.
"Untuk sepeda motor, nantinya akan digunakan Aditya sekolah dan
kerja. Kebetulan jarak dari sekolah dan tempat kerjanya jauh, sehingga
sepeda motor ini sangat dibutuhkannya. Sebelumnya Aditya sekolah dan
kerja jalan kaki. Kadang ia pulang malam karena jarak dari tempat kerja
ke rumahnya sangat jauh," tuturnya.
Yudi mengucapkan banyak terima kasih kepada semua donatur yang telah
membantu Aditya melalui perantara Rumah Yatim. Ia berharap bantuan ini
bisa menjadi ladang pahala, berkah dan kebaikan untuk para donatur.
Diketahui, saat ini Aditya tinggal bersama paman dan adiknya yang
masih berusia 5 tahun disebuah kontrakan kecil tak layak huni. Ibunya
sudah meninggal setahun lalu karena serangan jantung, sementara ayahnya
meninggal 5 tahun lalu karena kecelakaan kerja.
Paman Aditya sehari-hari nya bekerja serabutan dengan penghasilan
yang tidak menentu dan kecil. Tidak mau merepotkan sang paman, Aditya
membantu dengan bekerja sebagai buruh pengantar galon dan gas LPG setiap
pulang sekolah. Aditya Mengantarkan pesanan dengan jalan kaki, kadang
diberi pinjaman motor oleh bosnya.
Seharian bekerja, Aditya diupah 5 sampai 20 ribu, tergantung banyak tidaknya galon atau gas LPG yang diantar lm
Meskipun penghasilan yang didapatnya sedikit, Aditya tetap bersyukur
karena bisa membantu pamannya memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa harus
berpangku tangan pada belas kasihan orang lain.
#pejuangkebaikan, mari lanjutkan aksi kebaikan ini, karena diluar
sana masih banyak lagi anak yatim piatu, Yatim dan kurang mampu yang
membutuhkan uluran tangan dari kita semua. Salurkan donasi terbaikmu
melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.
09 September 2023
Sering Makan Nasi Basi karena Jalangkotenya Jarang Laku, Yudi Terima Bantuan Rumah Yatim
Sungguh
malang nasib yang harus dialami Yudi (12), diusianya yang masih sangat
belia ia harus bekerja keras demi bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari
dan pendidikannya.
Setiap hari, tepatnya setelah pulang sekolah, anak tangguh ini
bekerja sebagai penjual jalangkote keliling milik orang lain.
Penghasilan yang didapat Yudi tidak menentu, yakni sekitar 5 sampai 20
ribu rupiah tergantung banyaknya jalangkote yang terjual.
Nantinya penghasilan itu ia gunakan untuk membeli beras dan sisanya
ditabung untuk bayar listrik, membeli perlengkapan mandi dan
perlengkapan sekolahnya.
Saat ini, Yudi tinggal bersama neneknya yang sudah sakit-sakitan
disebuah rumah tak layak huni berukuran 2 x 3 meter di kelurahan
Manggala kecamatan Manggala, kota Makassar. Ayah Yudi sudah meninggal 3
tahun lalu, sementara ibunya pergi merantau ke Papua dan belum ada kabar
sampai saat ini.
Kepada tim Rumah Yatim, Yudi bercerita jika diri dan neneknya sering
sekali makan dengan nasi basi bahkan kadang tidak makan sama sekali
dikarenakan penghasilannya tidak cukup untuk membeli beras.
"Kalo jalangkote nya jarang laku paling aku dapat uang 5 ribu,
uangnya ga cukup buat beli beras jadi sama aku disimpan dulu buat
tambahan besok beli beras. Kalo lagi ga beli beras, aku sama nenek makan
sama nasi basi sisa kemarin, tapi kalo nasi basinya ga ada, kami
terpaksa ga makan dan minum air putih aja," ujarnya.
Yudi melanjutkan jika dirinya ingin sekali membawa neneknya berobat,
membeli beras dan bahan makan yang banyak dan membeli perlengkapan
sekolah baru. Namun penghasilannya dari jualan jalangkote seringnya
sedikit, untuk beli beras satu kilo saja sering tidak cukup apalagi
untuk membeli kebutuhan lainnya.
