“Jika manusia meninggal dunia, maka terputus amalnya kecuali tiga, yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakannya,” (HR.At-Tirmidzi).
Sedekah adalah amalan yang dicintai oleh Allah dan dianjurkan oleh Rasulullah. Karena dengan bersedekah Allah akan membukakan pintu-pintu rezeki dan keberkahannya tanpa batas.
Rasulullah bersabda ”Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah”. (HR Al-Baihaqi).
Sedekah tak akan pernah membuat kita merana, justru kita akan semakin dicukupkan oleh-Nya.
Semua Bisa Sedekah
Rumah Yatim menginisiasi sebuah program “SEDEKAH UNLIMITED” yaitu #SemuaBisaSedekah tanpa batasan nominal donasi, sedekah tanpa batas cakupan wilayah, sedekah berjamaah tanpa batas kuota, sedekah jumat berkah dan sedekah tanpa mengenal batas usia dan generasi.
Jadi buat para generasi X, Y & Z semua bisa ikut kolaborasi untuk menyukseskan program ini bersama. Kamu juga bisa bantu untuk ikut kontribusi langsung untuk menyalurkan bantuannya ke lokasi penerima manfaat.
Program ini ditujukan untuk anak-anak yatim dhuafa binaan Rumah Yatim, Para Janda & Lansia, Santri Hafidz Qur’an, Fisabilillah, Warga Dhuafa
Berikut rincian penerima manfaat program selama periode Januari hingga April 2023 :
Bantuan akan disalurkan berupa Bantuan Pangan, Modal Usaha, Bantuan Bencana, Bantuan Medis, & Bantuan lainnya.
Kamu bisa menjadi bagian #CampaignKebaikan ini dengan ikut gabung untuk mendukung program ini dengan cara :
Info Selengkapnya Hubungi : Admin (0813-1255-7811) / (0821-3211-5439)
10 Sep 2022
Program Dirilis
21 September 2023
Dukung Kesembuhan Ferisan , Rumah Yatim Sumatera Barat Berikan Santunan Tunai Biaya Hidup
Sering alamai
sakit berkepanjangan Ferisanhanya mengurangi rasa sakitnya dengan obat
yang ia beli dari warung, kondisi ekonomi keluarga yang kurang
membuatnya sukar berobat ke rumah sakit, hingga suatu hari saat ia SMA ,
Ferisan mengalami Panas serta muntah-muntah. sang ibu segera membwanya
ke Rumah Sakit , lalu dokter memvonis Ferisan mengalami kelainan di
Tempurung kepalanya (Hydrocefalus), pengobatan Ferisan harus dilakukan
secara rutin dan berkelanjutan,namun memang keadaan keluarganya tak
memungkin kan sehingga Ferisan hanya dapat terbaring lemah di tempat
tidur dengan keadaan tubuh yang semakin lemah.
Ferisan dan keluarga merupakan satu dari ratusan mustahik yang
menerima santunan dari hasil donasi portal crowdfunding milik rumah
yatim donasionline.id pada 19/9 team Relawan Rumah Yatim Sumut
memberikan bantuan berupa santunan tunai diapers serta kebutuhan lain
nya yang akan menunjang kesembuhan Ferrisan, Ibunda Ferrisan mengucapkan
terimakasih atas bantuan yang diberikan para #pejuangkebaikan serta
para relawan yang telah membantu Ferisan dengan ikhlas dengan
menyisihkan sebagian rejeki.
Ingin bantu mustahik lain nya untuk mendapatkan kondisi kesehatan
yang layak ? klik tombol donasi dibawah dan tunaikan sedekah terbaik
anda.
18 September 2023
Arnida Pencari Kayu Bakar Terima Bantuan
Lembaga Amil
Zakat Nasional Rumah Yatim Sumatera Utara telah berhasil menyalurkan
bantuan biaya hidup untuk Arnida pada Kamis, (14/09/23).
Bantuan biaya hidup tersebut diberikan secara langsung oleh tim Rumah
Yatim Sumatera Utara kepada Arnida di kediamannya yang beralamat di
Desa Sibaruang, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera
Utara.
Adapun jenis bantuan yang diberikan ialah berupa uang tunai guna memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para
donatur Rumah Yatim yang telah membantu saya, semoga selalu diberi
kesehatan, dan keberkahan rezeki, " ujar Arnida kepada relawan
Arnida (16) seorang anak pencari kayu bakar dan buruh tani di sawah
punya orang lain hal tersebut dilakukan demi membayar tunggakan
sekolahnya.
