Sedekah Unlimited

Sedekah Unlimited

Yuk, Mulai Sedekahmu Hari ini!!

Rp 47.725.707
dana terus dikumpul
Terkumpul Rp 47.725.707
Donatur 979
Gotong royong dengan menyebarkan program ini.

“Jika manusia meninggal dunia, maka terputus amalnya kecuali tiga, yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakannya,” (HR.At-Tirmidzi).

Sedekah adalah amalan yang dicintai oleh Allah dan dianjurkan oleh Rasulullah. Karena dengan bersedekah Allah akan membukakan pintu-pintu rezeki dan keberkahannya tanpa batas. 

Rasulullah bersabda ”Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah”. (HR Al-Baihaqi). 

Sedekah tak akan pernah membuat kita merana, justru kita akan semakin dicukupkan oleh-Nya. 
Semua Bisa Sedekah
Rumah Yatim menginisiasi sebuah program “SEDEKAH UNLIMITED” yaitu #SemuaBisaSedekah tanpa batasan nominal donasi, sedekah tanpa batas cakupan wilayah, sedekah berjamaah tanpa batas kuota, sedekah jumat berkah dan sedekah tanpa mengenal batas usia dan generasi.

Jadi buat para generasi X, Y & Z semua bisa ikut kolaborasi untuk menyukseskan program ini bersama. Kamu juga bisa bantu untuk ikut kontribusi langsung untuk menyalurkan bantuannya ke lokasi penerima manfaat.

Program ini ditujukan untuk anak-anak yatim dhuafa binaan Rumah Yatim, Para Janda & Lansia, Santri Hafidz Qur’an, Fisabilillah, Warga Dhuafa 

Berikut rincian penerima manfaat program selama periode Januari hingga April 2023 :
Bantuan akan disalurkan berupa Bantuan Pangan, Modal Usaha, Bantuan Bencana, Bantuan Medis, & Bantuan lainnya.
Kamu bisa menjadi bagian #CampaignKebaikan ini dengan ikut gabung untuk mendukung program ini dengan cara :
Info Selengkapnya Hubungi :
Admin (0813-1255-7811) / (0821-3211-5439)

10 Sep 2022

Program Dirilis

21 September 2023

Dukung Kesembuhan Ferisan , Rumah Yatim Sumatera Barat Berikan Santunan Tunai Biaya Hidup

gambar-headline


Sering alamai sakit berkepanjangan Ferisanhanya mengurangi rasa sakitnya dengan obat yang ia beli dari warung, kondisi ekonomi keluarga yang kurang membuatnya sukar berobat ke rumah sakit, hingga suatu hari saat ia SMA , Ferisan mengalami Panas serta muntah-muntah. sang ibu segera membwanya ke Rumah Sakit , lalu dokter memvonis Ferisan mengalami kelainan di Tempurung kepalanya (Hydrocefalus), pengobatan Ferisan harus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan,namun memang keadaan keluarganya tak memungkin kan sehingga Ferisan hanya dapat terbaring lemah di tempat tidur dengan keadaan tubuh yang semakin lemah.

Ferisan dan keluarga merupakan satu dari ratusan mustahik yang menerima santunan dari hasil donasi portal crowdfunding milik rumah yatim donasionline.id pada 19/9 team Relawan Rumah Yatim Sumut memberikan bantuan berupa santunan tunai diapers serta kebutuhan lain nya yang akan menunjang kesembuhan Ferrisan, Ibunda Ferrisan mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan para #pejuangkebaikan serta para relawan yang telah membantu Ferisan dengan ikhlas dengan menyisihkan sebagian rejeki.

Ingin bantu mustahik lain nya untuk mendapatkan kondisi kesehatan yang layak ? klik tombol donasi dibawah dan tunaikan sedekah terbaik anda.

18 September 2023

Arnida Pencari Kayu Bakar Terima Bantuan


gambar-headline


Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Sumatera Utara telah berhasil menyalurkan bantuan biaya hidup untuk Arnida pada Kamis, (14/09/23).

Bantuan biaya hidup tersebut diberikan secara langsung oleh tim Rumah Yatim Sumatera Utara kepada Arnida di kediamannya yang beralamat di Desa Sibaruang, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Adapun jenis bantuan yang diberikan ialah berupa uang tunai guna memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur Rumah Yatim yang telah membantu saya, semoga selalu diberi kesehatan, dan keberkahan rezeki, " ujar Arnida kepada relawan

Arnida (16) seorang anak pencari kayu bakar dan buruh tani di sawah punya orang lain hal tersebut dilakukan demi membayar tunggakan sekolahnya.