Merespon kondisi tersebut, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan
memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan
perlengkapan mandi mencuci untuk Yudi.
Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim
secara daring di platform donasionline.id , yang ditujukan untuk
membantu memenuhi kebutuhan hidup Yudi dan neneknya selama satu bulan
kedepan.
Raut wajah bahagia dan terharu ditunjukkan Yudi ketika menerima
bantuan ini. Sebelumnya ia tidak pernah menyangka akan menerima bantuan
sebanyak ini.
"Baru kali ini aku dapat bantuan sebanyak ini, terima kasih kepada
Rumah Yatim dan para donatur, semoga Allah membalas semuanya," ujarnya.
#pejuangkebaikan, Alhamdulillah donasi dari bapak, ibu dan kakak
donatur telah sampai kepada Yudi, mudah-mudahan donasi ini bisa
memberikan berkah untuk Yudi dan neneknya, serta menjadi ladang pahala,
kebaikan dan berkah untuk para donatur.
Mari lanjutkan aksi kebaikan ini, karena diluar sana masih banyak
lagi anak yatim dan kurang mampu yang membutuhkan uluran tangan dari
kita semua. Salurkan donasi terbaikmu melalui rumah-yatim.org, silakan
klik tombol donasi.
Semoga sedekah ini bermanfaat untuk dunia dan akhirat,dan doakan semoga saya diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan hal" yg baik
Amiin
Hamba Allah
Sebesar Rp 100.527
Pada: 7 jam yang lalu
Semoga tahun ini menikah , bisa punya penghasilan 7 juta perbulan aminn
Dewi
Sebesar Rp 20.000
Pada: 9 jam yang lalu
Hamba Allah
Sebesar Rp 50.077
Pada: 9 jam yang lalu
Semoga di karuniai Allah SWT kesehatan, kekuatan iman, rezeki melimpah, anak yang sholeh dan sholehah, keluarga yang bahagia dan manfaat untuk sesama. Aamiin
Berbagiituindah
Sebesar Rp 25.000
Pada: 10 jam yang lalu
Bismillah
Dewi
Sebesar Rp 20.000
Pada: 1 hari yang lalu
Ketentuan Program donatur rutin adalah anda akan memperoleh pemberitauan/ pengingat untuk berdonasi sesuai kesepakatan waktu dalam mengingatkan baik melalui no HP maupun email sesuai yang anda cantumkan.
Bantuan Tahap Ketiga Bagi Azis Telah Di Serahkan Rumah Yatim Sumatera Utara
Medan / 19 -
September - 2023 ), Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Sumatera
Utara Menyerahkan Bantuan Biaya Hidup Bagi Azis, Menjadi tulang punggung
keluarga di usia belia memang lah tidak mudah Azis (12) harus menjadi
badut jalanan yang bergoyang menghimbur para pengguna jalan raya saat
berhenti di lampu merah, ataupun menghimbur sekumpulan anak kecil yang
sedang berkerumun karena biasanya jika sedang sepi di stopan jalan Azis
berjalan puluhn kilometer untuk mencari kerumunan orang agar hari itu ia
mendapatkan uang untuk membiayai hidupnya dan keluarga, karena sudah
lama sang ayah sakit stroke. Setiap hari sepulang sekolah Azis menjadi
badut jalanan , untuk mengumpulkan Rp.20.000 untuk mememnuhi kebutuhan
harian nya serta biaya fisiotherapy ayah nya. Azis dan keluarga
merupakan salah satu penerima manfaat dari portal crowd funding milik
rumah yatim yakni donasionline.id
Bantuan yang diberikan berupa uang tunai Rp.5500.000 yang langsung
diserahkan kepada ibunda Azis, karena saat relawan datang Azis sedang
bekerja, bantuan tersebut langsung di serahkan di kediamannya di Jl.
Sentosa Lama, Kel. Sei Kera Hulu, Kec. Medan Perjuangan, Kota Medan,
Sumatera Utara.
" saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para
donatur yang telah membantu saya, semoga selalu diberi keberkahan rezeki
dan kesehatan", Ujar Ibunda Azis kepada relawan
semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi Azis dan
Keluarga, terus dukung aksi kebaikan para relawan dengan menunaikan
sedekah terbaik anda dengan klik tombol donasi
18 September 2023
Rumah Yatim Berikan Bantuan Biaya Hidup Bagi Keluarga Bayi Penderita kelainan Jantung di Pontianak
Rumah Yatim
cabang Kalimantan Barat melalui tim relawannya mengunjungi kediaman bayi
penderita kelainan jantung bernama Sholeh (4 bulan) di kediaman orang
tuanya di Gg. Sentosa, Kelurahan Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak
Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Dalam kunjungannya, lembaga amil zakat nasional ini memberikan
bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako, biskuit, dan
perlengkapan mandi mencuci. Bantuan tersebut diberikan untuk membantu
biaya pengobatan Sholeh dan kebutuhan hidup keluarganya.
"Alhamdulillah bantuan biaya hidup amanah dari para donatur telah
diberikan kepada Sholeh dan keluarganya. Mudah-mudahan bantuan ini bisa
memberikan banyak manfaat dan keberkahan untuk mereka," ujar Multi,
salah satu relawan Rumah Yatim Kalimantan Barat.
Ia pun melanjutkan jika bantuan ini berasal dari donasi para donatur
di platform penggalangan dana resmi Rumah Yatim di platform
donasionline.id.
"Terima kasih kepada semua donatur yang telah memberikan perhatian
dan kepeduliannya kepada de Sholeh melalui Rumah Yatim. Semoga bantuan
ini bisa menjadi ladang pahala, berkah dan kebaikan untuk para donatur,"
ungkapnya.
Diketahui, Sholeh didiagnosis menderita kelainan jantung ketika
berusia 3 bulan. Sebelumnya bayi tangguh ini sering mengalami
muntah-muntah dan sesak napas yang mengakibatkan seluruh badannya
membiru.
"Kata dokter, putra saya menderita kelainan jantung bawaan atau
kongenital dimana letak jantung dia bergeser ke posisi kanan,atau yang
disebut dengan dextrocardia. Kondisi ini membuat putra saya sering
rewel, badan lemas, sering sesak dan badannya biru. Kalo putra saya lagi
sesak, dia harus pake selang oksigen," tutur Maisaroh, ibunda Sholeh.
Lebih lanjut, Maisaroh mengatakan jika Sholeh harus kontrol ke rumah
sakit setiap seminggu sekali, selain itu Sholeh pun harus secepatnya
dioperasi ke rumah sakit yang berada di Jakarta.
"Kata dokter, putra saya Sholeh harus segera melakukan operasi
jantung di rumah sakit yang ada di Jakarta. Tapi karena saya dan suami
belum ada uang buat ongkos dan biaya hidup selama di Jakarta, jadinya
kami belum membawa Sholeh ke Jakarta. Kami ingin sekali Sholeh di
operasi dan sembuh, tapi gimana lagi, biayanya belum ada," ungkapnya.
Sholeh berasal dari keluarga kurang mampu dimana ayahnya bekerja
sebagai buruh angkut di sebuah kapal dengan penghasilan 70 ribu.
Penghasilan ayah Sholeh tidak didapatkan setiap hari, melainkan hanya 4
hari dalam seminggu.
Selain untuk membiayai pengobatan dan kebutuhan Sholeh, penghasilan
tersebut digunakan untuk kebutuhan makan keluarga dan kakak Sholeh yang
masih berusia 2 tahun.
"Alhamdulillah terima kasih Rumah Yatim dan semua donatur yang telah
peduli dan perhatian pada putra saya Sholeh. Bantuan ini sangat berarti
dan membantu kami, kami sangat senang, bersyukur dan terharu bisa
menerima semua ini. Semoga bantuan ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan
ladang pahala untuk tim Rumah Yatim dan para donatur. Mohon doanya
semoga Sholeh segera bisa dioperasi dan sembuh," tutur Maisaroh.
#pejuangkebaikan, mari bersama kita bantu bayi Sholeh dan anak-anak
pejuang sehat lainnya agar bisa berobat sampai sembuh. Salurkan donasi
terbaikmu melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.
15 September 2023
ek Baya, Lansia Pencari Rongsokan yang Hidupi Cucu Yatim dengan Upah 5 Ribu Terima Bantuan
Rumah Yatim
cabang Sulawesi Selatan kembali menyambangi kediaman nek Baya di
Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, guna
memberikan bantuan biaya hidup tahap kedua.