Sedangkan sang ayah pergi meninggalkan dia begitu saja dan menikah
dengan wanita lain, sehingga Arnida terpaksa harus mencari uang untuk
membiayai dirinya sendiri dan membantu ibunya.
Arnida mempunyai kakak yang berusia 18 tahun yaitu Cein dengan
kondisi berkebutuhan khusus sehingga tidak mampu bekerja dan satu
adiknya berusia 11 tahun yang masih duduk di bangku SMP.
Ia mencari kayu bakar apabila ada orang yang memesan saja, sebab
sekarang sudah banyak orang yang tidak memakai kayu bakar lagi. Upah
yang diperoleh berkisar Rp.5000 sampai Rp.10.000 saja tergantung dari
banyaknya kayu bakar yang ia dapatkan.
Dengan diberikannya program bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim
Sumatera Utara Arnida sangat bersyukur dan bahagia sekali karena bisa
memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan kebutuhan lainnya.
Semoga bantuan ini dapat bermanfaat untuk Arnida dan keluarganya
serta mendatangkan keberkahan bagi para pejuang kebaikan yang berbaik
hati berbagi rezekinya dalam program ini.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dengan memberikan
infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik
tombol donasi.
15 September 2023
Alhamdulillah Dua Anak Binaan Rumah Yatim Raih Gelar Sarjana Kedokteran dan Akuntansi
Dua anak
binaan Rumah Yatim yakni Euis Yuli Riyanti (24) dan Faruq Waliyulloh
(25) berhasil menyelesaikan pendidikannya di jenjang Sarjana (S1). Jika
Euis berhasil meraih gelar sarjana kedokteran di Universitas
Malikussaleh Aceh dengan IPK 3.42 , Faruq berhasil meraih gelar sarjana
akuntansi di Universitas Udayana Bali dengan IPK 3.68.
Bagi Euis dan Faruq, banyak sekali perjuangan yang harus dilalui
untuk bisa menyelesaikan pendidikannya, dua diantaranya yakni harus
berjuang melawan rasa malas dan berusaha untuk tidak mengulangi mata
kuliah.
"Rasa malas pasti ada, untuk menyiasatinya aku selalu menyusun
rutinitas keseharian aku biar setiap harinya bisa tetap belajar tanpa
ada rasa malas. Selain itu aku juga suka liat list target yang akan
dicapai jadi ketika sedang malas dan lihat itu, rasa malasnya suka
berkurang bahkan hilang," ujar Euis.
Ia pun melanjutkan jika ketika awal-awal mengerjakan skripsi, ia
seringkali dilanda ketakutan jika data yang ia teliti tidak ada, namun
semua itu sudah hilang tatkala ia mulai mencoba dan terus mencoba.
"Alhamdulillah berkat dukungan dari keluarga, teman dan Rumah Yatim,
saya bisa menghilangkan ketakutan dan rasa malas dalam mengerjakan
skripsi," kata Euis.
Berbeda dengan Euis, Faruq justru merasa percaya diri di awal
mengerjakan skripsi. Namun yang menjadi kendalanya ialah rasa malas.
"Kalo lagi males aku suka liat target list atau nelpon keluarga biar
dikasih semangat. Alhamdulillah cara itu bikin saya bisa menyelesaikan
skripsi ini tepat waktu," ungkap Faruq.
Kuliah di luar provinsi memberikan banyak suka duka bagi Faruq dan
Euis yang berasal dari Jawa Barat. Sukanya mereka bisa mendapatkan lebih
banyak lagi pengalaman, pelajaran dan teman, namun dukanya mereka harus
berjauhan dengan keluarga. Untuk menghilangkan rasa rindu pada
keluarga, mereka setiap hari selalu menelepon atau video call keluarga.
Euis dan Faruq berharap, ilmu yang didapat mereka di bangku kuliah
bisa bermanfaat bagi banyak orang dan semangat mereka dalam menuntut
ilmu bisa memotivasi keluarga dan adik asuh binaan Rumah Yatim.
"Semoga kedepannya saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan
lebih bermanfaat lagi untuk masyarakat. Terima kasih kepada keluarga,
Rumah Yatim dan para donatur yang telah mendoakan dan mendukung saya
dalam meraih cita-cita ini. Semoga Allah membalas semuanya," tutur Euis.
Diketahui, Faruq merupakan anak ketiga dari 10 bersaudara. Ia sudah
10 tahun tinggal di asrama Rumah Yatim area Jawa Barat. Sementara Euis
menjadi anak binaan Rumah Yatim sejak duduk di bangku SMP.