Sedangkan sang ayah pergi meninggalkan dia begitu saja dan menikah dengan wanita lain, sehingga Arnida terpaksa harus mencari uang untuk membiayai dirinya sendiri dan membantu ibunya.

Arnida mempunyai kakak yang berusia 18 tahun yaitu Cein dengan kondisi berkebutuhan khusus sehingga tidak mampu bekerja dan satu adiknya berusia 11 tahun yang masih duduk di bangku SMP.

Ia mencari kayu bakar apabila ada orang yang memesan saja, sebab sekarang sudah banyak orang yang tidak memakai kayu bakar lagi. Upah yang diperoleh berkisar Rp.5000 sampai Rp.10.000 saja tergantung dari banyaknya kayu bakar yang ia dapatkan.

Dengan diberikannya program bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim Sumatera Utara Arnida sangat bersyukur dan bahagia sekali karena bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan kebutuhan lainnya.

Semoga bantuan ini dapat bermanfaat untuk Arnida dan keluarganya serta mendatangkan keberkahan bagi para pejuang kebaikan yang berbaik hati berbagi rezekinya dalam program ini.

Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.

15 September 2023

Alhamdulillah Dua Anak Binaan Rumah Yatim Raih Gelar Sarjana Kedokteran dan Akuntansi

gambar-headline


Dua anak binaan Rumah Yatim yakni Euis Yuli Riyanti (24) dan Faruq Waliyulloh (25) berhasil menyelesaikan pendidikannya di jenjang Sarjana (S1). Jika Euis berhasil meraih gelar sarjana kedokteran di Universitas Malikussaleh Aceh dengan IPK 3.42 , Faruq berhasil meraih gelar sarjana akuntansi di Universitas Udayana Bali dengan IPK 3.68.

Bagi Euis dan Faruq, banyak sekali perjuangan yang harus dilalui untuk bisa menyelesaikan pendidikannya, dua diantaranya yakni harus berjuang melawan rasa malas dan berusaha untuk tidak mengulangi mata kuliah.

"Rasa malas pasti ada, untuk menyiasatinya aku selalu menyusun rutinitas keseharian aku biar setiap harinya bisa tetap belajar tanpa ada rasa malas. Selain itu aku juga suka liat list target yang akan dicapai jadi ketika sedang malas dan lihat itu, rasa malasnya suka berkurang bahkan hilang," ujar Euis.

Ia pun melanjutkan jika ketika awal-awal mengerjakan skripsi, ia seringkali dilanda ketakutan jika data yang ia teliti tidak ada, namun semua itu sudah hilang tatkala ia mulai mencoba dan terus mencoba. "Alhamdulillah berkat dukungan dari keluarga, teman dan Rumah Yatim, saya bisa menghilangkan ketakutan dan rasa malas dalam mengerjakan skripsi," kata Euis.

Berbeda dengan Euis, Faruq justru merasa percaya diri di awal mengerjakan skripsi. Namun yang menjadi kendalanya ialah rasa malas. "Kalo lagi males aku suka liat target list atau nelpon keluarga biar dikasih semangat. Alhamdulillah cara itu bikin saya bisa menyelesaikan skripsi ini tepat waktu," ungkap Faruq.

Kuliah di luar provinsi memberikan banyak suka duka bagi Faruq dan Euis yang berasal dari Jawa Barat. Sukanya mereka bisa mendapatkan lebih banyak lagi pengalaman, pelajaran dan teman, namun dukanya mereka harus berjauhan dengan keluarga. Untuk menghilangkan rasa rindu pada keluarga, mereka setiap hari selalu menelepon atau video call keluarga.

Euis dan Faruq berharap, ilmu yang didapat mereka di bangku kuliah bisa bermanfaat bagi banyak orang dan semangat mereka dalam menuntut ilmu bisa memotivasi keluarga dan adik asuh binaan Rumah Yatim.

"Semoga kedepannya saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bermanfaat lagi untuk masyarakat. Terima kasih kepada keluarga, Rumah Yatim dan para donatur yang telah mendoakan dan mendukung saya dalam meraih cita-cita ini. Semoga Allah membalas semuanya," tutur Euis.

Diketahui, Faruq merupakan anak ketiga dari 10 bersaudara. Ia sudah 10 tahun tinggal di asrama Rumah Yatim area Jawa Barat. Sementara Euis menjadi anak binaan Rumah Yatim sejak duduk di bangku SMP.