Bantuan yang diberikan sama seperti sebelumnya yakni uang tunai,
sembako dan perlengkapan mandi mencuci. Semua bantuan ini berasal dari
aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform
donasionline.id.
"Alhamdulillah bantuan biaya hidup tahap kedua amanah dari para
donatur sudah diberikan kepada nek Baya dan cucunya. Mudah-mudahan
bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah dan bisa membantu
memenuhi kebutuhan hidup nek Baya serta cucunya selama beberapa bulan
kedepan," ungkap Yudi, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan.
Lebih lanjut, Yudi mengatakan jika nek Baya dan cucunya terlihat
sangat senang ketik menerima bantuan ini. Tidak lupa mereka pun
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu
mereka melalui perantara Rumah Yatim.
"Semoga bantuan tahap kedua ini bisa menjadi berkah, kebaikan dan
ladang pahala untuk para donatur yang telah membantu nek Baya dan
cucunya," harapnya.
Diusia senjanya, nenek Baya masih harus bekerja keras demi menafkahi
cucu yatimnya Fahira (3). Setiap hari dari pukul 9 pagi sampai 5 sore,
nek Baya bersama cucunya berjalan kaki sejauh 5 KM untuk mencari
rongsokan.
Penghasilan yang didapat nek Baya dari mencari rongsokan tidak banyak
yakni hanya 5 ribu rupiah saja. Selain untuk makan, uang tersebut harus
disisihkan nek Baya untuk membayar sewa kontrakan berukuran 2x4 meter
seharga 150 ribu rupiah perbulannya.
Karena penghasilannya sangat sedikit, nek Baya sering sekali mencari
makanan sisa atau sayur mentah di tempat sampah. Ia terpaksa melakukan
semua itu semata-mata hanya ingin bisa menabung untuk membayar
kontrakan.
Sebenarnya nek Baya tidak tega membawa Fahira mencari rongsokan,
namun ia tidak pilihan lain. Ia tidak mau cucunya ditinggal sendiri di
kontrakan.
Nek Baya juga tidak tega memberikan cucunya makanan dari tempat
sampah. Namun jika tidak begitu, ia tidak bisa membayar kontrakan, nek
Baya tidak mau cucunya sampai tinggal di jalanan.
Diketahui, ayah dari Fahira meninggal ketika sang cucu masih di dalam
kandungan ibunya. Sementara ibunya pergi entah kemana selang dua bulan
melahirkan Fahira.
"Nek Baya dan cucunya sangat layak dibantu dan layak menerima bantuan
ini. Mudah-mudahan nek Baya dan cucunya selalu diberikan kesehatan dan
selalu dikelilingi oleh orang-orang baik," tandas Yudi.
13 September 2023
Nenek Aini Lansia Penjual Kerupuk Terima Bantuan Biaya Hidup
Pada Selasa,
(12/09/23 ) Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Sumatera Utara telah
berhasil menyalurkan program bantuan biaya hidup untuk Nenek Aini.
Tim relawan Rumah Yatim Sumatera Utara memberikan secara langsung
program bantuan biaya hidup tersebut kepada Nenek Aini di rumahnya yang
beralamat di Jl. Bunga Asoka, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan
Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara.
Dengan jenis bantuan yang diberikan berupa uang tunai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari Nenek Aini.
Nenek Aini (84) lansia yang harus berjualan kerupuk dengan modal
seadanya demi menafkahi hidupnya sendiri, karena suaminya telah
meninggal dunia beberapa tahun yang lalu dan tidak mempunyai keturunan.
Nenek Aini tinggal sebatang kara di sebuah rumah yang tak layak
dengan keterbatasan yang dialaminya. Kaki yang sudah tidak kuat lagi,
untuk berjalan pun harus menggunakan tongkat.
Kerupuk yang dijual nenek diberi harga per satu bungkusnya Rp1.000
biasanya nenek bisa menjual sekitar 2 sampai 5 bungkus per harinya. Uang
dari berjualan tersebut nenek cukupkan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-harinya seperti makan.
Nenek Aini seringkali tidak makan, sebab tidak mempunyai uang untuk
membeli beras. Tidak jarang nenek hanya mengganjal perutnya dengan minum
air putih saja.