13 September 2023
Tuweni, Lansia Sebatang Kara di Brebes Terima Bantuan Biaya Hidup
Di usianya
yang sudah menginjak 64 tahun, Tuweni harus banting tulang untuk
bertahan hidup. Di sebuah gubuk yang jauh dari kata layak di Desa
Jatisawit, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes Jawa Tengah, ia tinggal
seorang diri.
Meski tubuhnya sudah tidak sekuat dulu, Tuweni tidak pernah menyerah
dalam mencari sesuap nasi. Setiap harinya, lansia ini keliling rumah
warga untuk menawarkan jasanya mencari kayu bakar dengan upah 4 ribu.
Menurut penuturan Tuweni, tidak setiap hari ada warga yang meminta
jasanya. Jika ada banyak warga yang meminta jasanya, ia bisa makan
dengan nasi dicampur lauk. Namun jika hanya satu bahkan tidak ada warga
yang meminta jasanya, terpaksa Tuweni tidak makan dan hanya minum air
putih untuk mengganjal perut.
"Seringnya nenek ga makan nak, karena warga sudah jarang pake kayu
bakar. Kalo ga makan paling nenek minum air putih biar perut ga terlalu
kosong, minum pun pake piring soalnya nenek ga punya gelas," ungkapnya
Menurut Kepala Cabang Rumah Yatim Jawa Tengah, Saefudin, Tuweni
tinggal sebatang kara sejak suami dan anak semata wayangnya meninggal
dunia beberapa tahun lalu.
Dikarenakan tinggal disebuah rumah tak layak huni yang terbuat dari
bilik bambu beralaskan tanah, Tuweni sering merasa ketakutan ketika
hujan angin tiba. "Rumah nek Tuweni itu sudah lapuk dan rusak, jadi
ketika hujan tiba atapnya bocor dimana-mana, sementara ketika hujan
angin tiba, rumahnya bergoyang-goyang hampir roboh," ungkapnya.
Sebagai bentuk perhatian dan kepeduliannya, Rumah Yatim Cabang Jawa
Tengah memberikan bantuan biaya hidup berupa sembako, uang tunai,
bingkisan buah dan perlengkapan mandi mencuci. Semua bantuan tersebut
berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di
platform donasionline.id .
"Alhamdulillah nenek Tuweni sangat senang ketika menerima bantuan
ini. Tidak lupa beliau pun mengucapkan banyak terima kasih dan mendoakan
untuk kebaikan semua donatur yang telah memberikan bantuan melalui
perantara Rumah Yatim," ujar Saefudin.
Ia berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah,
meringankan beban dan bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup Tuweni
selama beberapa bulan kedepan.
"Semoga bantuan ini pun bisa menjadi ladang pahala, kebaikan dan
berkah untuk para donatur yang telah peduli kepada nek Tuweni,"
tandasnya.
#pejuangkebaikan, mari bersama kita lanjutkan aksi kebaikan ini,
karena diluar sana masih banyak lagi lansia prasejahtera yang
membutuhkan uluran tangan dari kita semua. Mari salurkan donasi
terbaikmu melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.
11 September 2023
Bantuan Biaya Hidup Terus Disalurkan!
Rumah Yatim
Nusa Tenggara Barat bersama dengan Mahasiswa PKL UIN Mataram telah
berhasil menyalurkan program bantuan biaya hidup kepada masyarakat yang
membutuhkan.
Pada Kamis, (07/09/23) tim relawan Rumah Yatim Nusa Tenggara Barat
dibantu bersama Mahasiswa PKL UIN Mataram memberikan secara langsung
bantuan biaya hidup kepada puluhan anak-anak yatim, dhuafa dan lansia
sebagai penerima manfaat.
Program bantuan biaya hidup tersebut dilaksanakan di Mushola Dusun
Kebon Pancor Desa Sikur, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa
Tenggara Barat.
Acara tersebut juga di hadiri oleh kepala Desa Sikur, Babinsa, Kadus Kebon Pancor, PKSK serta POLPP Desa Sikur.
Bantuan biaya hidup tersebut salah satunya diberikan kepada Jumadil
(10) anak yatim piatu dan juga kaum dhuafa serta beberapa warga lansia
di Desa Sikur, Dusun Pancor.
