Cerita Penggalangan Dana
- Berlalu masanya setahun
- Mencapai nishob 85 gr emas
- Bebas dari hutang
- Kadar zakat yang dikeluarkan adalah 2,5 %
- Dapat dibayarkan dengan uang atau barang
- Zakat dagang dianalogikan kepada zakat emas, nishabnya adalah 85gr emas, mencapai haul dan dengan tarif 2,5%
- Aset atau modal yang dimiliki Rp 10.000.000,-
- Keuntungan setiap bulan Rp 3.000.000,- x 12 = 36.000.000,-
- Piutang sejumlah Rp 5.000.000,-
- Hutang sejumlah Rp 3.000.000,-
- Penghitungan zakatnya adalah: (Modal + untung + piutang ) – (hutang ) x 2,5%= zakat
- (10.000.000 + 36.000.000 + 5.000.000) – (3.000.000,-) x 2,5% = Rp 1.200.000 ,-
- Jadi zakatnya adalah Rp 1.200.000
Berita Penyaluran
Program Dirilis
29 Apr 2020Update Pendistribusian Biaya Hidup pada tanggal 13 Mei 2025
13 May 2025Halo, #PejuangKebaikan,Terima kasih sudah terus membantu mereka yang membutuhkan, semoga Allah Lapangkan Rizkinya,Aamiin.
Izin kami menyampaikan update terkini dari dana Biaya Hidup yang di titipkan.
Alhamdulillah dana yang di titipkan melalui https://donasionline.id/zakatperniagaan telah disalurkan Kepada 35 jiwa. Bantuan yang di berikan berupa Biaya Hidup. Bantuan ini di sampaikan ke beberapa daerah di Kelurahan Slerok Kota Tegal ada sebanyak 5 warga menerima bantuan ini, dan di Drsa Pedagangan, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal.



Ahmad salah satu penerima bantuan mengucapkan “ Terimakasih banyak para #pejuangkebaikan yang telah membantu, kalian semua adalah pahlawan bagi kami rakyat miskin, semoga Allah SWT melimpahkan Rizkinya dan dipanjangkan Umurnya, Aamiin.”
Mari terus bantu para mustahik dengan Biaya Hidup kalian , melalui Klik link :

Warga Bagan Deli Bersyukur Dapat Program Bantuan Sarana Publik dari Rumah Yatim Sumatera Utara
10 August 2024Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Sumatera Utara menenjukkan kepeduliannya kepada warga yang membutuhkan bantuan dengan menyalurkan Program Bantuan Sarana Publik.

Pada Rabu, (31/07/24) Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim Sumatera Utara sukses menyalurkan program Bantuan Sarana Publik tepatnya di Lorong V, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Dengan bantuan yang diberikan ialah berupa pasir, semen, kayu, kerikil, yang akan digunakan untuk memperbaiki jembatan lalu lintas warga sekitar.
Para warga sangat bersyukur berkat adanya Program Bantuan Sarana Publik ini, akhirya sarana publik seperti jembatan di daerah Bagan Deli mendapatkan perbaikan agar menjadi layak guna dan aman.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَا لَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَا بِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَا للّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَآءُ ۗ وَا للّٰهُ وَا سِعٌ عَلِيْمٌ
"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 261).
Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi para warga Bagan Deli, serta menjadikan amal jariyah bagi para donatur, Aamiin.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat.