13 September 2023

Tuweni, Lansia Sebatang Kara di Brebes Terima Bantuan Biaya Hidup

gambar-headline


Di usianya yang sudah menginjak 64 tahun, Tuweni harus banting tulang untuk bertahan hidup. Di sebuah gubuk yang jauh dari kata layak di Desa Jatisawit, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes Jawa Tengah, ia tinggal seorang diri.

Meski tubuhnya sudah tidak sekuat dulu, Tuweni tidak pernah menyerah dalam mencari sesuap nasi. Setiap harinya, lansia ini keliling rumah warga untuk menawarkan jasanya mencari kayu bakar dengan upah 4 ribu.

Menurut penuturan Tuweni, tidak setiap hari ada warga yang meminta jasanya. Jika ada banyak warga yang meminta jasanya, ia bisa makan dengan nasi dicampur lauk. Namun jika hanya satu bahkan tidak ada warga yang meminta jasanya, terpaksa Tuweni tidak makan dan hanya minum air putih untuk mengganjal perut.

"Seringnya nenek ga makan nak, karena warga sudah jarang pake kayu bakar. Kalo ga makan paling nenek minum air putih biar perut ga terlalu kosong, minum pun pake piring soalnya nenek ga punya gelas," ungkapnya

Menurut Kepala Cabang Rumah Yatim Jawa Tengah, Saefudin, Tuweni tinggal sebatang kara sejak suami dan anak semata wayangnya meninggal dunia beberapa tahun lalu.

Dikarenakan tinggal disebuah rumah tak layak huni yang terbuat dari bilik bambu beralaskan tanah, Tuweni sering merasa ketakutan ketika hujan angin tiba. "Rumah nek Tuweni itu sudah lapuk dan rusak, jadi ketika hujan tiba atapnya bocor dimana-mana, sementara ketika hujan angin tiba, rumahnya bergoyang-goyang hampir roboh," ungkapnya.

Sebagai bentuk perhatian dan kepeduliannya, Rumah Yatim Cabang Jawa Tengah memberikan bantuan biaya hidup berupa sembako, uang tunai, bingkisan buah dan perlengkapan mandi mencuci. Semua bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id .

"Alhamdulillah nenek Tuweni sangat senang ketika menerima bantuan ini. Tidak lupa beliau pun mengucapkan banyak terima kasih dan mendoakan untuk kebaikan semua donatur yang telah memberikan bantuan melalui perantara Rumah Yatim," ujar Saefudin.

Ia berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah, meringankan beban dan bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup Tuweni selama beberapa bulan kedepan.

"Semoga bantuan ini pun bisa menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur yang telah peduli kepada nek Tuweni," tandasnya.

#pejuangkebaikan, mari bersama kita lanjutkan aksi kebaikan ini, karena diluar sana masih banyak lagi lansia prasejahtera yang membutuhkan uluran tangan dari kita semua. Mari salurkan donasi terbaikmu melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.

11 September 2023

Bantuan Biaya Hidup Terus Disalurkan!

gambar-headline


Rumah Yatim Nusa Tenggara Barat bersama dengan Mahasiswa PKL UIN Mataram telah berhasil menyalurkan program bantuan biaya hidup kepada masyarakat yang membutuhkan.

Pada Kamis, (07/09/23) tim relawan Rumah Yatim Nusa Tenggara Barat dibantu bersama Mahasiswa PKL UIN Mataram memberikan secara langsung bantuan biaya hidup kepada puluhan anak-anak yatim, dhuafa dan lansia sebagai penerima manfaat.

Program bantuan biaya hidup tersebut dilaksanakan di Mushola Dusun Kebon Pancor Desa Sikur, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Acara tersebut juga di hadiri oleh kepala Desa Sikur, Babinsa, Kadus Kebon Pancor, PKSK serta POLPP Desa Sikur.

Bantuan biaya hidup tersebut salah satunya diberikan kepada Jumadil (10) anak yatim piatu dan juga kaum dhuafa serta beberapa warga lansia di Desa Sikur, Dusun Pancor.

Dengan diberikannya program bantuan biaya hidup dari Lembaga Amil Zakat Rumah Yatim Nusa Tenggara Barat membuat masyarakat Desa Sikur Dusun Kebon Pancor sangat antusias dan terbantu sekali serta mereka bahagia akhirnya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

H. Sayuti sebagai Kepala Desa Sikur menyatakan, bahwa dirinya mewakili masyarakat Desa Sikur sangat berterimakasih sekali dan kami sangat terbantu adanya program bantuan dari Lembaga Rumah Yatim ini. Sekali lagi kami sangat bersyukur bisa di bantu dan semoga manjadi amal jariah yang di ridhoi Allah, semoga program seperti ini terus berjalan dan akan bisa terus menerus membantu masyarakat yang membutuhkan.