Dengan diberikannya program bantuan biaya hidup dari Lembaga Amil
Zakat Rumah Yatim Nusa Tenggara Barat membuat masyarakat Desa Sikur
Dusun Kebon Pancor sangat antusias dan terbantu sekali serta mereka
bahagia akhirnya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
H. Sayuti sebagai Kepala Desa Sikur menyatakan, bahwa dirinya
mewakili masyarakat Desa Sikur sangat berterimakasih sekali dan kami
sangat terbantu adanya program bantuan dari Lembaga Rumah Yatim ini.
Sekali lagi kami sangat bersyukur bisa di bantu dan semoga manjadi amal
jariah yang di ridhoi Allah, semoga program seperti ini terus berjalan
dan akan bisa terus menerus membantu masyarakat yang membutuhkan.
”Saya pribadi mewakili Lembaga Rumah Yatim Mataram sangat bersyukur
bisa membantu masyarakat Desa Sikur dengan menggalang dana yang akhirnya
bisa kita wujudkan untuk diberikan kepada yang berhak menerima, dengan
ini apa yang kita lakukan semoga bisa menjadi barokah. Ini adalah tugas
kami sebagai manusia untuk saling membantu dan saling mengerti sesama,”
ungkap Hamdani Sholeh S.T sebagai Ketua Yayasan Rumah Yatim Mataram
Hamdani Sholeh, S.T
"Program ini sudah lama di jalan kan oleh Rumah Yatim khusunya Rumah
Yatim Mataram, dan kami berharap program ini bisa terus berkelanjutan
agar bisa membantu semua masyarakat yang membutuhkan, untuk adik-adik
mahasiswa UIN Mataram yang ikut terlibat kami ucapkan terimakasih.
Semoga program kali ini dapat menjadi serapan ilmu untuk pendidikan
kalian di masyarakat," imbuh Hamdani.
Semoga bantuan biaya hidup yang diberikan dapat bermanfaat untuk
penerima manfaat dan menjadi berkah bagi para pejuang kebaikan yang
telah berpartisipasi dalam program ini.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dengan memberikan
infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik
tombol donasi.
09 September 2023
Mbah Sudarto, Kuli Panggul di Purbayasa Tegal Terharu Saat Terima Bantuan dari Rumah Yatim
Mbah Sudarto
(70) terlihat begitu terharu ketika menerima bantuan biaya hidup berupa
santunan uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci dari Rumah
Yatim cabang Jawa Tengah.
Berkali-kali warga Desa Purbayasa, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal
ini mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan
bantuan ini melalui perantara Rumah Yatim.
"Terima kasih Rumah Yatim dan donatur atas bantuanya. Mbah sangat
terharu dan bahagia sekali bisa menerima nya, baru kali ini mbah
menerima bantuan dalam jumlah banyak dan lengkap, bantuan ini sangat
berarti untuk Mbah dan istri," ujar Sudarto.
Tidak lupa, ia pun berdoa untuk kebaikan Rumah Yatim dan semua
donatur. "Hanya doa yang bisa Mbah berikan untuk membalas semua kebaikan
ini, semoga Rumah Yatim semakin sukses agar semakin banyak lagi warga
kurang mampu yang terbantu. Untuk para donaturnya semoga selalu
diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan berkah, serta dimudahkan
semua urusannya oleh Allah," tuturnya.
Diusia senjanya Mbah Sudarto masih harus bekerja keras demi bisa menafkahi dan merawat istrinya yang sudah lama sakit diabetes.
Setiap hari, lansia ini harus berjalan sejauh 3 KM untuk mencari
sesuap nasi dengan menjadi kuli panggul di pasar. Penghasilan yang
didapat Sudarto setiap harinya sangat tidak menentu. Kadang ia bisa
membawa uang 10-50 ribu, kadang pula ia pulang dengan tangan kosong
karena tidak ada warga yang meminta jasanya.
Karena kondisi ini, Sudarto dan istrinya jarang makan dengan lauk
karena uangnya hanya cukup untuk membeli beras saja. Sebenarnya Sudarto
ingin sekali membawa sang istri berobat, namun apa daya, ia tidak
memiliki uang untuk ongkos ke rumah sakitnya. Jangankan untuk ongkos,
untuk makan saja sering tidak ada.
"Mbah Sudarto dan istrinya sangat layak dibantu dan layak menerima
bantuan ini. Terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu
mereka melalui Rumah Yatim, semoga bantuan ini bisa memberikan banyak
manfaat, keberkahan dan bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka
selama beberapa bulan kedepan," ujar Saefudin, kepala cabang Rumah Yatim
Jawa Tengah.
Ia pun berharap bantuan ini bisa menjadi kebaikan, berkah dan ladang pahala untuk para donatur Rumah Yatim.