Dengan diberikannya program bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim
Sumatera Utara nenek Aini sangat bahagia dan bersyukur mendapatkan
bantuan tersebut sehingga bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur Rumah Yatim
dan para relawan Rumah Yatim yang telah membantu saya, semoga selalu
diberi keberkahan rezeki," ujar Nek Aini kepada relawan.
Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk Nenek Aini dan
mendatangkan keberkahan bagi para donatur yang telah berpartisipasi
berbagi rezekinya dalam program ini.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dengan memberikan
infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik
tombol donasi.
11 September 2023
Aditya, Yatim Piatu di Makassar Terharu Dapat Bantuan Sebesar Rp. 50.500.000 dari Pejuang Kebaikan
Aditya (15),
yatim piatu di Jl. Parinring, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala,
Kota Makassar, Sulawesi Selatan terlihat begitu terharu dan terkejut
ketika menerima bantuan biaya hidup sebesar Rp. 50.500.000; dari para
donatur Rumah Yatim.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Yudi, salah satu relawan
Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan kepada Aditya, yang disaksikan oleh
paman, adik dan warga setempat.
"Alhamdulillah bantuan biaya hidup amanah dari para donatur sudah
diberikan kepada Aditya. Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan
banyak manfaat, berkah dan kebaikan untuk Aditya, adik dan pamannya,"
ujar Yudi.
Lebih lanjut, Yudi mengatakan jika bantuan ini akan digunakan Aditya
untuk membayar biaya sekolah selama 1 tahun, melunasi hutang kedua orang
tuanya sewaktu hidup, membayar BPJS yang sudah menunggak 2 tahun,
membeli 1 unit sepeda motor, sembako, membayar kontrakan, listrik dan
sisanya ditabung.
"Untuk sepeda motor, nantinya akan digunakan Aditya sekolah dan
kerja. Kebetulan jarak dari sekolah dan tempat kerjanya jauh, sehingga
sepeda motor ini sangat dibutuhkannya. Sebelumnya Aditya sekolah dan
kerja jalan kaki. Kadang ia pulang malam karena jarak dari tempat kerja
ke rumahnya sangat jauh," tuturnya.
Yudi mengucapkan banyak terima kasih kepada semua donatur yang telah
membantu Aditya melalui perantara Rumah Yatim. Ia berharap bantuan ini
bisa menjadi ladang pahala, berkah dan kebaikan untuk para donatur.
Diketahui, saat ini Aditya tinggal bersama paman dan adiknya yang
masih berusia 5 tahun disebuah kontrakan kecil tak layak huni. Ibunya
sudah meninggal setahun lalu karena serangan jantung, sementara ayahnya
meninggal 5 tahun lalu karena kecelakaan kerja.
Paman Aditya sehari-hari nya bekerja serabutan dengan penghasilan
yang tidak menentu dan kecil. Tidak mau merepotkan sang paman, Aditya
membantu dengan bekerja sebagai buruh pengantar galon dan gas LPG setiap
pulang sekolah. Aditya Mengantarkan pesanan dengan jalan kaki, kadang
diberi pinjaman motor oleh bosnya.
Seharian bekerja, Aditya diupah 5 sampai 20 ribu, tergantung banyak tidaknya galon atau gas LPG yang diantar lm
Meskipun penghasilan yang didapatnya sedikit, Aditya tetap bersyukur
karena bisa membantu pamannya memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa harus
berpangku tangan pada belas kasihan orang lain.
#pejuangkebaikan, mari lanjutkan aksi kebaikan ini, karena diluar
sana masih banyak lagi anak yatim piatu, Yatim dan kurang mampu yang
membutuhkan uluran tangan dari kita semua. Salurkan donasi terbaikmu
melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.
09 September 2023
Sering Makan Nasi Basi karena Jalangkotenya Jarang Laku, Yudi Terima Bantuan Rumah Yatim
Sungguh
malang nasib yang harus dialami Yudi (12), diusianya yang masih sangat
belia ia harus bekerja keras demi bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari
dan pendidikannya.
Setiap hari, tepatnya setelah pulang sekolah, anak tangguh ini
bekerja sebagai penjual jalangkote keliling milik orang lain.