”Saya pribadi mewakili Lembaga Rumah Yatim Mataram sangat bersyukur bisa membantu masyarakat Desa Sikur dengan menggalang dana yang akhirnya bisa kita wujudkan untuk diberikan kepada yang berhak menerima, dengan ini apa yang kita lakukan semoga bisa menjadi barokah. Ini adalah tugas kami sebagai manusia untuk saling membantu dan saling mengerti sesama,” ungkap Hamdani Sholeh S.T sebagai Ketua Yayasan Rumah Yatim Mataram Hamdani Sholeh, S.T

"Program ini sudah lama di jalan kan oleh Rumah Yatim khusunya Rumah Yatim Mataram, dan kami berharap program ini bisa terus berkelanjutan agar bisa membantu semua masyarakat yang membutuhkan, untuk adik-adik mahasiswa UIN Mataram yang ikut terlibat kami ucapkan terimakasih. Semoga program kali ini dapat menjadi serapan ilmu untuk pendidikan kalian di masyarakat," imbuh Hamdani.

Semoga bantuan biaya hidup yang diberikan dapat bermanfaat untuk penerima manfaat dan menjadi berkah bagi para pejuang kebaikan yang telah berpartisipasi dalam program ini.

Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.

09 September 2023

Mbah Sudarto, Kuli Panggul di Purbayasa Tegal Terharu Saat Terima Bantuan dari Rumah Yatim

gambar-headline


Mbah Sudarto (70) terlihat begitu terharu ketika menerima bantuan biaya hidup berupa santunan uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci dari Rumah Yatim cabang Jawa Tengah.

Berkali-kali warga Desa Purbayasa, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal ini mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan bantuan ini melalui perantara Rumah Yatim.

"Terima kasih Rumah Yatim dan donatur atas bantuanya. Mbah sangat terharu dan bahagia sekali bisa menerima nya, baru kali ini mbah menerima bantuan dalam jumlah banyak dan lengkap, bantuan ini sangat berarti untuk Mbah dan istri," ujar Sudarto.

Tidak lupa, ia pun berdoa untuk kebaikan Rumah Yatim dan semua donatur. "Hanya doa yang bisa Mbah berikan untuk membalas semua kebaikan ini, semoga Rumah Yatim semakin sukses agar semakin banyak lagi warga kurang mampu yang terbantu. Untuk para donaturnya semoga selalu diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan berkah, serta dimudahkan semua urusannya oleh Allah," tuturnya.

Diusia senjanya Mbah Sudarto masih harus bekerja keras demi bisa menafkahi dan merawat istrinya yang sudah lama sakit diabetes.

Setiap hari, lansia ini harus berjalan sejauh 3 KM untuk mencari sesuap nasi dengan menjadi kuli panggul di pasar. Penghasilan yang didapat Sudarto setiap harinya sangat tidak menentu. Kadang ia bisa membawa uang 10-50 ribu, kadang pula ia pulang dengan tangan kosong karena tidak ada warga yang meminta jasanya.

Karena kondisi ini, Sudarto dan istrinya jarang makan dengan lauk karena uangnya hanya cukup untuk membeli beras saja. Sebenarnya Sudarto ingin sekali membawa sang istri berobat, namun apa daya, ia tidak memiliki uang untuk ongkos ke rumah sakitnya. Jangankan untuk ongkos, untuk makan saja sering tidak ada.

"Mbah Sudarto dan istrinya sangat layak dibantu dan layak menerima bantuan ini. Terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu mereka melalui Rumah Yatim, semoga bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, keberkahan dan bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka selama beberapa bulan kedepan," ujar Saefudin, kepala cabang Rumah Yatim Jawa Tengah.

Ia pun berharap bantuan ini bisa menjadi kebaikan, berkah dan ladang pahala untuk para donatur Rumah Yatim.

#pejuangkebaikan mari kita lanjutkan aksi kebaikan ini, diluar sana masih banyak keluarga prasejahtera yang membutuhkan uluran tangan dari kita semua. Mari salurkan donasi terbaikmu melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.

Gotong royong sebagai fundraiser program ini.