#pejuangkebaikan mari kita lanjutkan aksi kebaikan ini, diluar sana
masih banyak keluarga prasejahtera yang membutuhkan uluran tangan dari
kita semua. Mari salurkan donasi terbaikmu melalui rumah-yatim.org,
silakan klik tombol donasi.
Ketentuan Program donatur rutin adalah anda akan memperoleh pemberitauan/ pengingat untuk berdonasi sesuai kesepakatan waktu dalam mengingatkan baik melalui no HP maupun email sesuai yang anda cantumkan.
Dukung Kesembuhan Ferisan , Rumah Yatim Sumatera Barat Berikan Santunan Tunai Biaya Hidup
Sering alamai
sakit berkepanjangan Ferisanhanya mengurangi rasa sakitnya dengan obat
yang ia beli dari warung, kondisi ekonomi keluarga yang kurang
membuatnya sukar berobat ke rumah sakit, hingga suatu hari saat ia SMA ,
Ferisan mengalami Panas serta muntah-muntah. sang ibu segera membwanya
ke Rumah Sakit , lalu dokter memvonis Ferisan mengalami kelainan di
Tempurung kepalanya (Hydrocefalus), pengobatan Ferisan harus dilakukan
secara rutin dan berkelanjutan,namun memang keadaan keluarganya tak
memungkin kan sehingga Ferisan hanya dapat terbaring lemah di tempat
tidur dengan keadaan tubuh yang semakin lemah.
Ferisan dan keluarga merupakan satu dari ratusan mustahik yang
menerima santunan dari hasil donasi portal crowdfunding milik rumah
yatim donasionline.id pada 19/9 team Relawan Rumah Yatim Sumut
memberikan bantuan berupa santunan tunai diapers serta kebutuhan lain
nya yang akan menunjang kesembuhan Ferrisan, Ibunda Ferrisan mengucapkan
terimakasih atas bantuan yang diberikan para #pejuangkebaikan serta
para relawan yang telah membantu Ferisan dengan ikhlas dengan
menyisihkan sebagian rejeki.
Ingin bantu mustahik lain nya untuk mendapatkan kondisi kesehatan
yang layak ? klik tombol donasi dibawah dan tunaikan sedekah terbaik
anda.
18 September 2023
Arnida Pencari Kayu Bakar Terima Bantuan
Lembaga Amil
Zakat Nasional Rumah Yatim Sumatera Utara telah berhasil menyalurkan
bantuan biaya hidup untuk Arnida pada Kamis, (14/09/23).
Bantuan biaya hidup tersebut diberikan secara langsung oleh tim Rumah
Yatim Sumatera Utara kepada Arnida di kediamannya yang beralamat di
Desa Sibaruang, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera
Utara.
Adapun jenis bantuan yang diberikan ialah berupa uang tunai guna memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim dan para
donatur Rumah Yatim yang telah membantu saya, semoga selalu diberi
kesehatan, dan keberkahan rezeki, " ujar Arnida kepada relawan
Arnida (16) seorang anak pencari kayu bakar dan buruh tani di sawah
punya orang lain hal tersebut dilakukan demi membayar tunggakan
sekolahnya.
Sedangkan sang ayah pergi meninggalkan dia begitu saja dan menikah
dengan wanita lain, sehingga Arnida terpaksa harus mencari uang untuk
membiayai dirinya sendiri dan membantu ibunya.
Arnida mempunyai kakak yang berusia 18 tahun yaitu Cein dengan
kondisi berkebutuhan khusus sehingga tidak mampu bekerja dan satu
adiknya berusia 11 tahun yang masih duduk di bangku SMP.
Ia mencari kayu bakar apabila ada orang yang memesan saja, sebab
sekarang sudah banyak orang yang tidak memakai kayu bakar lagi. Upah
yang diperoleh berkisar Rp.5000 sampai Rp.10.000 saja tergantung dari
banyaknya kayu bakar yang ia dapatkan.
Dengan diberikannya program bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim
Sumatera Utara Arnida sangat bersyukur dan bahagia sekali karena bisa
memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan kebutuhan lainnya.
Semoga bantuan ini dapat bermanfaat untuk Arnida dan keluarganya
serta mendatangkan keberkahan bagi para pejuang kebaikan yang berbaik
hati berbagi rezekinya dalam program ini.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dengan memberikan
infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik
tombol donasi.