Bantuan Tahap Kedua untuk Kakek Suwarno, Penjual Bubur Kacang Ijo Keliling di Pegirikan Tegal
20 July 2024
Rumah Yatim cabang Jawa Tengah kembali menyambangi kediaman kakek Suwarno (69) di Desa Pegirikan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal. Dalam sambangannya, Rumah Yatim memberikan bantuan biaya hidup tahap kedua, amanah dari para donatur.
Bantuan yang diberikan sama seperti sebelumnya yakni bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako, bingkisan buah dan perlengkapan mandi mencuci. Semua bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id.
"Alhamdulillah bantuan diterima langsung oleh kakek Suwarno. Beliau sangat senang dan terharu bisa kembali menerima bantuan dari Rumah Yatim, tidak lupa kakek mengucapkan terima kasih dan mendoakan untuk kebaikan Rumah Yatim dan para donatur yang telah memberikan bantuan ini," ungkap Saefudin, kepala cabang Rumah Yatim Jawa Tengah.
Saefudin berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk kakek Suwarno, serta menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur yang telah membantu kakek Suwarno melalui Rumah Yatim.
Diusia senjanya, kakek Suwarno masih harus bekerja keras sendiri untuk menyambung hidup. Setiap hari dari pagi sampai sore hari, lansia ini berjalan kaki sejauh 15 KM untuk menjajakan bubur kacang ijo milik orang lain. Upah yang didapat kakek setiap harinya tidaklah menentu, tergantung banyak tidaknya bubur kacang yang terjual.
Hidup sendiri ditengah kondisi ekonomi dan fisik yang lemah membuat kakek Suwarno sering sekali kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Bantuan Biaya Hidup Rumah Yatim Sapa Puluhan Warga Dhuafa di Desa Majasem Timur Tegal
18 July 2024
Rumah Yatim cabang Jawa Tengah pada Sabtu (6/7) tadi, menyalurkan bantuan biaya hidup kepada puluhan warga dhuafa di Desa Mejasem Timur, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal .
Kegiatan ini diadakan di Balai Desa Mejasem Timur. Ada sebanyak 60 warga yang terdiri dari lansia, anak yatim dan kepala keluarga menerima bantuan ini. Mereka semua terlihat sangat senang ketika menerima bantuan.
“Alhamdulillah para penerima manfaat sangat senang dan bersyukur bisa menerima bantuan ini. Mereka mengatakan jika bantuan ini sangat berarti dan membantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar Saefudin, kepala cabang Rumah Yatim Jawa Tengah.
Lebih lanjut, Saefudin mengatakan jika bantuan ini sangat tepat diberikan kepada mereka, sebab mereka semua hidup dalam keterbatasan ekonomi. "Mayoritas para penerima manfaat bekerja sebagai buruh tani dan serabutan. Penghasilan mereka yang tidak menentu membuat mereka kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," terangnya
Ia berharap, bantuan yang diberikan bisa memberikan berkah dan manfaat untuk para penerima manfaat, serta menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur yang telah memberikan bantuan ini.
Diterlantarkan Ayah, Kezha Piatu Penjual Sabun Keliling di Makassar Dapat Perhatian dari Rumah Yatim
28 June 2024
Sejak diterlantarkan ayahnya, Kezha (11) dan adiknya tinggal bersama sang nenek, Narti (53) disebuah kontrakan sederhana di Kelurahan Maradekaya, Kecamatan Makassar, Kota Makassar. Diketahui, Ibu Kezha sudah meninggal setahun lalu.
Untuk makan sehari-hari, Nenek Kezha bekerja sebagai buruh cuci panggilan dengan pekerjaan yang tidak menentu dan penghasilan kecil. Karena kondisi ini, sang nenek sering sekali kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tidak tega melihat sang nenek berjuang sendiri, Kezha berinisiatif membantu dengan bekerja sebagai penjual sabun keliling milik orang lain. Pekerjaan tersebut dilakukannya setiap pulang sekolah, adapun untuk penghasilannya hanya 5 sampai 10 ribu saja.