Jadi fundraiser sekarang juga
Avatar of Hamba Allah

Hamba Allah

Sebesar Rp 25.186

Pada: 1 minggu yang lalu

Avatar of Hamba Allah

Hamba Allah

Sebesar Rp 25.000

Pada: 1 minggu yang lalu

Avatar of Hamba Allah

Hamba Allah

Sebesar Rp 15.000

Pada: 1 minggu yang lalu

Bismillahirrahmanirrahim

Avatar of Hamba Allah

Yuni Sri Hidayati

Sebesar Rp 25.000

Pada: 2 minggu yang lalu

Bismillah semoga berkah dan membuka jalan rejeki

Avatar of Hamba Allah

Hamba Allah

Sebesar Rp 10.069

Pada: 2 minggu yang lalu

Avatar of Hamba Allah

Hamba Allah

Sebesar Rp 30.000

Pada: 2 minggu yang lalu

Ketentuan Program donatur rutin adalah anda akan memperoleh pemberitauan/ pengingat untuk berdonasi sesuai kesepakatan waktu dalam mengingatkan baik melalui no HP maupun email sesuai yang anda cantumkan.

Jadi donatur rutin sekarang juga

Fundraiser

Gotong royong sebagai fundraiser program ini.

Jadi fundraiser sekarang juga

Berita

10 Sep 2022

Program Dirilis

21 September 2023

Dukung Kesembuhan Ferisan , Rumah Yatim Sumatera Barat Berikan Santunan Tunai Biaya Hidup

gambar-headline


Sering alamai sakit berkepanjangan Ferisanhanya mengurangi rasa sakitnya dengan obat yang ia beli dari warung, kondisi ekonomi keluarga yang kurang membuatnya sukar berobat ke rumah sakit, hingga suatu hari saat ia SMA , Ferisan mengalami Panas serta muntah-muntah. sang ibu segera membwanya ke Rumah Sakit , lalu dokter memvonis Ferisan mengalami kelainan di Tempurung kepalanya (Hydrocefalus), pengobatan Ferisan harus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan,namun memang keadaan keluarganya tak memungkin kan sehingga Ferisan hanya dapat terbaring lemah di tempat tidur dengan keadaan tubuh yang semakin lemah.

Ferisan dan keluarga merupakan satu dari ratusan mustahik yang menerima santunan dari hasil donasi portal crowdfunding milik rumah yatim donasionline.id pada 19/9 team Relawan Rumah Yatim Sumut memberikan bantuan berupa santunan tunai diapers serta kebutuhan lain nya yang akan menunjang kesembuhan Ferrisan, Ibunda Ferrisan mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan para #pejuangkebaikan serta para relawan yang telah membantu Ferisan dengan ikhlas dengan menyisihkan sebagian rejeki.

Ingin bantu mustahik lain nya untuk mendapatkan kondisi kesehatan yang layak ? klik tombol donasi dibawah dan tunaikan sedekah terbaik anda.

18 September 2023

Arnida Pencari Kayu Bakar Terima Bantuan


gambar-headline


Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Sumatera Utara telah berhasil menyalurkan bantuan biaya hidup untuk Arnida pada Kamis, (14/09/23).

Bantuan biaya hidup tersebut diberikan secara langsung oleh tim Rumah Yatim Sumatera Utara kepada Arnida di kediamannya yang beralamat di Desa Sibaruang, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Adapun jenis bantuan yang diberikan ialah berupa uang tunai guna memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur Rumah Yatim yang telah membantu saya, semoga selalu diberi kesehatan, dan keberkahan rezeki, " ujar Arnida kepada relawan

Arnida (16) seorang anak pencari kayu bakar dan buruh tani di sawah punya orang lain hal tersebut dilakukan demi membayar tunggakan sekolahnya.

Sedangkan sang ayah pergi meninggalkan dia begitu saja dan menikah dengan wanita lain, sehingga Arnida terpaksa harus mencari uang untuk membiayai dirinya sendiri dan membantu ibunya.

Arnida mempunyai kakak yang berusia 18 tahun yaitu Cein dengan kondisi berkebutuhan khusus sehingga tidak mampu bekerja dan satu adiknya berusia 11 tahun yang masih duduk di bangku SMP.

Ia mencari kayu bakar apabila ada orang yang memesan saja, sebab sekarang sudah banyak orang yang tidak memakai kayu bakar lagi. Upah yang diperoleh berkisar Rp.5000 sampai Rp.10.000 saja tergantung dari banyaknya kayu bakar yang ia dapatkan.

Dengan diberikannya program bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim Sumatera Utara Arnida sangat bersyukur dan bahagia sekali karena bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan kebutuhan lainnya.