15 September 2023
Alhamdulillah Dua Anak Binaan Rumah Yatim Raih Gelar Sarjana Kedokteran dan Akuntansi
Dua anak
binaan Rumah Yatim yakni Euis Yuli Riyanti (24) dan Faruq Waliyulloh
(25) berhasil menyelesaikan pendidikannya di jenjang Sarjana (S1). Jika
Euis berhasil meraih gelar sarjana kedokteran di Universitas
Malikussaleh Aceh dengan IPK 3.42 , Faruq berhasil meraih gelar sarjana
akuntansi di Universitas Udayana Bali dengan IPK 3.68.
Bagi Euis dan Faruq, banyak sekali perjuangan yang harus dilalui
untuk bisa menyelesaikan pendidikannya, dua diantaranya yakni harus
berjuang melawan rasa malas dan berusaha untuk tidak mengulangi mata
kuliah.
"Rasa malas pasti ada, untuk menyiasatinya aku selalu menyusun
rutinitas keseharian aku biar setiap harinya bisa tetap belajar tanpa
ada rasa malas. Selain itu aku juga suka liat list target yang akan
dicapai jadi ketika sedang malas dan lihat itu, rasa malasnya suka
berkurang bahkan hilang," ujar Euis.
Ia pun melanjutkan jika ketika awal-awal mengerjakan skripsi, ia
seringkali dilanda ketakutan jika data yang ia teliti tidak ada, namun
semua itu sudah hilang tatkala ia mulai mencoba dan terus mencoba.
"Alhamdulillah berkat dukungan dari keluarga, teman dan Rumah Yatim,
saya bisa menghilangkan ketakutan dan rasa malas dalam mengerjakan
skripsi," kata Euis.
Berbeda dengan Euis, Faruq justru merasa percaya diri di awal
mengerjakan skripsi. Namun yang menjadi kendalanya ialah rasa malas.
"Kalo lagi males aku suka liat target list atau nelpon keluarga biar
dikasih semangat. Alhamdulillah cara itu bikin saya bisa menyelesaikan
skripsi ini tepat waktu," ungkap Faruq.
Kuliah di luar provinsi memberikan banyak suka duka bagi Faruq dan
Euis yang berasal dari Jawa Barat. Sukanya mereka bisa mendapatkan lebih
banyak lagi pengalaman, pelajaran dan teman, namun dukanya mereka harus
berjauhan dengan keluarga. Untuk menghilangkan rasa rindu pada
keluarga, mereka setiap hari selalu menelepon atau video call keluarga.
Euis dan Faruq berharap, ilmu yang didapat mereka di bangku kuliah
bisa bermanfaat bagi banyak orang dan semangat mereka dalam menuntut
ilmu bisa memotivasi keluarga dan adik asuh binaan Rumah Yatim.
"Semoga kedepannya saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan
lebih bermanfaat lagi untuk masyarakat. Terima kasih kepada keluarga,
Rumah Yatim dan para donatur yang telah mendoakan dan mendukung saya
dalam meraih cita-cita ini. Semoga Allah membalas semuanya," tutur Euis.
Diketahui, Faruq merupakan anak ketiga dari 10 bersaudara. Ia sudah
10 tahun tinggal di asrama Rumah Yatim area Jawa Barat. Sementara Euis
menjadi anak binaan Rumah Yatim sejak duduk di bangku SMP.
13 September 2023
Tuweni, Lansia Sebatang Kara di Brebes Terima Bantuan Biaya Hidup
Di usianya
yang sudah menginjak 64 tahun, Tuweni harus banting tulang untuk
bertahan hidup. Di sebuah gubuk yang jauh dari kata layak di Desa
Jatisawit, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes Jawa Tengah, ia tinggal
seorang diri.
Meski tubuhnya sudah tidak sekuat dulu, Tuweni tidak pernah menyerah
dalam mencari sesuap nasi. Setiap harinya, lansia ini keliling rumah
warga untuk menawarkan jasanya mencari kayu bakar dengan upah 4 ribu.
Menurut penuturan Tuweni, tidak setiap hari ada warga yang meminta
jasanya. Jika ada banyak warga yang meminta jasanya, ia bisa makan
dengan nasi dicampur lauk. Namun jika hanya satu bahkan tidak ada warga
yang meminta jasanya, terpaksa Tuweni tidak makan dan hanya minum air
putih untuk mengganjal perut.
"Seringnya nenek ga makan nak, karena warga sudah jarang pake kayu
bakar. Kalo ga makan paling nenek minum air putih biar perut ga terlalu
kosong, minum pun pake piring soalnya nenek ga punya gelas," ungkapnya
Menurut Kepala Cabang Rumah Yatim Jawa Tengah, Saefudin, Tuweni
tinggal sebatang kara sejak suami dan anak semata wayangnya meninggal
dunia beberapa tahun lalu.