Penghasilan yang didapat Yudi tidak menentu, yakni sekitar 5 sampai 20
ribu rupiah tergantung banyaknya jalangkote yang terjual.
Nantinya penghasilan itu ia gunakan untuk membeli beras dan sisanya
ditabung untuk bayar listrik, membeli perlengkapan mandi dan
perlengkapan sekolahnya.
Saat ini, Yudi tinggal bersama neneknya yang sudah sakit-sakitan
disebuah rumah tak layak huni berukuran 2 x 3 meter di kelurahan
Manggala kecamatan Manggala, kota Makassar. Ayah Yudi sudah meninggal 3
tahun lalu, sementara ibunya pergi merantau ke Papua dan belum ada kabar
sampai saat ini.
Kepada tim Rumah Yatim, Yudi bercerita jika diri dan neneknya sering
sekali makan dengan nasi basi bahkan kadang tidak makan sama sekali
dikarenakan penghasilannya tidak cukup untuk membeli beras.
"Kalo jalangkote nya jarang laku paling aku dapat uang 5 ribu,
uangnya ga cukup buat beli beras jadi sama aku disimpan dulu buat
tambahan besok beli beras. Kalo lagi ga beli beras, aku sama nenek makan
sama nasi basi sisa kemarin, tapi kalo nasi basinya ga ada, kami
terpaksa ga makan dan minum air putih aja," ujarnya.
Yudi melanjutkan jika dirinya ingin sekali membawa neneknya berobat,
membeli beras dan bahan makan yang banyak dan membeli perlengkapan
sekolah baru. Namun penghasilannya dari jualan jalangkote seringnya
sedikit, untuk beli beras satu kilo saja sering tidak cukup apalagi
untuk membeli kebutuhan lainnya.
Merespon kondisi tersebut, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan
memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan
perlengkapan mandi mencuci untuk Yudi.
Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim
secara daring di platform donasionline.id , yang ditujukan untuk
membantu memenuhi kebutuhan hidup Yudi dan neneknya selama satu bulan
kedepan.
Raut wajah bahagia dan terharu ditunjukkan Yudi ketika menerima
bantuan ini. Sebelumnya ia tidak pernah menyangka akan menerima bantuan
sebanyak ini.
"Baru kali ini aku dapat bantuan sebanyak ini, terima kasih kepada
Rumah Yatim dan para donatur, semoga Allah membalas semuanya," ujarnya.
#pejuangkebaikan, Alhamdulillah donasi dari bapak, ibu dan kakak
donatur telah sampai kepada Yudi, mudah-mudahan donasi ini bisa
memberikan berkah untuk Yudi dan neneknya, serta menjadi ladang pahala,
kebaikan dan berkah untuk para donatur.
Mari lanjutkan aksi kebaikan ini, karena diluar sana masih banyak
lagi anak yatim dan kurang mampu yang membutuhkan uluran tangan dari
kita semua. Salurkan donasi terbaikmu melalui rumah-yatim.org, silakan
klik tombol donasi.
Donatur
Tari
Sebesar Rp 100.576
Pada: 33 menit yang lalu
Semoga sedekah ini bermanfaat untuk dunia dan akhirat,dan doakan semoga saya diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan hal" yg baik
Amiin
Hamba Allah
Sebesar Rp 100.527
Pada: 7 jam yang lalu
Semoga tahun ini menikah , bisa punya penghasilan 7 juta perbulan aminn
Dewi
Sebesar Rp 20.000
Pada: 9 jam yang lalu
Hamba Allah
Sebesar Rp 50.077
Pada: 9 jam yang lalu
Semoga di karuniai Allah SWT kesehatan, kekuatan iman, rezeki melimpah, anak yang sholeh dan sholehah, keluarga yang bahagia dan manfaat untuk sesama. Aamiin
Berbagiituindah
Sebesar Rp 25.000
Pada: 10 jam yang lalu
Bismillah
Dewi
Sebesar Rp 20.000
Pada: 1 hari yang lalu
Donasi Rutin
Ketentuan Program donatur rutin adalah anda akan memperoleh pemberitauan/ pengingat untuk berdonasi sesuai kesepakatan waktu dalam mengingatkan baik melalui no HP maupun email sesuai yang anda cantumkan.