Semoga bantuan ini dapat bermanfaat untuk Arnida dan keluarganya serta mendatangkan keberkahan bagi para pejuang kebaikan yang berbaik hati berbagi rezekinya dalam program ini.

Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.

15 September 2023

Alhamdulillah Dua Anak Binaan Rumah Yatim Raih Gelar Sarjana Kedokteran dan Akuntansi

gambar-headline


Dua anak binaan Rumah Yatim yakni Euis Yuli Riyanti (24) dan Faruq Waliyulloh (25) berhasil menyelesaikan pendidikannya di jenjang Sarjana (S1). Jika Euis berhasil meraih gelar sarjana kedokteran di Universitas Malikussaleh Aceh dengan IPK 3.42 , Faruq berhasil meraih gelar sarjana akuntansi di Universitas Udayana Bali dengan IPK 3.68.

Bagi Euis dan Faruq, banyak sekali perjuangan yang harus dilalui untuk bisa menyelesaikan pendidikannya, dua diantaranya yakni harus berjuang melawan rasa malas dan berusaha untuk tidak mengulangi mata kuliah.

"Rasa malas pasti ada, untuk menyiasatinya aku selalu menyusun rutinitas keseharian aku biar setiap harinya bisa tetap belajar tanpa ada rasa malas. Selain itu aku juga suka liat list target yang akan dicapai jadi ketika sedang malas dan lihat itu, rasa malasnya suka berkurang bahkan hilang," ujar Euis.

Ia pun melanjutkan jika ketika awal-awal mengerjakan skripsi, ia seringkali dilanda ketakutan jika data yang ia teliti tidak ada, namun semua itu sudah hilang tatkala ia mulai mencoba dan terus mencoba. "Alhamdulillah berkat dukungan dari keluarga, teman dan Rumah Yatim, saya bisa menghilangkan ketakutan dan rasa malas dalam mengerjakan skripsi," kata Euis.

Berbeda dengan Euis, Faruq justru merasa percaya diri di awal mengerjakan skripsi. Namun yang menjadi kendalanya ialah rasa malas. "Kalo lagi males aku suka liat target list atau nelpon keluarga biar dikasih semangat. Alhamdulillah cara itu bikin saya bisa menyelesaikan skripsi ini tepat waktu," ungkap Faruq.

Kuliah di luar provinsi memberikan banyak suka duka bagi Faruq dan Euis yang berasal dari Jawa Barat. Sukanya mereka bisa mendapatkan lebih banyak lagi pengalaman, pelajaran dan teman, namun dukanya mereka harus berjauhan dengan keluarga. Untuk menghilangkan rasa rindu pada keluarga, mereka setiap hari selalu menelepon atau video call keluarga.

Euis dan Faruq berharap, ilmu yang didapat mereka di bangku kuliah bisa bermanfaat bagi banyak orang dan semangat mereka dalam menuntut ilmu bisa memotivasi keluarga dan adik asuh binaan Rumah Yatim.

"Semoga kedepannya saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bermanfaat lagi untuk masyarakat. Terima kasih kepada keluarga, Rumah Yatim dan para donatur yang telah mendoakan dan mendukung saya dalam meraih cita-cita ini. Semoga Allah membalas semuanya," tutur Euis.

Diketahui, Faruq merupakan anak ketiga dari 10 bersaudara. Ia sudah 10 tahun tinggal di asrama Rumah Yatim area Jawa Barat. Sementara Euis menjadi anak binaan Rumah Yatim sejak duduk di bangku SMP.

13 September 2023

Tuweni, Lansia Sebatang Kara di Brebes Terima Bantuan Biaya Hidup

gambar-headline


Di usianya yang sudah menginjak 64 tahun, Tuweni harus banting tulang untuk bertahan hidup. Di sebuah gubuk yang jauh dari kata layak di Desa Jatisawit, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes Jawa Tengah, ia tinggal seorang diri.

Meski tubuhnya sudah tidak sekuat dulu, Tuweni tidak pernah menyerah dalam mencari sesuap nasi. Setiap harinya, lansia ini keliling rumah warga untuk menawarkan jasanya mencari kayu bakar dengan upah 4 ribu.

Menurut penuturan Tuweni, tidak setiap hari ada warga yang meminta jasanya. Jika ada banyak warga yang meminta jasanya, ia bisa makan dengan nasi dicampur lauk. Namun jika hanya satu bahkan tidak ada warga yang meminta jasanya, terpaksa Tuweni tidak makan dan hanya minum air putih untuk mengganjal perut.