Dikarenakan tinggal disebuah rumah tak layak huni yang terbuat dari
bilik bambu beralaskan tanah, Tuweni sering merasa ketakutan ketika
hujan angin tiba. "Rumah nek Tuweni itu sudah lapuk dan rusak, jadi
ketika hujan tiba atapnya bocor dimana-mana, sementara ketika hujan
angin tiba, rumahnya bergoyang-goyang hampir roboh," ungkapnya.
Sebagai bentuk perhatian dan kepeduliannya, Rumah Yatim Cabang Jawa
Tengah memberikan bantuan biaya hidup berupa sembako, uang tunai,
bingkisan buah dan perlengkapan mandi mencuci. Semua bantuan tersebut
berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di
platform donasionline.id .
"Alhamdulillah nenek Tuweni sangat senang ketika menerima bantuan
ini. Tidak lupa beliau pun mengucapkan banyak terima kasih dan mendoakan
untuk kebaikan semua donatur yang telah memberikan bantuan melalui
perantara Rumah Yatim," ujar Saefudin.
Ia berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat, berkah,
meringankan beban dan bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup Tuweni
selama beberapa bulan kedepan.
"Semoga bantuan ini pun bisa menjadi ladang pahala, kebaikan dan
berkah untuk para donatur yang telah peduli kepada nek Tuweni,"
tandasnya.
#pejuangkebaikan, mari bersama kita lanjutkan aksi kebaikan ini,
karena diluar sana masih banyak lagi lansia prasejahtera yang
membutuhkan uluran tangan dari kita semua. Mari salurkan donasi
terbaikmu melalui rumah-yatim.org, silakan klik tombol donasi.
11 September 2023
Bantuan Biaya Hidup Terus Disalurkan!
Rumah Yatim
Nusa Tenggara Barat bersama dengan Mahasiswa PKL UIN Mataram telah
berhasil menyalurkan program bantuan biaya hidup kepada masyarakat yang
membutuhkan.
Pada Kamis, (07/09/23) tim relawan Rumah Yatim Nusa Tenggara Barat
dibantu bersama Mahasiswa PKL UIN Mataram memberikan secara langsung
bantuan biaya hidup kepada puluhan anak-anak yatim, dhuafa dan lansia
sebagai penerima manfaat.
Program bantuan biaya hidup tersebut dilaksanakan di Mushola Dusun
Kebon Pancor Desa Sikur, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa
Tenggara Barat.
Acara tersebut juga di hadiri oleh kepala Desa Sikur, Babinsa, Kadus Kebon Pancor, PKSK serta POLPP Desa Sikur.
Bantuan biaya hidup tersebut salah satunya diberikan kepada Jumadil
(10) anak yatim piatu dan juga kaum dhuafa serta beberapa warga lansia
di Desa Sikur, Dusun Pancor.
Dengan diberikannya program bantuan biaya hidup dari Lembaga Amil
Zakat Rumah Yatim Nusa Tenggara Barat membuat masyarakat Desa Sikur
Dusun Kebon Pancor sangat antusias dan terbantu sekali serta mereka
bahagia akhirnya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
H. Sayuti sebagai Kepala Desa Sikur menyatakan, bahwa dirinya
mewakili masyarakat Desa Sikur sangat berterimakasih sekali dan kami
sangat terbantu adanya program bantuan dari Lembaga Rumah Yatim ini.
Sekali lagi kami sangat bersyukur bisa di bantu dan semoga manjadi amal
jariah yang di ridhoi Allah, semoga program seperti ini terus berjalan
dan akan bisa terus menerus membantu masyarakat yang membutuhkan.
”Saya pribadi mewakili Lembaga Rumah Yatim Mataram sangat bersyukur
bisa membantu masyarakat Desa Sikur dengan menggalang dana yang akhirnya
bisa kita wujudkan untuk diberikan kepada yang berhak menerima, dengan
ini apa yang kita lakukan semoga bisa menjadi barokah. Ini adalah tugas
kami sebagai manusia untuk saling membantu dan saling mengerti sesama,”
ungkap Hamdani Sholeh S.T sebagai Ketua Yayasan Rumah Yatim Mataram
Hamdani Sholeh, S.T
"Program ini sudah lama di jalan kan oleh Rumah Yatim khusunya Rumah
Yatim Mataram, dan kami berharap program ini bisa terus berkelanjutan
agar bisa membantu semua masyarakat yang membutuhkan, untuk adik-adik
mahasiswa UIN Mataram yang ikut terlibat kami ucapkan terimakasih.