Ketika ditanya oleh tim Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan, Kezha mengatakan jika dirinya sedang sedih karena belum bisa membantu sang nenek untuk membayar listrik, air dan kontrakan yang sudah menunggak. Kata Kezha, jangankan untuk membayar semua itu, untuk makan sehari-hari saja sering kesulitan.
Hidup tanpa kasih sayang orang tua membuat Kezha sering dilanda kesedihan. Ia pun seringkali kesulitan untuk membeli perlengkapan sekolah. Meskipun begitu, Kezha tidak pernah menyerah dalam menuntut ilmu. Ia tidak ingin putus sekolah, ia akan berusaha keras supaya bisa terus sekolah sampai perguruan tinggi dan menjadi orang sukses, agar ia bisa membahagiakan adik dan neneknya.
Sebagai bentuk dukungan dan perhatiannya, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan melalui tim relawannya memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan mandi mencuci.
Semua bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id .
"Alhamdulillah bantuan biaya hidup amanah dari para donatur sudah diberikan kepada Kezha. Ketika menerima bantuan ini, Kezha sangat senang sekali. Kata dia, bantuan ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, modal jualan, membayar tunggakan kontrakan, membayar listrik dan air, juga untuk membeli perlengkapan sekolah. Kalau ada sisa mau dia tabung untuk kebutuhan lainnya," tutur Adam, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan
Adam berharap bantuan ini bisa memberikan banyak berkah dan manfaat untuk Kezha, adik dan neneknya. Serta menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur yang telah membantu Kezha melalui Rumah Yatim.
Rumah Yatim Jateng Bantu Ringankan Beban Nani, Ibu Tunggal di Slerok yang Berjuang
27 June 2024
Rumah Yatim cabang Jawa Tengah memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai kepada Nani (45), ibu tunggal di Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal
Bantuan tersebut diberikan langsung kepada Nani di kantor kas Rumah Yatim Jl. Werkudoro No.207, Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.
"Alhamdulillah bersyukur sekali bisa menerima bantuan ini. Terima kasih Rumah Yatim dan para donatur, bantuan ini sangat membantu sekali. Insya Allah bantuan ini akan saya gunakan untuk membayar tunggakan sekolah kedua anak saya," ujar Nani.
Lebih lanjut Nani mengatakan jika dirinya sangat bersyukur bisa bertemu dengan Rumah Yatim dan kedua anaknya dijadikan anak asuh non mukim oleh Rumah Yatim. "Sejak ada Rumah Yatim dan kedua anak saya jadi anak asuhnya, saya dan anak-anak rutin menerima bantuan, Alhamdulillah kehadiran Rumah Yatim sangat membantu kami khususnya saya," tuturnya.
Sementara itu, Saefudin kepala cabang Rumah Yatim Jateng menyampaikan jika bantuan tersebut diberikan untuk meringankan beban Nani dalam memenuhi kebutuhan harian dan pendidikan anak-anaknya.
"Semoga bantuan ini bisa memberikan manfaat serta berkah untuk bu Nani dan anak-anaknya," ucapnya.
Sejak ditinggal meninggal suaminya beberapa tahun lalu, Nani harus berjuang sendiri merawat dan memenuhi kebutuhan kedua anaknya yang masih kecil-kecil.
Setiap hari, Nani bekerja setabutan dengan penghasilan dan pekerjaan yang tidak menentu. Hidup tanpa sosok suami membuat Nani kesulitan dalam memenuhi kebutuhan harian dan mendidik anak-anaknya. Ia kerap kali menangis karena belum bisa memenuhi kebutuhan kedua anaknya.
Para #PejuangKebaikan
Syahrul kurniawan
Hamba Allah
Hamba Allah
Naila
Naila
Hamba Allah
Doa-doa #PejuangKebaikan
Aamin Kan dan bantu likenya

Syahrul kurniawan
3 bulan yang laluSiti Khotijah
4 bulan yang laluSiti khotijah
4 bulan yang laluH PRASETYA RIZKI ARDIAN
7 bulan yang laluriswan nyrdiansyah
8 bulan yang laluSop
11 bulan yang laluInnova jarin
11 bulan yang laluAnggie
11 bulan yang laluDesi Hikmawati
1 tahun yang laluDesi Hikmawati
1 tahun yang lalu