"Seringnya nenek ga makan nak, karena warga sudah jarang pake kayu bakar. Kalo ga makan paling nenek minum air putih biar perut ga terlalu kosong, minum pun pake piring soalnya nenek ga punya gelas," ungkapnya

Menurut Kepala Cabang Rumah Yatim Jawa Tengah, Saefudin, Tuweni tinggal sebatang kara sejak suami dan anak semata wayangnya meninggal dunia beberapa tahun lalu.

Dikarenakan tinggal disebuah rumah tak layak huni yang terbuat dari bilik bambu beralaskan tanah, Tuweni sering merasa ketakutan ketika hujan angin tiba. "Rumah nek Tuweni itu sudah lapuk dan rusak, jadi ketika hujan tiba atapnya bocor dimana-mana, sementara ketika hujan angin tiba, rumahnya bergoyang-goyang hampir roboh," ungkapnya.

Sebagai bentuk perhatian dan kepeduliannya, Rumah Yatim Cabang Jawa Tengah memberikan bantuan biaya hidup berupa sembako, uang tunai, bingkisan buah dan perlengkapan mandi mencuci. Semua bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id .

"Alhamdulillah nenek Tuweni sangat senang ketika menerima bantuan ini. Tidak lupa beliau pun mengucapkan banyak terima kasih dan mendoakan untuk kebaikan semua donatur yang telah memberikan bantuan melalui perantara Rumah Yatim," ujar Saefudin.

Ia berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah, meringankan beban dan bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup Tuweni selama beberapa bulan kedepan.

"Semoga bantuan ini pun bisa menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur yang telah peduli kepada nek Tuweni," tandasnya.

#pejuangkebaikan, mari bersama kita lanjutkan aksi kebaikan ini, karena diluar sana masih banyak lagi lansia prasejahtera yang membutuhkan uluran tangan dari kita semua. Mari salurkan donasi terbaikmu melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.

11 September 2023

Bantuan Biaya Hidup Terus Disalurkan!

gambar-headline


Rumah Yatim Nusa Tenggara Barat bersama dengan Mahasiswa PKL UIN Mataram telah berhasil menyalurkan program bantuan biaya hidup kepada masyarakat yang membutuhkan.

Pada Kamis, (07/09/23) tim relawan Rumah Yatim Nusa Tenggara Barat dibantu bersama Mahasiswa PKL UIN Mataram memberikan secara langsung bantuan biaya hidup kepada puluhan anak-anak yatim, dhuafa dan lansia sebagai penerima manfaat.

Program bantuan biaya hidup tersebut dilaksanakan di Mushola Dusun Kebon Pancor Desa Sikur, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Acara tersebut juga di hadiri oleh kepala Desa Sikur, Babinsa, Kadus Kebon Pancor, PKSK serta POLPP Desa Sikur.

Bantuan biaya hidup tersebut salah satunya diberikan kepada Jumadil (10) anak yatim piatu dan juga kaum dhuafa serta beberapa warga lansia di Desa Sikur, Dusun Pancor.

Dengan diberikannya program bantuan biaya hidup dari Lembaga Amil Zakat Rumah Yatim Nusa Tenggara Barat membuat masyarakat Desa Sikur Dusun Kebon Pancor sangat antusias dan terbantu sekali serta mereka bahagia akhirnya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

H. Sayuti sebagai Kepala Desa Sikur menyatakan, bahwa dirinya mewakili masyarakat Desa Sikur sangat berterimakasih sekali dan kami sangat terbantu adanya program bantuan dari Lembaga Rumah Yatim ini. Sekali lagi kami sangat bersyukur bisa di bantu dan semoga manjadi amal jariah yang di ridhoi Allah, semoga program seperti ini terus berjalan dan akan bisa terus menerus membantu masyarakat yang membutuhkan.

”Saya pribadi mewakili Lembaga Rumah Yatim Mataram sangat bersyukur bisa membantu masyarakat Desa Sikur dengan menggalang dana yang akhirnya bisa kita wujudkan untuk diberikan kepada yang berhak menerima, dengan ini apa yang kita lakukan semoga bisa menjadi barokah. Ini adalah tugas kami sebagai manusia untuk saling membantu dan saling mengerti sesama,” ungkap Hamdani Sholeh S.T sebagai Ketua Yayasan Rumah Yatim Mataram Hamdani Sholeh, S.T

"Program ini sudah lama di jalan kan oleh Rumah Yatim khusunya Rumah Yatim Mataram, dan kami berharap program ini bisa terus berkelanjutan agar bisa membantu semua masyarakat yang membutuhkan, untuk adik-adik mahasiswa UIN Mataram yang ikut terlibat kami ucapkan terimakasih. Semoga program kali ini dapat menjadi serapan ilmu untuk pendidikan kalian di masyarakat," imbuh Hamdani.