Semoga program kali ini dapat menjadi serapan ilmu untuk pendidikan
kalian di masyarakat," imbuh Hamdani.
Semoga bantuan biaya hidup yang diberikan dapat bermanfaat untuk
penerima manfaat dan menjadi berkah bagi para pejuang kebaikan yang
telah berpartisipasi dalam program ini.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dengan memberikan
infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik
tombol donasi.
09 September 2023
Mbah Sudarto, Kuli Panggul di Purbayasa Tegal Terharu Saat Terima Bantuan dari Rumah Yatim
Mbah Sudarto
(70) terlihat begitu terharu ketika menerima bantuan biaya hidup berupa
santunan uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci dari Rumah
Yatim cabang Jawa Tengah.
Berkali-kali warga Desa Purbayasa, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal
ini mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan
bantuan ini melalui perantara Rumah Yatim.
"Terima kasih Rumah Yatim dan donatur atas bantuanya. Mbah sangat
terharu dan bahagia sekali bisa menerima nya, baru kali ini mbah
menerima bantuan dalam jumlah banyak dan lengkap, bantuan ini sangat
berarti untuk Mbah dan istri," ujar Sudarto.
Tidak lupa, ia pun berdoa untuk kebaikan Rumah Yatim dan semua
donatur. "Hanya doa yang bisa Mbah berikan untuk membalas semua kebaikan
ini, semoga Rumah Yatim semakin sukses agar semakin banyak lagi warga
kurang mampu yang terbantu. Untuk para donaturnya semoga selalu
diberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan berkah, serta dimudahkan
semua urusannya oleh Allah," tuturnya.
Diusia senjanya Mbah Sudarto masih harus bekerja keras demi bisa menafkahi dan merawat istrinya yang sudah lama sakit diabetes.
Setiap hari, lansia ini harus berjalan sejauh 3 KM untuk mencari
sesuap nasi dengan menjadi kuli panggul di pasar. Penghasilan yang
didapat Sudarto setiap harinya sangat tidak menentu. Kadang ia bisa
membawa uang 10-50 ribu, kadang pula ia pulang dengan tangan kosong
karena tidak ada warga yang meminta jasanya.
Karena kondisi ini, Sudarto dan istrinya jarang makan dengan lauk
karena uangnya hanya cukup untuk membeli beras saja. Sebenarnya Sudarto
ingin sekali membawa sang istri berobat, namun apa daya, ia tidak
memiliki uang untuk ongkos ke rumah sakitnya. Jangankan untuk ongkos,
untuk makan saja sering tidak ada.
"Mbah Sudarto dan istrinya sangat layak dibantu dan layak menerima
bantuan ini. Terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu
mereka melalui Rumah Yatim, semoga bantuan ini bisa memberikan banyak
manfaat, keberkahan dan bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka
selama beberapa bulan kedepan," ujar Saefudin, kepala cabang Rumah Yatim
Jawa Tengah.
Ia pun berharap bantuan ini bisa menjadi kebaikan, berkah dan ladang pahala untuk para donatur Rumah Yatim.
#pejuangkebaikan mari kita lanjutkan aksi kebaikan ini, diluar sana
masih banyak keluarga prasejahtera yang membutuhkan uluran tangan dari
kita semua. Mari salurkan donasi terbaikmu melalui rumah-yatim.org,
silakan klik tombol donasi.
Donatur
Hamba Allah
Sebesar Rp 25.186
Pada: 1 minggu yang lalu
Hamba Allah
Sebesar Rp 25.000
Pada: 1 minggu yang lalu
Hamba Allah
Sebesar Rp 15.000
Pada: 1 minggu yang lalu
Bismillahirrahmanirrahim
Yuni Sri Hidayati
Sebesar Rp 25.000
Pada: 2 minggu yang lalu
Bismillah semoga berkah dan membuka jalan rejeki
Hamba Allah
Sebesar Rp 10.069
Pada: 2 minggu yang lalu
Hamba Allah
Sebesar Rp 30.000
Pada: 2 minggu yang lalu
Donasi Rutin
Ketentuan Program donatur rutin adalah anda akan memperoleh pemberitauan/ pengingat untuk berdonasi sesuai kesepakatan waktu dalam mengingatkan baik melalui no HP maupun email sesuai yang anda cantumkan.