Semoga bantuan biaya hidup yang diberikan dapat bermanfaat untuk penerima manfaat dan menjadi berkah bagi para pejuang kebaikan yang telah berpartisipasi dalam program ini.

Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.

09 September 2023

Mbah Sudarto, Kuli Panggul di Purbayasa Tegal Terharu Saat Terima Bantuan dari Rumah Yatim

gambar-headline


Mbah Sudarto (70) terlihat begitu terharu ketika menerima bantuan biaya hidup berupa santunan uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci dari Rumah Yatim cabang Jawa Tengah.

Berkali-kali warga Desa Purbayasa, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal ini mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan bantuan ini melalui perantara Rumah Yatim.

"Terima kasih Rumah Yatim dan donatur atas bantuanya. Mbah sangat terharu dan bahagia sekali bisa menerima nya, baru kali ini mbah menerima bantuan dalam jumlah banyak dan lengkap, bantuan ini sangat berarti untuk Mbah dan istri," ujar Sudarto.

Tidak lupa, ia pun berdoa untuk kebaikan Rumah Yatim dan semua donatur. "Hanya doa yang bisa Mbah berikan untuk membalas semua kebaikan ini, semoga Rumah Yatim semakin sukses agar semakin banyak lagi warga kurang mampu yang terbantu. Untuk para donaturnya semoga selalu diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan berkah, serta dimudahkan semua urusannya oleh Allah," tuturnya.

Diusia senjanya Mbah Sudarto masih harus bekerja keras demi bisa menafkahi dan merawat istrinya yang sudah lama sakit diabetes.

Setiap hari, lansia ini harus berjalan sejauh 3 KM untuk mencari sesuap nasi dengan menjadi kuli panggul di pasar. Penghasilan yang didapat Sudarto setiap harinya sangat tidak menentu. Kadang ia bisa membawa uang 10-50 ribu, kadang pula ia pulang dengan tangan kosong karena tidak ada warga yang meminta jasanya.

Karena kondisi ini, Sudarto dan istrinya jarang makan dengan lauk karena uangnya hanya cukup untuk membeli beras saja. Sebenarnya Sudarto ingin sekali membawa sang istri berobat, namun apa daya, ia tidak memiliki uang untuk ongkos ke rumah sakitnya. Jangankan untuk ongkos, untuk makan saja sering tidak ada.

"Mbah Sudarto dan istrinya sangat layak dibantu dan layak menerima bantuan ini. Terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu mereka melalui Rumah Yatim, semoga bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, keberkahan dan bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka selama beberapa bulan kedepan," ujar Saefudin, kepala cabang Rumah Yatim Jawa Tengah.

Ia pun berharap bantuan ini bisa menjadi kebaikan, berkah dan ladang pahala untuk para donatur Rumah Yatim.

#pejuangkebaikan mari kita lanjutkan aksi kebaikan ini, diluar sana masih banyak keluarga prasejahtera yang membutuhkan uluran tangan dari kita semua. Mari salurkan donasi terbaikmu melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.

Donatur

Avatar of Hamba Allah

Hamba Allah

Sebesar Rp 25.186

Pada: 1 minggu yang lalu

Avatar of Hamba Allah

Hamba Allah

Sebesar Rp 25.000

Pada: 1 minggu yang lalu

Avatar of Hamba Allah

Hamba Allah

Sebesar Rp 15.000

Pada: 1 minggu yang lalu

Bismillahirrahmanirrahim

Avatar of Hamba Allah

Yuni Sri Hidayati

Sebesar Rp 25.000

Pada: 2 minggu yang lalu

Bismillah semoga berkah dan membuka jalan rejeki

Avatar of Hamba Allah

Hamba Allah

Sebesar Rp 10.069

Pada: 2 minggu yang lalu

Avatar of Hamba Allah

Hamba Allah

Sebesar Rp 30.000

Pada: 2 minggu yang lalu

Donasi Rutin

Ketentuan Program donatur rutin adalah anda akan memperoleh pemberitauan/ pengingat untuk berdonasi sesuai kesepakatan waktu dalam mengingatkan baik melalui no HP maupun email sesuai yang anda cantumkan.

Jadi donatur rutin sekarang juga